Pulau Panggang
- Bukti-bukti sejarah di Pulau Panggang yang merupakan salah satu
pulau yang masuk Pemerintahan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
(Pemkab Kep Seribu), diyakini masyarakatnya sebagai saksi bisu bahwa
Kelurahan Pulau Panggang memiliki sejarah panjang pemerintahan.
Peninggalan yang masih tampak kokoh dan terpelihara adalah gedung
bertipe jaman kolonial yang kini dijadikan kantor Kelurahan Pulau
Panggang. Meskipun sudah mengalami renovasi, keaslian gedung yang
diperkirakan dibangun pada tahun 1618 ini tetap dipertahankan hingga
kini.
Pulau Panggang sendiri ditetapkan
sebagai kelurahan pada Agustus 1986, namun karena meningkatnya status
Kep Seribu dari kecamatan menjadi kabupaten administrasi, Kelurahan
Pulau Panggang disahkan kembali pada 27 Juli 2000 silam. Menempati area
62,10 hektar, Kelurahan Pulau Panggang kini dihuni sekitar 5.443 jiwa
yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Keistimewaan lain dari
Kelurahan Pulau Panggang adalah, terpusatnya Pemkab Kep Seribu yang
berada di Pulau Pramuka yang menjadi bagian dari Kelurahan Pulau
Panggang. Sedangkan di Pulau Karya terdapat Kantor Teknis Suku Dinas
dan Seksie, serta Kantor Kepolisian Resort Kep Seribu.
Untuk
menuju ke Kelurahan Pulau Panggang tak sulit, karena disediakan
transportasi laut dari Marine Jaya Ancol (MJA) dan Pelabuhan Muara
Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Di MJA, disediakan transportasi
berupa speedboat sehingga waktu yang ditempuh lebih cepat sedangkan di
Muara Angke terdapat ojek (sebutan kapal tradisional pengangkut
penumpang, red) dengan tarif relatif terjangkau yang waktu tempuhnya
lumayan panjang untuk jarak ke Pulau Panggang dari daratan Jakarta
sejauh 74 kilometer.
Berdasarkan letak
geografisnya, Kelurahan Pulau Panggang terdiri dari gugusan 13 pulau
yang peruntukannya dibagi menjadi empat, yang terdiri dua pulau
pemukiman, dua pulau resort, dan satu pulau pemerintahan. Sedangkan
sisanya, digunakan sebagai pulau perlindungan ekosistem seperti di
Pulau Semak Daun yang terdapat pula program budidaya ikan Pemkab Keb
Seribu yang dikelola oleh PKSPL-IPB. Untuk perairan dangkal di Pulau
Karya, difungsikan menjadi tempat budidaya ikan bandeng laut yang
dikelola PT Nusa Keramba.
Dalam menunjang pendidikan bagi anak-anak
warga Pulau Panggang, terdapat empat Sekolah Dasar (SD), satu Sekolah
Menengah Pertama (SMP), satu Sekolah Menegah Atas (SMA). Istimewanya
lagi, SMA 69 Jakarta yang berlokasi di Pulau Pramuka merupakan SMA
satu-satunya di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
Tradisi
yang melekat pada masyarakat Pulau Panggang tak lepas dari budaya
Jakarta. Ini bisa dilihat dari keseharian masyarakatnya yang mengenakan
sarung, kopiah, dan baju koko sebagai pakaian sehari-harinya jika tidak
sedang melaut. Karena 80 persen budaya masyarakatnya menginduk pada
budaya Jakarta, tak salah jika seluruh masyarakatnya menganut agama
Islam.
Karena keunikan dan sejarahnya yang
panjang, tak salah jika belakangan ini Kelurahan Pulau Panggang, khusus
Pulau Pramuka menjadi tujuan wisata yang cukup diminati. Apalagi jika
sedang hari libur, ratusan wisatawan domestik memadati sejumlah tempat
bersejarah yang tetap dijaga keasliannya. (www.pulauseribu.co)