Warga
yang bermukim di Kecamatan Kepulauan Seribuutara, Kabupaten Kepulauan
Seribu digegerkan dengan penemuan telur ayam berlafadz Allah. Telur itu
ditemukan relawan PMI di dapur umum yang terletak di kantor Kecamatan
Kepulauan Seribuutara, Rabu. Ya, di cangkang telur itu, terbentuk
sebuah tulisan berlafadz mirip Allah. Sontak sejak penemuan itu, warga
pun pun berbondong-bondong mendatangi lokasi penemuan untuk menyaksikan
dari dekat keanehan yang terjadi.
Keanehan telur ayam berlafadz Allah ini, kali pertama diketahui oleh Endang (35), relawan PMI DKI Jakarta saat bertugas di dapur umum PMI di Kantor Kecamatan Kepulauan Seribuutara. "Tidak sengaja, saat itu saya sedang memilih telur untuk direbus sebelum dibagikan kepada korban angin kencang di Kecamatan Kepulauan Seribuutara," ujar Endang, Rabu (1/2).
Dikatakan Endang, PMI DKI Jakarta sebelumnya memberikan bantuan sebanyak 2.400 butir telur yang dikemas dalam delapan peti bagi korban bencana di Kabupaten Kepulauan Seribu. "Telur ayam itu berkerut dan berbeda dengan telur pada biasanya. Keunikan itu terdapat pada bagian kulit atau cangkang telur," kata Endang.
Sebelum ditemukan, dikatakan Endang, dirinya sempat melihat fenomena alam yakni, berupa tiga pusaran angin besar yang terlihat di barat laut Pulau Kelapa. Namun, pusaran air itu menghilang begitu saja setelah ia menemukan telur aneh tersebut. "Saya terkejut saat menemukan telur itu, karena sebelumnya ada kejadian tiga pusaran angin besar terlihat di barat laut Pulau Kelapa pada Selasa (31/1) pukul 17.40, tetapi pada pukul 17.55 atau 15 menit kemudian ditemukan telur itu," katanya.
Penemuan telur ayam ini, sontak menjadi perhatian warga sekitar sekaligus korban bencana yang mengungsi di halaman kantor Kecamatan Kepulauan Seribuutara yang penasaran ingin melihat tanda kebesaran Allah tersebut dari dekat. Warga juga banyak yang mengabadikan telur tersebut dengan menggunakan kamera ponselnya. "Saat ini telur ayam itu saya simpan dan akan saya bawa ke Jakarta untuk memberitahukan kepada teman-teman," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, Misbahul Munir menjelaskan, semua bisa saja terjadi, penampakan kaitannya dengan hal gaib maupun tulisan lafadz Allah. "Kadang Allah menampakkan sesuatu kebesarannya kepada alam yang terkandung dalam ayat kauniyah yang artinya tanda keberadaan Allah yang didapat dari alam," tutur Munir.
Ditambahkan Munir, terlepas dari unsur penemuan asli atau tidaknya tulisan lafadz Allah di telur itu, semua bisa saja terjadi. Sebab, orang yang beriman bila mengaitkan hal ini, justru menguatkan keberadaan Allah. "Jangan dipahami secara sempit, karena bagi orang yang beriman tidak akan berhenti di sana, tetapi keanehan itu menambah dirinya semakin dekat dengan Allah," tandasnya.
Keanehan telur ayam berlafadz Allah ini, kali pertama diketahui oleh Endang (35), relawan PMI DKI Jakarta saat bertugas di dapur umum PMI di Kantor Kecamatan Kepulauan Seribuutara. "Tidak sengaja, saat itu saya sedang memilih telur untuk direbus sebelum dibagikan kepada korban angin kencang di Kecamatan Kepulauan Seribuutara," ujar Endang, Rabu (1/2).
Dikatakan Endang, PMI DKI Jakarta sebelumnya memberikan bantuan sebanyak 2.400 butir telur yang dikemas dalam delapan peti bagi korban bencana di Kabupaten Kepulauan Seribu. "Telur ayam itu berkerut dan berbeda dengan telur pada biasanya. Keunikan itu terdapat pada bagian kulit atau cangkang telur," kata Endang.
Sebelum ditemukan, dikatakan Endang, dirinya sempat melihat fenomena alam yakni, berupa tiga pusaran angin besar yang terlihat di barat laut Pulau Kelapa. Namun, pusaran air itu menghilang begitu saja setelah ia menemukan telur aneh tersebut. "Saya terkejut saat menemukan telur itu, karena sebelumnya ada kejadian tiga pusaran angin besar terlihat di barat laut Pulau Kelapa pada Selasa (31/1) pukul 17.40, tetapi pada pukul 17.55 atau 15 menit kemudian ditemukan telur itu," katanya.
Penemuan telur ayam ini, sontak menjadi perhatian warga sekitar sekaligus korban bencana yang mengungsi di halaman kantor Kecamatan Kepulauan Seribuutara yang penasaran ingin melihat tanda kebesaran Allah tersebut dari dekat. Warga juga banyak yang mengabadikan telur tersebut dengan menggunakan kamera ponselnya. "Saat ini telur ayam itu saya simpan dan akan saya bawa ke Jakarta untuk memberitahukan kepada teman-teman," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, Misbahul Munir menjelaskan, semua bisa saja terjadi, penampakan kaitannya dengan hal gaib maupun tulisan lafadz Allah. "Kadang Allah menampakkan sesuatu kebesarannya kepada alam yang terkandung dalam ayat kauniyah yang artinya tanda keberadaan Allah yang didapat dari alam," tutur Munir.
Ditambahkan Munir, terlepas dari unsur penemuan asli atau tidaknya tulisan lafadz Allah di telur itu, semua bisa saja terjadi. Sebab, orang yang beriman bila mengaitkan hal ini, justru menguatkan keberadaan Allah. "Jangan dipahami secara sempit, karena bagi orang yang beriman tidak akan berhenti di sana, tetapi keanehan itu menambah dirinya semakin dekat dengan Allah," tandasnya.
Sumber : beritajakarta