Wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu terletak di sebelah Utara Teluk Jakarta dan Laut Jawa Jakarta. Pulau Paling utara, Pulau Sebira terletak di jarak sekitar 100 mil dari daratan Teluk Jakarta. Posisi ini bila dikaitkan dengan Jakarta yang tidak lain adalah sebuah kota Bandar, maka Kepulauan Seribu adalah bagian muka dari Jakarta.
Lokasinya berada antara 06°00’40” dan 05°54’40”  Lintang Selatan dan 106°40’45” dan 109°01’19” Bujur Timur. Pada separuh teluk bagian barat, terdapat beberapa pulau kecil yng sebagian besar telah dipergunakan sebagai areal permukiman penduduk dan sebagian lainnya dipergunakan sebagai tempat peristirahatan.
Total luas keseluruhan wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu kurang lebih hampir 11 kali luas daratan Jakarta, yaitu luas daratan mencapai 897.71 Ha dan luas perairan Kepulauan Seribu mencapai 6.997,50 Km2.



1. Pulau Belanda
2. Pulau Bira Besar
3. Pulau Bira Kecil
4. Pulau Bulat
5. Pulau Bundar
6. Pulau Cina
7. Pulau Dua Barat
8. Pulau Dua Timur
9. Pulau Genteng Besar
10. Pulau Genteng Kecil
11. Pulau Gosong Pabelokan
12. Pulau Gosong Rengat
13. Pulau Hantu Barat/Antuk Barat
14. Pulau Hantu Timur/Antuk Timur
15. Pulau Harapan
16. Pulau Jagung
17. Pulau Jukung
18. Pulau Kaliage Besar
19. Pulau Kaliage Kecil
20. Pulau Kelor Timur
21. Pulau Kayu Angin Bira
22. Pulau Kayu Angin Genteng
23. Pulau Kayu Angin Melintang
24. Pulau Kayu Angin Putri
25. Pulau Kelapa
26. Pulau Kelor Barat
27. Pulau Kungsi/Kelapa Dua
28. Pulau Kuburan Cina
29. Pulau Laga
30. Pulau Lipan
31. Pulau Macan Besar/Matahari
32. Pulau Macan Kecil
33. Pulau Melinjo
34. Pulau Melintang Besar
35. Pulau Melintang Kecil
36. Pulau Nyamplung
37. Pulau Opak Besar Barat
38. Pulau Opak Besar Timur
39. Pulau Pabelokan
40. Pulau Panjang Besar
41. Pulau Panjang Kecil
42. Pulau Pemagaran
43. Pulau Penyaliran Barat
44. Pulau Penyaliran Timur
45. Pulau Perak
46. Pulau Patetoran Barat/Besar
47. Pulau Patetotan Timur/Kecil
48. Pulau Putri Barat/Besar
49. Pulau Putri Gundul
50. Pulau Putri Timur/Kecil
51. Pulau Rengit
52. Pulau Saktu
53. Pulau Sebaru Besar
54. Pulau Sebaru Kecil
55. Pulau Sebira
56. Pulau Semut
57. Pulau Semut Kecil
58. Pulau Semut Besar
59. Pulau Sepa Besar/Barat
60. Pulau Sepa Kecil
61. Pulau Petondan Besar/Pelangi
62. Pulau Petondan  Kecil/Timur
63. Pulau Tongkeng
64. Pulau Yu Besar/Yu Barat
65. Pulau Yu Kecil/Yu Timur
66. Pulau Ayer
67. Pulau Karang Beras
68. Pulau Karang Congkak
69. Pulau Karang Bongkok
70. Pulau Karya
71. Pulau Kotok Besar Barat
72. Pulau Kotok Kecil
73. Pulau Opak Kecil
74. Pulau Panggang
75. Pulau Paniki
76. Pulau Pramuka
77. Pulau Sekati
78. Pulau Semak Daun
79. Pulau Air Besar
80. Pulau Air Kecil/Jusi
81. Pulau Bidadari
82. Pulau Bokor
83. Pulau Cipir
84. Pulau Damar Besar
85. Pulau Damar Kecil/Wanara
86. Pulau Dapur
87. Pulau Kelor Nesar
88. Nirwana (Nyamuk Besar)
89. Pulau Nyamuk Kecil/Talak
90. Pulau Onrust
91. Pulau Rambut
92. Pulau Ubi Besar
93. Pulau Ubi Kecil
94. Pulau Untung Jawa
95. Pulau Burung
96. Pulau Kalang Kudus
97. Pulau Kongsi
98. Pulau Lancang Kecil
99. Pulau Laki
100. Pulau Tengah
101. Pulau Tidung Kecil
102. Pulau Pari
103. Pulau Biawak
104. Pulau Tikus
105. Pulau Gudus Lempeng
106. Pulau Payung Kecil
107. Pulau Gundul
108. Pulau Lancang Besar
109. Pulau Payung Besar
110. Pulau Tidung Besar




Wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu secara fisik dibatasi oleh :
-  Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa/Selat Sunda.
-  Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Jawa.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cengkareng, Penjaringan, Pademangan, Tj.Priok,
   Koja, Cilincing dan Tangerang.
-  Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Jawa/Selat Sunda.     
Tofografi Kepulauan Seribu rata-rata landai (0-15% dengan ketinggian 0-2 meter  di bawah permukaan laut). Luas daratan masing-masing pulau terpengaruh oleh adanya pasang surut yang mencapai 1-15 meter di atas Pelabuhan Tanjung Priok. 
Tipe iklim di 11 pulau permukiman adalah tropika panas dengan suhu maksimum  32°C, suhu minimum 21,6°C dan suhu rata-rata 27°C serta kelembaban udara 80%. Cuaca baik di Kepulauan Seribu adalah sekitar bulan Maret, April sampai dengan Mei. Curah hujan cukup tinggi dimana bulan terbasah yaitu pada Januari. Curah hujan yang tercatat mencapai 100-400 mm. Sedang pada bulan-bulan kering yaitu bulan Juni dengan September, curah hujan bermusim yang dominan di wilayah Kepulauan Seribu yaitu Musim Barat (musim angin barat disertai hujan lebat) dan Musim Timur (musim angin timur serta kering). Musim-musim tersebut mempunyai pengaruh besar bagi kehidupan penduduk maupun bagi kegiatan-kegiatan lainnya serta kondisi wilayah. Hal tersebut mempengaruhi kegiatan nelayan yang akan sangat terganggu pada saat musim Angin Barat. 
Keadaan angin di Kepulauan Seribu sangat dipengaruhi oleh angin Monsoon yang secara garis besar dapat dibagi menjadi angin musim barat (Desember-Maret) dan angin musim timur (Juni-September). Musim pancaroba terjadi antara bulan April-Mei dan Oktober-Nopember. Kecepatan angin pada berkisar antara 7-20 knot, biasanya terjadi pada bulan Desember-Pebruari. Pada musim Timur kecepatan angin berkisar antara 7-15 knot yang bertiup dari arah Timur Laut sampai Tenggara.        
Musim hujan di Kepulauan Seribu biasanya terjadi antara bulan Nopember-April dengan hari hujan antara 10-20 hari/bulan. Curah hujan terbesar terjadi pada bulan Januari. Curah hujan tahunan berjumlah sekitar 1.700 mm. Musim kemarau kadang-kadang juga terdapat hujan dengan jumlah hari hujan antara 4-10 hari per bulannya. Biasanya curah hujan terkecil terjadi pada bulan Agustus. 
Suhu udara rata-rata antara 26.5°C-28.5°C dengan suhu udara maksimum tahunan 29.5°C-32.9°C dan minimum 23.0°C-23.8°C. Kelembaban nisbi rata-rata berkisar antara 75%-99%, tekanan udara rata-rata antara 1009.0-1011.0 mb. 
Arus laut dan Pasang Surut. Arus permukaan pada musim barat berkecepatan maksimum 0.5 m/detik dengan arah ke Timur sampai Tenggara. Pada musim timur kecepatan maksimumnya 0.5 m/detik. Gelombang laut yang terdapat pada musim barat mempunyai ketinggian antara 0.5-1.75 meter dan musim timur 0.5-1.0 meter. 
Suhu permukaan di Kepulauan Seribu pada musim Barat berkisar antara 28.5°C-30.0°C. Pada musim Timur permukaan antara 28.5°C-31.0°C. 
Salinitas permukaan berkisar antara 30%-34% pada musim barat maupun pada musim timur. Pada umumnya keadaan geologi Kepulauan Seribu terbentuk dari batuan kapur, karang/pasir dan sedimen yang berasal dari Pulau Jawa dan Laut Jawa, terdiri dari susunan bebatuan malihan/metamorfosadan batuan beku, di atas batuan dasar disendapkan sedimen epiklasik, batu gamping, batu lempung yang menjadi dasar pertumbuhan gampingterumbu. Sebagian besar terumbu karang yang ada masih mengalami pertumbuhan. 
Jenis tanah di daratan berupa pasir koral yang merupakan pelapukan dari batu gamping terumbu koral dengan ketebalan umumnya <1 m dan di beberapa tempat dapat mencapai ketebalan 5 m, pasir koral merupakan hancuran (detrital) yang berwarna putih keabuan, lepas. Pada beberapa pulau khususnya pada daratan pantai sering ditumbuhi oleh pohon bakau sehingga dijumpai lapisan tanah organik yang sangat lunak berasal dari pelapukan tumbuh-tumbuhan serta material yang terbawa oleh arus laut dan tertahan pada akar pohon bakau. 
Secara umum keadaan laut mempunyai kedalaman yang berbeda-beda yaitu berkisar antara 0-40 meter. Hanya ada 2 tempat yang mempunyai kedalaman lebih dari 40 meter, yaitu sekitar pulau payung dan Pulau Tikus/Pulau Pari. 
Di kepulauan seribu tidak dijumpai sumber hidrologi permukaan seperti sungai, dan mata air. Kondisi air tanah sangat tergantung dengan kepadatan vegetasinya. Untuk pulau-pulau yang mempunyai vegetasi yang padat dan mempunyai lapisan tanah yang cukup tebal, maka kondisi air tanah kan mempunyai kualitas tanah yang baik (tawar). Hal tersebut karena vegetasi dan lapisan tanah tersebut menyimpan air tanah yang berasal dari hujan. 
Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu resmi terbentuk dan efektif melaksanakan tugas-tugasnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di kepulauan Seribu. 
Sejak saat itu pula perangkat organisasi Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu ditata. Perangkat organisasi mulai dilengkapi dimulai dengan Sekretariat Kabupaten, yang meliputi bagian-bagian serta sub bagian. Kemudian unsur Teknis kepanjangan unsur Dinas di Provinsi dalam hal ini Suku Dinas. Lalu Badan sampai dengan Seksi Dinas serta Pelaksana tugas Kantor. Disamping perangkat Kabupaten, maka perangkat wilayah di bawah Kabupaten pun diperluas. Pemerintah Kecamatan semula satu kini menjadi dua buah, yakni Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Sehingga jumlah Kelurahan pun menjadi 6 buah. Kelurahan  tersebut adalah Kelurahan Pulau Kelapa, Kelurahan Pulau Pramuka dan Kelurahan Pulau Panggang. Kantor-kantor ini merupakan wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Sedangkan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan meliputi 3 kelurahan yakni Kelurahan Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Pari dan Kelurahan Pulau Untung Jawa.
VISI
Kepulauan Seribu sebagai ladang dan taman kehidupan bahari yang berkelanjutan
MISI
1. Mewujudkan wilayah Kepulauan Seribu sebagai kawasan wisata bahari yang lestari
2. Menegakkan hukum yang terkait dengan pelestarian lingkungan kebaharian dan segala
aspek kehidupan
TUJUAN
1. Kelestarian Kepulauan Seribu sebagai satu kesatuan gugus ekosistem.
2. Terwujudnya kelestarian dan berkembangnya fungsi sumber daya kelautan.
3. Berkembangnya pariwisata Kepulauan yang berkualitas dan berkelanjutan.
4. Terkendalinya pertumbuhan dan meningkatnya kualitas kehidupan SDM.
5. Terciptanya kenyamanan dan kemudahan melalui pengadaan sarana dan prasarana
Kepulauan.

BIDANG EKONOMI
1. Rehabilitasi ekosistem Kepulauan Seribu (mangrove, terumbu karang, padang lamun,pohon produktif)
2. Pengembangan Sea Farming Right, teknis sosial ekonomis, sumber daya dan 
lingkungan
3. The Attraction Of Tourism 2008 (Enjoy Jakarta Marine & Island)
4. Pendampingan UKM di Kepulauan Seribu
5. Pengembangan produk unggul Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
6. Pemanfaatan Pujasera di Pulau Untung Jawa
7. Pengembangan fasilitas Docking kapal nelayan di Pulau Untung Jawa
8. Peningkatan menara pengawas / pengintai di P. Untung Jawa 
BIDANG KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
1. Pembangunan Puskesmas di Pulau Lancang
2. Kegiatan wisata bahari oleh pelajar
3. Magang pemuda Kepulauan Seribu
4. Pendataan ketenagakerjaan Kepulauan Seribu
5. Penyediaan lahan pemakaman
6. Pembangunan tribun lapangan sepakbola Pulau Pramuka
7. Pembangunan lapangan tenis dan futsal di Pulau Karya
8. Peningkatan kualitas SDM Kepulauan Seribu melalui penguatan kelembagaan
9. Rehap rumah dinas guru di Pulau Pari dan Pulau Panggang 
BIDANG APARATUR
1. Pengembangan Kantor Camat Kepulauan Seribu Utara
2. Pembangunan Rumah Dinas Camat Kepulauan Seribu Utara
3. Pembebasan lahan SMK Kelautan Pulau Tidung
4. Inventarisasi dan sertifikasi tanah + bangunan aset Pemda
5. Pembangunan Kantor Trantib & Linmas dan Kantor KPU
6. Pelatihan/Diklat, Lokakarya
7. Penyuluhan / sosialisasi Perundangan
8. Bimbingan teknis
9. Pelayanan satu atap di Kecamatan
10. Kajian kepuasan pelayanan masyarakat
11. Peningkatan kualitas penatausahaan keuangan dan implementasi standar akuntansi 
PROGRAM PRIORITAS WILAYAH TAHUN 2008 
1. Menjadikan Pulau Lancang sebagai kawasan wisata andalan kedua setelah Pulau Untung Jawa
2. Menjadikan Pulau Tidung Kecil sebagai kawasan wisataagro dan edukasi
3. Meningkatkan kualitas lingkungan Pulau Pramuka sebagai kawasan percontohan 
(Ibukota Kabupaten)
4. Penyediaan pemukiman bagi masyarakat di Pulau Panggang dan Pulau Kelapa serta
melakukan kajian penyediaan sumber tenaga listrik di Pulau Damar.
Menjadikan Pulau Lancang sebagai kawasan wisata andalan kedua setelah Pulau Untung Jawa 
  1. Pendalaman kolam labuh dan alur untuk mtransportasi laut Dermaga Barat Pulau Lancang 
  2. Peningkatan / betonisasi Dermaga Barat Pulau Lancang
  3. Pembuatan Break Water Dermaga Barat Pulau Lancang
  4. Pembuatan lampu penunjuk alur kapal di Dermaga Barat Pulau Lancang
  5. Kelanjutan pembangunan jalan lingkar luar di Pulau Lancang
  6. Pembuatan dan perbaikan tanggul di Pulau Lancang
  7. Perbaikan dan rehab jalan lingkar di Pulau Lancang
  8. Pelebaran dan peninggian jalan di Dermaga Barat Pulau Lancang
  9. Promosi dan peningkatan pasar wisata Pulau Lancang
  10. Penyelenggaraan event/atraksi wisata bahari (Pancing Bandeng)
  11. Pembuatan rumah makan apung dekat kolam bandeng Pulau Lancang
  12. Pembuatan papan petunjuk lokasi wisata Pulau Lancang
  13. Pembuatan Homestay percontohan Pulau Lancang
  14. Pembuatan gerbang wisata dan patung Ondel-ondel
  15. Peningkatan Fasilitas dan pelayanan pariwisata Pulau Lancang
  16. Pembuatan MCK Umum di Pantai dekai Dermaga Barat
  17. Penyediaan Incenerator di Pulau Lancang
  18. Penambahan petugas pembersih sampah dan gerobak sampah
  19. Pembuatan taman interaktif di Hutan Cemara Dermaga Barat
  20. Beautifikasi pantai pasir putih dekat Dermaga Barat (saung-saung ranggon)
  21. Pembuatan kanofi sepanjang jalan Dermaga Barat
  22. Penyiapan kolam pancing bandeng untuk atraksi wisata
  23. Pembuatan saung pemancingan di Kolam Bandeng
  24. Pembuatan tenda / saung makan di dekat kolam pemancingan
  25. Rehabilitasi ekosistem laut Pulau Seribu
  26. Pengendalian dan penataan penempatan bagan-bagan
  27. Penyediaan air bersih di Pulau Lancang dan desalinasi (Pilot Project)
  28. Penyediaan IPAL di Pulau Lancang
  29. Pembuatan warung-warung souvenir / produk unggulan dan stand alat pancing
  30. Pendampingan UKM di Kepulauan Seribu
  31. Penghijauan lokasi pantai Dermaga Barat
  32. Pembuatan lampu hias sepanjang Dermaga Barat dan Taman Interaktif
  33. Pembentukan kelompok masyarakat sadar wisata Pulau Lancang 
Menjadikan Pulau Tidung Kecil Sebagai Kawasan Wisata Agro dan Edukasi
  1. Peningkatan Trips transportasi laut (Lumba-lumba/Kerapu ke Pulau Tidung)
  2. Penanaman pohon produktif dan pohon pelindung
  3. Pemeliharaan pohon produktif dan puhon pelidung
  4. Kelanjutan pembangunan jembatan penghubung
  5. Pemeliharaan jembatan penghubung
  6. Peningkatan dan perbaikan jalan menuju Pulau Tidung Kecil
  7. Pembuatan Taman dan Beautifikasi Pantai Pulau Tidung Kecil
  8. Pembuatan fasilitas wisata edukasi (Outbond) Pulau Tidung Kecil
  9. Pembuatan MCK Umum di Pantai Pulau Tidung Kecil
  10. Penyediaan fasilitas air bersih di Pulau Tidung Kecil
  11. Promosi dan peningkatan pasar wisata Pulau Tidung Kecil
  12. Pembuatan papan petunjuk Lokasi Wisata Pulau Tidung Kecil
  13. Peningkatan fasilitas dan pelayanan pariwisata Pulau Tidung Kecil 
Meningkatkan kualitas lingkungan Pulau Pramuka sebagai kawasan percontohan (Ibukota Kabupaten)
  1. Penyediaan IPAL di Pulau Pramuka
  2. Penyelesaian jalan lingkar (keliling) Pulau Pramuka
  3. Pembuatan taman interaktif di lingkungan pemukiman
  4. Beautifikasi dermaga kolam labuh depan Kantor Kabupaten
  5. Pembuatan restoran apung di Pulau Pramuka
  6. Pembuatan tribun VIP lapangan olah raga Pulau Pramuka
Penyediaan pemukiman bagi masyarakat di Pulau Panggang dan Pulau Kelapa serta melakukan Kajian Penyediaan Sumber Energi Listrik di Pulau Damar.
( Data diambil dari berbagai sumber )
Jumlah keseluruhan pulau yang ada di wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mencapai 110 buah. Adapun  Komposisinya adalah :
a.      50 Pulau mempunyai luas kurang dari 5 Ha
b.      26 Pulau mempunyai luas antara 5-10 Ha
c.      24 Pulau mempunyai luas lebih dari 10 Ha
Sedangkan nama pulau-pulau tersebut adalah sebagai berikut :

Text Widget

Popular Posts

Recent Posts

Sample Text

Unordered List

Pulau Seribu