Semenjak
dilantik sebagai Camat Kepulauan Seribu Utara Atok Baroni Hidayat
terus berusaha membuat gebrakan utamanya di bidang penataan lingkungan,
lokasi wisata pemukiman, dan gotong royong. Dia terus berusaha
membangun serta memberikan yang terbaik kepada warganya.
Sejak itu pula secara rutin dua kali dalam seminggu, dia harus turun sendiri ke lapangan untuk memimpin kerjabakti membersihkan lingkungan. Atok akrab disapa langsung turun ke lapangan mengecek lapangan. Ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti lokasi-lokasi yang menjadi prioritas untuk dilakukan pembenahan.
Bahkan sehari kemudian, dia langsung mengerakkan seluruh warga untuk melakukan kerja bakti massal membersihkan saluran air, membabat rumput yang tinggi dan mengajak warga untuk ikut peduli lingkungan. “Sebagai pemimpin saya wajib dan harus mengajak warga peduli lingkungan. Saya yakin warga sangat peduli kebersihan." kata Atok, beberapa waktu lalu.
Untuk melaksanakan program, Atok menggenjot ber-BBM atau Berani, Berjuan, Berani daan Membangun. Ini dilakukan tak lain segala persoalan yang ada di Kecamatan Kepulauan Seribu yang hingga saat ini belum tuntas akan dapat ia selesaikan. Meski begitu dalam hal ini dirinya tidak hanya melakukan sendiri, tapi butuh dan perlu kerja sama semua pihak agar apa yang diharapkan itu dapat terwujud.
"Memang selama ini kendala yang paling mendasar di masyarakat Kepulauan Seribu masih ada seperti minimnya alat transportasi laut, area pemakaman, dan air bersih. Sebagai pimpinan, saya harus memiliki andil dan tanggungjawab besar untuk mengatasi persoalan itu," tegasnya..
Dalam upaya menata lingkungan, Camat yang satu ini setiap satu minggu melakukan kerja bakti massal dengan masyarakat. Ini dilakukan dengan harapan wilayahnya agar terlihat bersih, indah, rapih dan tertata. Selain itu pihaknya juga terus berusaha mendorong masyarakat untuk peduli lingkungaan khususnya di lingkungannya sendiri maupun obyek wisata yang ada.
“Jika lokasi itu terlihat bersih, indah, rapih dan tertata, saya yakin para wisatawa betah berlama-lama di tempat kita. Tapi jika kondisi sudah kotor dan jorok, jangankan datang nenggokpun tak akan mau. Untuk itu mari mulai saat ini kita peduli terhadap lingkungan kita sendiri,” katanya.
Sejak itu pula secara rutin dua kali dalam seminggu, dia harus turun sendiri ke lapangan untuk memimpin kerjabakti membersihkan lingkungan. Atok akrab disapa langsung turun ke lapangan mengecek lapangan. Ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti lokasi-lokasi yang menjadi prioritas untuk dilakukan pembenahan.
Bahkan sehari kemudian, dia langsung mengerakkan seluruh warga untuk melakukan kerja bakti massal membersihkan saluran air, membabat rumput yang tinggi dan mengajak warga untuk ikut peduli lingkungan. “Sebagai pemimpin saya wajib dan harus mengajak warga peduli lingkungan. Saya yakin warga sangat peduli kebersihan." kata Atok, beberapa waktu lalu.
Untuk melaksanakan program, Atok menggenjot ber-BBM atau Berani, Berjuan, Berani daan Membangun. Ini dilakukan tak lain segala persoalan yang ada di Kecamatan Kepulauan Seribu yang hingga saat ini belum tuntas akan dapat ia selesaikan. Meski begitu dalam hal ini dirinya tidak hanya melakukan sendiri, tapi butuh dan perlu kerja sama semua pihak agar apa yang diharapkan itu dapat terwujud.
"Memang selama ini kendala yang paling mendasar di masyarakat Kepulauan Seribu masih ada seperti minimnya alat transportasi laut, area pemakaman, dan air bersih. Sebagai pimpinan, saya harus memiliki andil dan tanggungjawab besar untuk mengatasi persoalan itu," tegasnya..
Dalam upaya menata lingkungan, Camat yang satu ini setiap satu minggu melakukan kerja bakti massal dengan masyarakat. Ini dilakukan dengan harapan wilayahnya agar terlihat bersih, indah, rapih dan tertata. Selain itu pihaknya juga terus berusaha mendorong masyarakat untuk peduli lingkungaan khususnya di lingkungannya sendiri maupun obyek wisata yang ada.
“Jika lokasi itu terlihat bersih, indah, rapih dan tertata, saya yakin para wisatawa betah berlama-lama di tempat kita. Tapi jika kondisi sudah kotor dan jorok, jangankan datang nenggokpun tak akan mau. Untuk itu mari mulai saat ini kita peduli terhadap lingkungan kita sendiri,” katanya.