Berlibur Sembari Belajar di Pulau Pari

Sebuah daerah yang jauh dari kehidupan perkotaan ini menjadi tempat yang pas untuk berlibur para wisatawan lokal maupun mancanegara karena biaya yang tidak terlalu mahal dan tempat yang tidak terlalu jauh untuk di kunjungi.

Namanya Pulau Pari. Pari adalah salah satu pulau di Kepulauan Seribu yang tidak terlalu luas dan jarang penduduk. Ini menjadi tempat yang pas untuk berlibur sekaligus belajar. 

Perjalanan bisa dimulai dari berbagai tempat seperti Tangerang maupun Jakarta, misalnya dari Rawa Saban, Muara Angke, Kali Adem, dan Tanjung Pasir menggunakan kapal feri atau kerapu untuk melewati lautan luas. Hanya kurang lebih satu jam kita bisa sampai ke Pulau Pari karena masih berada di Kepulauan Seribu Selatan.

Kebiruan, kerindangan pohon serta hamparan angin yang berhembus menyambut kita ketika menginjakan kaki pertama kali didermaga tengah pulau ini. Ada dua tempat untuk membuka tenda sambil berlibur maupun belajar, yaitu di Pantai Perawan di sebelah timur yang memiliki ketenangan dan keindahan alamnya, dan Kantor LIPI di sebelah barat tempat belajar atau melakukan penelitian tentang keanekaragaman bawah laut terutama terumbu karang.

Tak hanya dua tempat itu saja yang menjadi keunggulan ketika datang berlibur atau hanya melakukan penelitian saja. Pulau ini juga memiliki banyak sumur alami yang jarang kita dapati di pulau-pulau lain, karena di pulau ini banyak di tumbuhi pepohonan rindang, mangrove serta alang-alang yang membuat serapan dan tampungan air menjadi lebih bersih dan menjadi tawar.
LIPI pun menyediakan peralatan lengkap buat para wisatawan yang memiliki sertifikat menyelam (diving) dengan harga yang terjangkau. Jika ingin bersnorkeling tinggal menyewa peralatan dan kapal. Ada tiga spot menarik di pulau ini dan lokasinya tidak jauh dari daratan untuk bisa menikmati keindahan bawah laut pulau pari.

“Janganlah selalu melihat semut di sebrang lautan namun lihatlah gajah yang ada di depan mata” mungkin ini kata yang pas untuk terus berwisata dan mencintai tanah air negara sendiri daripada berwisata ke negri orang. Bukan hanya berlibur saja kita juga bisa meneliti maupun belajar tentang kehidupan bawah laut. 


Sumber : backpackinmagazine 

Kita semua jelas tau bahwa Indonesia adalah negara maritim yang memiliki luas laut lebih besar dari darat dan juga merupakan negara kepulauan. Nah, katanya, di Indonesia juga memiliki hampir 50% biota laut dari total di seluruh dunia! Amaze? Not yet. Gak mau cuma denger-denger katanya orang, gue memilih untuk membuktikan sendiri.

Tanggal 25 maret 2012 kemarin, gue berkesempatan untuk "jalan-jalan" ke Pulau Pramuka. Sebenernya "jalan-jalan" ini adalah salah satu action gue dan teman-teman dari Global Citizen Corps Indonesia yang bernama Expland untuk memberikan pengetahuan ke peserta dan masyarakat Pulau Pramuka tentang Climate Change dan Social Act lainnya seperti Penanaman Mangrove, Coral Transplantation, Kesehatan Reproduksi, Handwashing, Kesehatan Gigi&Mulut dan Anti-Bullying. Acaranya alhamdulillah berjalan lancar dan yang pasti everybody's happy :D
Pulau Pramuka sendiri adalah salah satu dari 110 pulau di Kepulauan Seribu, Jakarta. Kalau mau kesana, harus naik kapal, bisa berangkat dari Muara Angke dengan harga tiket Rp. 32.000 sekali jalan.
Pelabuhan Kali Adem 

kapal lumba-lumba

Atau kalo mau lebih eksklusif bisa berangkat dari Marina Bay, Ancol dengan harga yang lebih mahal tentunya. Perjalanan ke Pramuka memakan waktu sekitar 2 jam. Pas sampe di Pramuka, kita langsung disambut sama plang ini:
Pramuka Cyber Island

"Selamat datang di Pulau Pramuka"

Terus free deh mau cari penginapan yang mana, harga standar disana 300-400 ribu/malam, kalau dibandingkan sama pulau Tidung sih emang lebih mahal di Pramuka, soalnya Pramuka sudah jadi Pulau Wisata dan didalamnya juga ada Taman Nasional dan dekat dengan Zona terumbu karang (APL). Terus di Pramuka bisa ngapain aja sih? Pastinya lo bisa galau sesuka hati disana, karena setiap hari bisa puas liat sunrise dan sunset yang super romantis. Di Pramuka juga ada jogging track dan penyewaan sepeda. Kisaran harga sewa sepeda perharinya 30-35ribu. Terus juga lo bisa kongkow-kongkow di dermaga bareng anak-anak muda disana, atau sekedar ngobrol sama masyarakat sana, soalnya dermaga Pramuka tuh tempat paling strategis dan selalu rame gak siang gak malam. Bosen di dermaga? Tengok kanan ada pantai yang di kasih batas, itu adalah penangkaran hiu bareng sama bandeng dan penyu juga. Di penangkaran itu juga biasa dipakai untuk Coral Transplantation.

 salah satu coral yang akan di transplan

suasana coral tranplantation di penangkaran hiu

Jalan ke belakang pulau ada tempat penangkaran penyu:
tempat penangkaran penyu

dan pantai penuh mangrove:
with Pak Salim as model

Masih belum puas juga? Lo bisa naik ojek kapal ke pulau Panggang dan pulau Karya di sebrang Pramuka. Perjalanan cuma sekitar 5 menit dan cuma bayar 3ribu. Kalau Pulau Panggang itu lebih padat karena pemukiman penduduk, sedangkan Pulau Karya adalah pulau spesial untuk kuburan dan pemadam kebakaran.
spot snorkling di pulau Karya

Kalo lo perhatiin pas lagi nyebrang dari Pramuka ke Panggang-Karya lo bisa liat kolam renang paling absurd di dunia. Kolam ini isinya air laut, dan dia gak punya batas dibawahnya jadi lo bisa keluar masuk bebas dari sela-sela bawahnya hahaha
kolam renang di tengah laut :D

Ada juga Nusa Resto, yaitu restoran apung di sebelah kolam renang yang tadi
Nusa Resto

Last but not least, gak afdol rasanya kalau jalan-jalan ke pulau tapi gak main air. Lo bisa berenang bebas di laut, loncat indah dari dermaga, banana boat, snorkling bahkan diving! Cost banana boat: 30ribu per-orang. Sewa alat snorkling: 35ribu/hari. Kalau diving gue kurang tau soalnya kemarin gak sempet nyobain :P
Spot paling kece untuk snorkling dimana lagi kalau gak di APL, tapi untuk ke daerah APL lo mesti nyewa kapal karena itu laut lepas.

snorkling at APL

Di pulau Karya juga bisa tapi garis pantainya agak jauh, atau kalau mau yang paling simple tinggal loncat dari dermaga :D


Satisfied enough? Itu baru 1 pulau looh, masih ada 109 pulau lagi di Kepulauan Seribu! Dan masih berapa ribu pulau yang jauh lebih kece dari Pramuka yang belum kejamah dan belum open public di Indonesia. So, ayooo bagi-bagi keindahan alam Indonesia ke semua orang dan majukan sektor pariwisata kita. Sayang bgt kan kalau cuma kita-kita aja yang tau? :)

Special Thanks to Explandables and GCCI


Hidup anak pulo!!!
Nb: Jangan lupa bawa sunblock yaaw
Sumber : lin-sky 
Fasilitas Penginapan Fahri :
Teras, Ruang TV, AC, 1 Kamar Tidur, Dispenser, Kamar Mandi di Dalam, Menghadap Pantai
Kapasitas : max. 10 orang


Penginapan Fahri Nampak Depan

Ruang TV Yang Nyaman

1 Kamar Tidur dengan 2 Tempat Tidur

Kamar Mandi di Dalam




Fasilitas Penginapan Ghina :
Teras Depan, TV, AC, Tanpa Kamar Los, Dispenser, Kamar Mandi di dalam
Kapasitas : max. 10 orang

Penginapan Ghina Nampak Depan

Ruang Tidur dan TV menyatu

Kamar Mandi di Dalam


Losmen Ghina Nampak Depan

TV dan Dispenser

Dua Tempat Tidur

Fasilitas Losmen Ghina :
Teras, TV, AC, Dispenser dan kamar mandi di dalam
Kapasitas : Max 6 orang


Penginapan Angga Nampak Depan

Ruang TV

Kamar Tidur 1

Kamar Tidur 2

Kamar Tidur 3

Kamar Mandi

Fasilitas Penginapan Angga :
Teras Depan, Ruang TV, AC, 3 Kamar Tidur, Dispenser dan Kamar Mandi di Dalam
Kapasitas : Max 10 orang


Text Widget

Popular Posts

Recent Posts

Sample Text

Unordered List

Pulau Seribu