Pulau Harapan - Tak banyak yang tahu bahwa, Pulau Harapan memiliki potensi alam yang sangat melimpah. Kekayaan laut dan panoramanya layak dijadikan sandaran hidup masyarakat yang sebagian besar nelayan ini. Sebut saja sektor wisata yang menjadi potensi utama untuk terus dikembangkan, saat ini sedikitnya ada tiga investor besar yang tertarik mengelolanya. Disisi lain, melimpahnya sumber daya laut dijadikan usaha sampingan masyarakat untuk mengembangkan usaha kerupuk ikan, manisan rumpaut laut, dan produk ikan asin.  Dengan segala potensi yang ada, sudah selayaknya jika pulau ini disebut sebagai pulau yang penuh warna.
Kelurahan Palau Harapan membawahi 30 pulau dengan berdasarkan peruntukannya pulau-pulau itu terbagi mejadi 4 peruntukan. Pertama, pulau pemukiman, yakni Palau Harapan dan Pulau Sabira. Kedua, pulau pariwisata, yakni diantaranya Pulau Putri Timur, Pulau Sepa Barat,dan Pulau Pelangi. Ketiga, Pulau zona inti perlindungan, yakni diantaranya Pulau Peteloran, Pulau Penjaliran, dan Pulau Belanda. Keempat, pulau cagar alam, yakni diantaranya Pulau Dua, Pulau Jagung, dan Pulau Rengit.

Saat ini, Kelurahan terbaik dalam lomba kelurahan tingkat Kabupaten tahun 2007 ini didiami 2.134 jiwa, terbagi di dua pulau pemukiman, yakni Pulau Harapan sebanyak 1.654 jiwa dan Pulau Sabira sebanyak 480 jiwa. Pembagian penduduk berdasarkan jenis kelamin terbagi menjadi 1.079 jiwa laki-laki dan 1.055 jiwa perempuan. Dalam menjalankan kependudukan Kelurahan yang meraih juara harapan satu dalam lomba kelurahan tingkat provinsi ini dibantu 3 Rukun Warga (RW), 2 RW di Pulau Harapan dan 1 RW di Pulau Sabira.


Ada yang unik dalam keseharian warganya, yakni adanya karakteristik budaya yang berasal dari nenek moyangnya. Misalnya di Pulau Harapan, sebagian besar masyarakatnya memiliki karakter kuat perpaduan budaya Betawi dan Banten. Ini bisa dilihat dari keseharian warganya yang menggunakan adatistiadat nenek moyangnya, bahkan dalam kegiatan hajatan atau pesta pernikahan budaya ini begitu kental. Sedangkan di Pulau Sabira, budaya Mandar Bugis begitu dominan karena sebagian besar warganya berasal dari salah satu wilayah di Sulawesi itu. Untuk matapencaharian, sebagian besar atau sekitar 85 persen masyarakat kedua pulau ini mengandalkan sektor kelautan seperti nelayan, sedangkan sisanya wiraswasta, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).


Pendidikan dan Potensi Wilayah


Pendidikan merupakan hal yang sangat diperhatikan pihak kelurahan dalam memajukan pola pikir masyarakatnya. Bekal penting ini, diejawantahkan dengan tersedianya lima gedung sekolah tingkat Taman kanak-kanak (TK) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Fasiltas pendidikan di Kelurahan Pulau Harapan

1. Taman Kanak-kanak yayasan Isalam Al-Barokah
2. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 pagi Pulau Harapan
3. Madrasa Ibtidaiyah (MI) Yayasan Islam Al- Barokah
4. Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 260 Pulau Harapan
5. Sekolah Dasar/Sekolah Menengah Pertama (SD/SMP) Satu Atap Pulau Sabira (terdapat di Pulau Sabira)

Untuk potensi wilayah, kelurahan ini mengandalkan pada sektor pariwisata, produk ikan asin, produk khas pesisir, dan pembuatan kapal nelayan tradisional. Tingginya potensi wisata di Pulau Harapan membuat sejumlah investor kepincut untuk memanamkan modalnya disini, sedikitnya ada tiga perusahaan yang mengelola beberapa pulau wisata di Pulau Harapan. Misalnya Pulau Putri Timur di kelola PT Buana Bintang Samudera, Pulau Sepa Barat di kelola PT Sepa Permai, dan Pulau Bira Besar dikelola PT Patra Bira. Disamping wisata, pulau ini juga terkenal dengan produk ikan asin yang terkenal gurih dan renyah di Pulau Sabira yang merupakan usaha samping para warga. Usaha lain yang diggerakan masyarakat adalah kerupuk ikan dan manisan rumput laut. Yang tak kalah penting, di kelurahan ini terdapat pula pembuatan kapal nelayan tradisional.


Fasilitas Pemerintah dan Umum di Kelurahan Pulau Harapan


1. Gedung Kantor Kelurahan
2. Rumah Dinas Kelurahan
3. Tiga Gedung kantor Rukun Warga (RW)
4. Gedung Balai Latihan Kerja (BLK)
5. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
6. Gedung Kantor Urusan Agama (KUA)
7. Tempat peribadatan (Masjid)
7. Gedung kantor Dewan Kelurahan (DeKel)
8. Insenerator pembakaran sampah
9. Penyulingan air bersih (RO)
10.Penjemuran ikan asin di Pulau Sabira
11.6 toilet umum

Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)


Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya terdapat pada Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan rencana realisasi target sebesar 32 % dari jumlah ketetapan sebesar RP 1.467.464.360.- atau sebesar RP 471.945.042,- per tahun dari jumlah ketetapan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) sebanyak 890 surat.
(***)
 
Sumber / Link : www.pulauseribu.co

Text Widget

Popular Posts

Recent Posts

Sample Text

Unordered List

Pulau Seribu