Sesuai
dengan karakteristik tersebut ke bijaksanaan pembangunan di arahkan
lebih pada pengembangan wilayah Kepulauan Seribu. Terutama untuk
meningkatkan kegiatan pariwisata sampai dengan kualitas kehidupan
masyarakat nelayan disana melalui peningkatan budidaya lautnya.
Untuk
peningkatan Desa pariwisatanya sendiri pemerintah setempat lebih
mengarah ke pada pulau yang berpenduduk. Seperti kita lihat dan masih
berjalan hingga kini yaitu Pulau Untung Jawa Atau lebih akrab dengan
sebutan Kawasan Wisata Andalan. Salah satu contoh tempat yang maju serta
mampu bersaing dengan wisata – wisata lain di Ke pulauan Seribu.
Sehingga pada tahun 2006 Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan
Seribu mencoba untuk kedua kalinya Membentuk serta menjadikan pulau
berpenduduk sebagi tempat berlibur. Pulau mempunyai ke indahan alam
maupun nilai sejaranya tentunya. Tak salah pada akhirnya Pulau Tidung
Besar yang terpilih. Tempat bagus dan menjanjikan serta mudah di jangkau
adalah alasan turis lokal maupun turis mancangara mau mengunjungi.
Pulau yang mempunyai luas 109 Ha ini menawarkan keterasingan belantara
alam.
Belum lagi
nuansa pantai yang bersih serta rindangnya pepohonan termasuk daya
tarik yang coba di tawarkan di Pulau Tidung. Menghabiskan waktu
berlibur di pantai sungguh memberikan kesan yang exsotik bersama
keluarga atau pasangan anda. Pulau yang salah satu dari gugusan
Pulau-Pulau yang ada di kawasan Kepulauan Seribu Selatan. Tempat yang
sangat indah untuk di kunjungi. Berbagai fasilitas penunjang tersedia
disana seperti tempat tinggal (cottege) dan resto yang juga ada.
Pantai yang sangat bagus dengan pasir putih deburan ombak di bibir
pantai menambah kehangatan tersendiri saat anda berlibur di Pulau
tesebut.
Serta Jembatan Apung (Jembatan penghubung)
antara Pulau Tidung besar dengan Pulau Tidung Kecil yang di
sekelilingnya terhias oleh Keramba Ikan Karapu di konsep sedemikian rupa
untuk menamba ke indahan berlibur. “Laksana berjalan di jembatan
Istana Presiden RI Kota Bogor”. Nikmanya Ikan Bakar Kerapu hal yang tak
boleh terlewatkan.
Sedang
kan untuk mencapai Pulau tersebut hanya menghabiskan waktu 2 jam.
Dengan mengunakan jalur keberangkatan Muara Angke. Terjadwal setiap
hari pada Pukul 7.30 Pagi. Tarifnya Rp. 35. 000 per-orang. Konon Pulau
Tidung ini pernah di jadikan tempat pelarian oleh salah satu Prajurit
Kerajaan Demak ”membawa lari putri raja” pada abad Ke 50. Dan menjadi
persingahan Sunan Ampel saat mensyiarkan agama Islam.( Sumber: Nenek Ucu 85 Thn warga Pulau Tidung).
Bila
ingin sedikit menantang, para pengunjung dapat mencoba aktivitas
lautnya dengan mengunakan beberapa fasilitas seperti Perahu Modern atau
kano. Saat sore tiba para pengunjung bisa menunggu detik – detik
tenggelamnya matahari dari upuk barat (Sunset). Bersama Keluarga atau Pasangan anda sambil menikmati segarnya air kelapa hijau (Kelapa Muda). Suasana sore hari yang sangat Romantis bisa berbagi kasih.
Saat
malam tiba dengan temaram langit bertabur bintang – gemintang serta
sinar bulan yang senan tiasa bersinar menyinari dan menemani menjadi
saksi bisu pada malam itu bersama keluarga atau pasangan anda. Terpaan
gelombang laut yang sesekali memecah kesunyian malam di Pulau Tidung.
Akhirnya
ungkapan kasih sayang pun akan kembali bergolak kembali mengisi
manisnya lembaran liburan bersama keluarga serta pasangan anda.
Berlibur yang mengesankan hanya anda bisa dapatkan di Pulau Tidung,
bagian dari gugusan Kepulauan Seribu.( pulauseribu.co )