Salah Satu Penginapan / Homestay Murah di Pulau Seribu

Penginapan atau Homestay di Pulau Seribu bukanlah resor atau hotel mewah tapi seperti rumah penduduk yang dibangun khusus untuk penginapan yang diperuntukan bagi para pengunjung ke Pulau Seribu. Penginapan atau Homestay Murah mempunyai berbagai fasilitas dan yang pasti harganya tidak memberatkan kantong Para pengunjung.

Dengan harga yang murah dan fasilitas yang lengkap, Penginapan atau Homestya Murah di Pulau Seribu menjadi guest house yang akan membuat keluarga dan rombongan anda betah berlama-lama di Pulau Seribu.

PENGINAPAN / HOMESTAY MURAH DI PULAU PRAMUKA :

  1. ADAM
  2. AGIL UTAMA
  3. ALEX 
  4. DELLA
  5. DOLPHIN
  6. DUA PUTRI
  7. ERLANGGA 
  8. FLAMBOYAN
  9. HARIDA
  10. INDAH
  11. IBRAHIM 
  12. MUTIARA
  13. MEGA
  14. TIGA SAUDARA
  15. TUNGGAL
  16. TUNGGAL UTAMA
  17. TIGA DARA 
  18. VEEW 
  19. WISMA SAFIR

PENGINAPAN / HOMESTAY MURAH DI PULAU TIDUNG :
  1. GHINA LOSMEN
  2. GHINA
  3. FAHRI
  4. ANGGA  

PENGINAPAN / HOMESTAY MURAH DI PULAU HARAPAN :
  1. ANGGREK
  2. HEVIK
  3. MAWAR
  4. MELATI 




Selama 12 Tahun, dari tahun 1999 hingga pertengahan tahun 2012 kami menekuni www.pulauseribu.net, pada pertenggahan tahun 2012 media online kami www.pulauseribu.net mengalami masalah perpanjangan domain dan hilangnya data yang tersimpan pada server kami, agar para pelanggan, pecinta Pulau Seribu dan para pencari kabar tentang Pulau Seribu tidak merasa kehilangan, maka sambil menunggu perbaikan www.pulauseribu.net pada tanggal 1 September 2012 kami luncurkan nama online baru yang kami daftarkan menggunakan nama www.pulauseribu.co bukan com sebagai pengganti www.pulauseribu.net sambil menunggu web yang lama berfungsi kembali.


Selengkapnya............. 






Tiap Hari Pemberangkatan dari Muara Angke Pukul 07.00 WIB Tujuan Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka, Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Tidung, Pulau Panggang dan Pulau Pari, dengan Tarif Rp.30.000,- Per Orang


KM. LUMBA - LUMBA Pemberangkatan dari Pelabuhan Kali Adem - Muara Angke Pukul 07.00
Harga Tiket Kapal Rp. 40.000 – 50.000 Tergantung Tujuan +  Asuransi sebesar Rp. 2.000,
  • Lintasan 1: M.Angke – P.Untung Jawa – P.Pramuka – P. Tidung (PP)
  • Lintasan 2 : M.Angke – P.Untung Jawa – P. Tidung (PP)


KM. KRAPU - Pemberangkatan dari Pelabuhan Kali Adem - Muara Angke Pukul 07.00 dan 13.00
Harga Tiket Kapal Rp. 40.000 – 50.000 Tergantung Tujuan +  Asuransi sebesar Rp. 2.000,
  • Lintasan 1: M. Angke – P. Untung Jawa – P. Pramuka – P. Kelapa (PP)
  • Lintasan 2: M. Angke – P. Untung Jawa – P. Pari – P. Pramuka – P. Kelapa (PP)
  • Lintasan 3: M. Angke – P. Untung Jawa – P. Lancang – P. Payung – P. Tidung (PP)
  • Lintasan 4: M. Angke – P. Untung Jawa – P. Lancang – P. Pari – P. Pramuka (PP)

Tiap Hari Pemberangkatan dari Dermaga Marina Ancol Pukul 08.00 WIB Tujuan Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka, Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Tidung, dan Pulau Pari, 
Tiap Hari Pemberangkatan dari Rawasaban Tanggerang, Berangkat Tiap Jam Tujuan Pulau Untung Jawa, Tarif Per Orang Rp. 10.000,-


Kapal Ojek Antar Pulau (Pulau Pramuka ke Pulau Panggang dan Pulau Karya, Nusa Keramba) Tiap Ada Penumpang Jalan. Dengan Tarif  Rp. 3.000,- Per orang

Speedboat - Pemberangktan Dari Dermaga Marina Ancol Tiap Hari Pukul : 08.00 WIB


Kapal Tradisional -Cinta Alam - Pemberangkatan Tiap Hari Dari Muara Angke Pukul 07.00 WIB


Kapal Tradisional -Bintang Alam 2 - Pemberangkatan Tiap Hari Dari Muara Angke Pukul 07.00 WIB

Pelabuhan Kali Adem - Muara Angke - Selain bersih, bagi yang ingin membawa kendaraan sendiri (mobil/motor)di pelabuhan ini menyediakan parkir untuk menitipkan kendaraan yang cukup besar dan aman.




.






Kepulauan Seribu, tadinya hanya tahu di peta saja. Sama sekali tidak terpikir untuk menginjak salah satu pulau. Namanya saja “seribu” faktanya tidak seribu. Hanya kurang lebih seperempatnya saja. Sekitar 290 pulau. Julukan ini sudah populer sejak republik ini masih bernama Hindia Belanda.

Mungkin karena melihat begitu banyaknya pulau, belum ada sarana cepat dan canggih menghitung secara cepat akhirnya di anggap saja jumlahnya seribu. Dari segi kuantitas sangat banyak angka segitu. Apalagi kalau ada yang punya uang seribu rupiah….wuaaa di anggap kaya. Kira-kira begitulah jawaban semi ilmiah-nya kenapa dinamakan kepulauan Seribu.

Salah satu pulau yang menarik adalah Pulau Pramuka. Kalau membuka peta lama, terbutan 1980-an, ternyata tidak ada. Yang ada adalah pulau Elang. Ada sebab-nya dinamakan begitu. Mudah saja karena di pulau ini tempat bermukim Elang Bondol. Tapi…itu dulu. Kalau sekarang di tanya dimana kawanan Elang berada, ya faktor luck, beruntung aja bisa lihat elang.

Namanya menjadi pulau Pramuka tidak lepas dari kegiatan ke-panduan-an di era tahun 1975-an. Sebagai arena camping, pengenalan lingkungan khususnya dunia kebaharian, dan ragam lain kegiatan kepanduan. Jadilah populer sampai sekarang.

Dulu dan Sekarang

Hanya pulau pemukiman. Warga yang tinggal kebanyakan limpahan dari pulau Panggang yang letaknya di seberangnya. Karena sangat padat penduduk akhirnya banyak yang pindah ke pulau Elang. Sama sekali belum populer sebagai pulau wisata. Warga Jakarta yang ingin wisata ke pulau lebih memilih yang dekat seperti Pulau Bidadari, Pulau Untung Jawa, Pulau Onrust.

Masih teringat sekitar tahun 2003, rekan Aris bersama teman-teman dari IBP melakukan wisata bahari di pulau Pramuka. Meskipun mungkin bukan group yang pertama kali datang, waktu itu masih termasuk jarang group atau komunitas. Sedikit banyak efek dari traveling ini membuat pulau Pramuka menjadi populer seperti sekarang ini. Terutama di kalangan komunitas.

Cerita seru, dari mulut ke mulut, berbagai testimoni, catper, dari trip pertama ini lambat laut menggema ke berbagai kalangan. Bisa di tebak semakin banyak yang penasaran dan tertarik untuk ke pulau Pramuka. Aku salah satu yang kecipratan info berantai tersebut.

Sebelumnya sama sekali tidak terpikir bisa main di pulau. Termasuk yang parno dengan laut. Boro-boro diving, snorkling aja sama sekali ngga terpikir. Datang ke Pulau Pramuka tidak lama setelah rombongan Aris. Waktu itu hanya kangen ingin hunting foto suasana laut. Pilihan ke Pelabuhan Ratu terlalu jauh dari Jakarta. Pilihan ke Ancol sudah banyak stock foto. Kebetulan ada yang ngompori tuk berangkat ke Pramuka.

Belum ada bayangan seperti apa suasananya. Hanya berharap nuansanya menarik. Ada semacam gambling juga. Maksudnya kalau menarik oke lah next time datang lagi, kalau sebaliknya ya cukup sekali saja. Ternyata aku surprise.

Melihat perkembangan Pulau Pramuka sekarang ini, sudah kokoh dan layak bergelar sebagai pulau wisata. Bersanding erat dengan pulau-pulau lainnya seperti Pulau Bidadari, Pulau Kotok, Sepa, dan lain-lain. Minat yang datang apalagi weekend selalu saja ramai. Jangan di tanya saat hari raya. Termasuk pergantian tahun. Sangat bludak…

Pertanyaannya, apa sich yang membuat Pulau Pramuka sedemikian menariknya? Setiap rekan yang merasa enjoy dan berkesan pasti mempunyai alasan sendiri. Sebagai pulau paling favorit dari aku pribadi mencoba merangkum beberapa daya tarik pulau ini. Meski jawabannya sangat subyektif.

Pertama. 
Murah. Ini yang penting dan menimbulkan minat bagi rekan-rekan. Saya teringat biaya saweran group IBP waktu itu untuk rombongan 20 orang hanya 150 ribu. Biaya segitu sudah termasuk akomodasi semalam, makan selama di pulau, transportasi Jakarta pulau Pramuka pp, sewa kapal untuk snorkling. Nginapnya di rumah penduduk.

Banyak yang ragu masa sich biaya-nya segitu. Ya buktikan saja sendiri di lapangan. Faktanya memang demikian.

Dua. 
Nuansa laut biru, yang masih bening, bersih, menjadi salah satu daya tarik. Sangat berbeda dengan Ancol misalnya. Cukup banyak yang surprise begitu tiba di dermaga Pulau Pramuka, wouuwww…bening banget… Gileeee…jernih-nya. Kepingin nyebur nich… Begitulah antara lain cetusan spontan beberapa rekan.

Tiga. 
Nuansa di sekitar pulau-pulau Pramuka cukup menarik. Di seberang pulau Pramuka ada Pulau Panggang, Pulau Karya, Pulau Air. Agak jauh dikit bisa ke Pulau Semak daun. Pulau-pulau tersebut bisa dijangkau dengan saweran sewa kapal. Harganya pun terjangkau. Bayangkan waktu itu sewanya 250 ribu bisa menampung 10 orang. Sekarang 400 ribu. Berarti per orang hanya 40 ribu. Terjangkau khan…?

Empat. 
Di sekitar pulau Pramuka masih terdapat cukup banyak spot untuk snorkling. Dengan soft coral, ikan-ikan warna-warni, di dukung laut yang masih bening, sering menjadi tujuan utama. Berani tebak-tebak-an, umum-nya rekan-rekan-rekan ke Pulau Pramuka pasti ingin atau nyoba snorkling kalau belum pernah. Kedua, sightseeing aja. Mungkin karena masih takut nyemplung. Ketiga masih bagus untuk diving. Sampai sekarang cukup sering ujian untuk licence diving di lakukan di pulau Pramuka. Khusunya yang budget-nya terbatas. Ke-empat, nah ini jarang sich, yaitu mancing. Nah untuk mancing informasinya Pulau Pramuka masih kalah populer di banding pulau Untung Jawa. Tapi tetap ada spot untuk mancing.

Lima. 
Waktu tempuh dari Jakarta cukup ringkas. Dengan kapal kayu dari Muara Angke, orang pulau bilangnya Ojek Kapal, hanya butuh waktu 2 jam. Ngga terlalu lama. Kalau ingin naik kapal cepat waktunya lebih ringkas lagi hanya sejam sudah tiba. Yang belum pernah ngelaut, parno-nya ngga perlu lama-lama. Kalau memang takut ombak lho.

Enam. 
Pilihan transport dulu sudah banyak. Apalagi sekarang. Mau dari Muara Angke atau Marina Ancol juga bisa. Jenis kapal-nya juga banyak pilihan. Mau yang murah seperti di Muara Angke atau yang lumayan mahal juga ada.

Ada satu perkembangan juga menyangkut sarana kapal. Terutama yang naik ojek kapal dari Muara Angke. Kalau dulu begitu naik kapal, pertanyaan yang sulit di jawab adalah apakah pelampung cukup untuk semua penumpang bila terjadi darurat. Sekarang, jumlah pelampung di tiap kapal sudah jauh lebih banyak. Termasuk pelampung yang di jadikan alas tidur selama perjalanan. Nah lho…ngaku siapa yang suka begitu…hahaha….

Sayangnya persoalan dulu perihal tempat keberangkatan terutama dari Muara Angke masih menjadi problem. Kumuh, bau, semrawut, dan sejenisnya adalah komplain dulu yang masih terjadi sekarang. Tidak sedikit gara-gara lihat Muara Angke udah bete duluan.

Malah sekarang ada “kemajuan”. Tahun 2005-an, tiba di dermaga Muara Angke jam 7, masih bisa naik kapal. Jangan di tanya sekarang ya. Jam kumpul bagi yang ingin berangkat bareng di ajukan menjadi jam 6 pagi. Bahkan jam segitu sudah bludak.

Bedanya lagi, pomp bensin yang letaknya persis di sebelah dermaga kapal dulu memang fungsinya untuk isi bensin. Sekarang, fungsinya bertambah. Tempat kumpul group yang mau berangkat bareng. Yang mau ke toilet, ya silahkan antri panjang ya.

Masih di tambah lagi kemacetan panjang. Yang mau ke pulau, belanja ikan, dan lain-lain tumplek jadi satu. Ini yang belum banyak berubah. Solusinya? Pasti ada dong. Betul. Kalau mau nyaman berangkatlah dari Marina Ancol. Tentu saja biayanya lebih mahal. Ya semoga tahun 2012 ini Muara Angke mulai lebih nyaman di banding dulu.

Tujuh. 
Fasilitas akomodasi sangat lengkap. Kalau dulu penginapan masih terbatas. Yang sering di gunakan rumah penduduk. Tetapi sekarang jangan di tanya. Selain rumah penduduk, homestay, serta yang premium seperti Villa Delima dan Wisma Dermaga bisa menjadi pilihan.

Ngga mau pake penginapan, maunya camping, juga bisa. Bahkan mau ngemper tidur di dermaga pun juga layak. Tinggal bawa sleeping bag, bantal angin, bisa tidur di pinggir dermaga. Apalagi sekarang dermaga-nya sudah lebih bagus di banding dulu. Aku pernah nyoba dan ngalami tidur di dermaga beratapkan langit, pake sleeping bag. Bisa pules. Lho bukannya ngga masuk angin..? gampang. Minum antangin saja. Selesai.

Delapan. 
Untuk urusan isi perut jangan khawatir. Warung masakan padang disana juga ada. Apalagi sekarang makin banyak pilihan. Mau sekedar tuk ganjel perut jajanan seperti Batagor, es campur, gorengan, juga lengkap.

Sembilan. 
Sarana untuk wisata bahari lengkap. Ingin nyoba snorkling ngga perlu bawa alat dari Jakarta. Disana banyak yang menyewakan dengan harga terjangkau. Dulu sekitar 30 ribuan sekarang sekitar 50 ribu sudah all in termasuk pelampung untuk satu hari.

Padahal beberapa tahun lalu masih jarang yang menyewakan alat snorkling. Kalau lagi rame, rebutan tuch. Kalau sekarang berlimpah. Tapi kalau sudah masuk peak session seperti akhir tahun pasti kekurangan barang.

Tidak hanya alat, pemandu snorkling juga ada. Biayanya terjangkau. Sekitar 100 ribu per guide untuk satu group. Kalau misalnya per group 5 orang, sawerannya hanya 20 ribu saja.

Untuk yang mau diving jangan khawatir. Peralatan diving yang ribet, mulau dari tanki, BCD, regulator, pemandu, juga ada. Sekarang malah ada penyewaan sepeda, banana boat, kano, dan lain-lain. Ngga usah khawatir harga. Masih terjangkau.

Sepuluh. 
Sikap terbuka warga pulau Pramuka. Meski pulau penduduk umumnya warga sudah terbiasa dengan para turis. Mereka sudah sadar sepenuhnya kalau pulaunya sudah sudah menjelma menjadi pulau wisata. Bagi pendatang pun ada semacam keleluasaan.

Tentunya selama aturan dan etika tetap terjaga. Semisalnya pesta miras. Nah itu jangan dech. Selain itu yang bisa di protes warga misalnya mengenakan pakaian minim. Hindari dech tuch.

Sebagai pulau wisata boleh dibilang sangat fleksibel menyesuaikan budget dan dompet. Budget ke Pramuka mau di buat budget murah, sedang, bahkan mahal pun juga bisa. Misalnya hanya ber-budget 200 ribu, plus makan, nginap, nyebur tuk snorkling juga bisa. Lagi dapat rejeki nich, berani budget-kan 1 juta juga bisa.

Sejauh yang aku tahu sampai sekarang masih jarang kalau tidak mau dibilang belum ada, tour ‘n traveling yang menawarkan paket di Pulau Pramuka, seperti paket tour ke Pulau Kotok, Sepa, Bidadari misalnya. Selentingan alasan karena susah bersaing harga dari komunitas.

Kalau mau di tambahin masih ada bisa lebih panjang lagi urutan daya tarik pulau Pramuka. Yang pasti semakin hari warga setempat berusaha semakin meningkatkan pelayanan bagi wisatawan. Pulau Pramuka sekarang sudah ada ATM. Letaknya di rumah sakit. Sangat memudahkan turis yang mendadak butuh uang kas. Dengan catatan semoga ATM-nya berfungsi.

Tahun berganti tahun, kerja sama berbagai pihak, peng-organisasi-an internal warga pulau, bertujuan agar pulau ini tetap memiliki daya tarik. Kesimpulannya sebagai destinasi wisata bahari di pulau Pramuka dalam 3 huruf populer “SMS”, yaitu Simpel-Murah-Seru.

Sumber : indobackpacker.com
Kalau kita ke Kepulauan Seribu, entah kita menginap di resor atau di homestay atau mungkin kita hanya sekedar "day trip" saja, dan ingin melihat suasana bawah laut, kita tak perlu memiliki keahlian menyelam. Kita bisa menikmati alam bawah laut dengan cara snorkeling.

Apa sih sebenarnya snorkeling ini? Menurut wikipedia, snorkeling (ejaan dalam bahasa Inggris Snorkelling) adalah praktek berenang di permukaan air yang dengan dilengkapi sebuah kacamata selam (diving mask) yang terdapat sebuah snorkel atau semacam corong untuk bernapas, dan mungkin kaki katak (swimfin). Terkadang perlu memakai wetsuit (semacam baju karet ketat) agar tubuh tetap hangat dan menghindari sengatan ubur-ubur.
Snorkeling ini sendiri, lebih bersifat rekreasi, terutama di wilayah laut yang memiliki keindahan bawah laut, termasuk di Kepulauan Seribu.

Untuk bisa snorkeling, tentunya kita harus bisa berenang, atau paling tidak bisa mengapung di atas air. Tapi kalau kita tidak bisa berenang tapi ingin menikmati keindahan bawah laut dengan snorkeling, kita bisa memakai pelampung berupa jaket/ rompi.

Tak usah khawatir karena kita dikawal oleh pemandu sehingga kita perlu tidak khawatir. Nah kalau kita tidak memiliki alat, di sejumlah di Kepulauan Seribu, memiliki dive shop yang menyewakan kacamata selam lengkap dengan snorkelnya hingga kaki katak. Bermodalkan Rp 35.000 - Rp 50.000 kita bisa menyewa alat snorkel ini seharian penuh (24 jam).

Sebelum snorkeling, bagi yang belum pernah melakukannya, kita harus belajar dahulu terutama untuk teknik bernapasnya. Karena kita harus bernapas melalui mulut. Yang jelas kita akan diajari bagaimana caranya oleh sang pemandu snorkeling. Mau mencoba ?


































Serbu Liburan Seru di Pulau Seribu

Pulau yang terletak di sebelah utara Jakarta ini memiliki kekayaan alam memesona serta potensi pariwisata yang unggul. Enjoy Pulau Seribu!

Kepulauan Seribu ini terdiri dari gugusan kepualuan tepat berhadapan dengan teluk Jakarta. Nama Seribu bukan berarti gugusan kepulauan itu berjumlah seribu, melainkan hanya 342 pulau, termasuk pasir dan terumbu karang.

Pulau yang berpenduduk 20.000 jiwa ini memiliki Kawasan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu. Ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan dan dikelola Balai Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu, Departemen Kehutanan.

Pulau-pulau di Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu menjadi tempat ideal bagi Anda yang menggemari kegiatan laut seperti snorkeling, berenang, atau menyelam. Apalagi menjelang liburan akhir tahun nanti, tentunya sangat seru dan menyenangkan liburan di Pulau Seribu ini. Tidak hanya itu, Anda bisa menyusuri beberapa pulau tujuan wisata serta pulau suaka alam seperti:

Pulau Kahyangan
Biasanya disebut juga Pulau Cipir dan terdapat peninggalan sejarah berupa benteng Belanda pada zaman VOC. Anda bisa mengunjungi pulai ini dengan perahu motor dari Pantai Marina, Ancol.

Pulau Pabelokan
Pulau ini begitu modern dengan adanya gedung perkantoran, asrama, dermaga, pusat tenaga listrik, pemurnian air serta landasan helikopter (helipad).

Pulau Bidadari
Cukup menggunakan speedboat dan 20 menit kemudian, Anda sampai di pulau ini. Terdapat reruntuhan benteng Belanda yang bernama Martello Tower. Pulau yang disebut juga dengan Pulau Sakit ini ternyata pernah dijadikan sebagai pulau karantina pada zaman Belanda.

Pulau Onrust
Berarti tidak tenang dalam bahasa Belanda. Biasa juga disebut pulau Kapal dan menyimpan cerita sejarah panjang di mana saat pecah perang antara Jerman dan Belanda tahun 1939, pulau ini dipakai Belanda sebagai tempat pembuangan tawanan. Kini, Pulau Onrust dijadikan sebagai daerah Suaka Taman Purbakala Kepulauan Seribu.Masih banyak lagi pulau-pulau tujuan wisata yang terdapat di Kepulauan Seribu ini. Bagi Anda yang ingin mencari pengalaman liburan yang seru dan berbeda, tidak ada salahnya menyerbu Pulau Seribu ini. Enjoy Jakarta! 
 
Sumber : kompas.com 
 
 
 
 
Pulau Untung Jawa merupakan daerah Administrasi Kabupaten Kepulauan Seribu, yang juga merupakan wilayah DKI Jakarta. Dengan luas wilayah mencapai 40 Ha, terdiri dari 9 RT dan 3 RW, Pulau Untung Jawa menyimpan pesona eksotismenya.

Pariwisata dengan pemandangan hutan mangrove, pesisir pantai, dan juga keindahan alamnya bisa dinikmati wisatawan yang ingin berkunjung disana. Jauh dari hiruk pikuk kota, kita bisa merasakan keindahan alam dengan suasana pemandangannya yang menarik. Di sana Anda bisa menikmati Jetsky, kuliner, saung pantai, tempat bersejarah, serta pemandangan sunrise dan sunset-nya.

"Kami mempertahankan keindahan lingkungan, wisata dengan suasana kampung dengan mengantarkan jasa wisata yang sederhana dan masyarakat yang ramah," kata Bupati Kepulauan Seribu, Ahmad Ludfi, kepada wartawan, Sabtu (24/11/2012).

Wisatawan yang berkunjung di Pulau Untung Jawa dapat dimanjakan dengan sejumlah rekreasi. Sejumlah wisata air seperti tempat objek berenang, banana boat, dan hutan bakau, pantai timur, dan tempat bersejarah lain menjadi unggulan pariwisata disana.

Untuk menikmati Pulau Untung Jawa selama berhari-hari, pengunjung tak perlu bingung dengan tempat menginap. Home stay sebagai tempat penginapan bisa diperoleh dengan mudah. Disamping itu, Ludfi mengatakan, lokasi pulau Untung Jawa sangat strategis karena sangat dekat dengan sejumlah pulau lain yang memiliki pesona keindahan lain yang menarik.

"Dari sini juga dekat dengan Pulau Onrust dan Pulau Kelor. Disana ada peninggalan sejarah, seperti benteng, asrama haji dan lainnya juga," ujar Bupati.

Selain itu, lanjut Bupati, wisatawan juga bisa menuju pulau Rambut dengan suasana yang jauh tersentuh dari peradaban dan masih alami, banyak spesies menarik yang bisa dijumpai.

Untuk menuju Pulau Untung Jawa sendiri Anda bisa memulainya dari Pantai Marina Ancol atau melalui pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara yang menyediakan transportasi menuju sejumlah pulau di Kepulauan Seribu, 
 
Sumber : kompas.com 
 
 
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sukesti Martono menyampaikan permohonan maaf Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berhalangan hadir dalam acara Jakarta Marine Festival 2012 yang diselenggarakan di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu. Namun, Sukesti menyampaikan kepada peserta acara dengan membacakan pesan dari Gubernur yang menyambut baik diadakannya festival tersebut.

Dalam sambutan yang dibacakan, Jokowi juga meminta agar pariwisata di Kepulauan Seribu terus ditingkatkan. "Saya menyambut baik atas diselenggarakan festival ini. Potensi alam disana sangat bagus dengan fenomena alam yang terindah yang harus terus dilestarikan dan di kembangkan," kata Jokowi, dalam sambutan yang dibacakan Sukesti, dihadapan peserta festival tersebut, Sabtu (24/11/2012).

Sukesti menyampaikan, Gubernur berpesan agar sektor industri pariwisata yang ada di Kepulauan Seribu terus ditingkatkan dan menjadi sektor pariwisata yang unggul. Selain itu keindahan alam dan juga peninggalan sejaran yang ada disana perlu untuk terus dilestarikan agar tetap terjaga.

Untuk itu, lanjut Sukesti, Gubernur meminta Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu Ahmad Ludfi, agar terus mengupayakan mengembangkan pariwisata Pulau Seribu menjadi lebih maju.Jakarta Marine Festival 2012 merupakan acara festival pertama yang diadakan di Kepulauan Seribu. Dengan tema 'Wonderful of Thounsand Island', festival tersebut resmi dibuka di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu. Hadir puluhan perwakilan dari sejumlah negara tetangga, para pelajar, dan sejumlah pejabat pemerintahan. Acara ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan dan mempromosikan sektor pariwisata di Pulau Untung Jawa, serta pulau wisata lainnya yang ada di Kepulauan Seribu. 
 
Sumber : kompas.com 
 
 
Tari-tarian menandai dibukanya Jakarta Marine Festival 2012, dengan tema 'Wonderful of Thounsand Island', di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, Sabtu (24/11/2012).
Jakarta Marine Festival 2012, dengan tema 'Wonderful of Thounsand Island', resmi dibuka di Pulau Untung Jawa, di Kepulauan Seribu Selatan, Sabtu (24/11/2012). Pembukaan festival dihadiri sejumlah perwakilan negara tetangga seperti Kuba, Palestina, Libia, Polandia, Amerika Serikat, Meksiko, Venezuela, dan Yaman.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Ari Budiman, menyatakan festival tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan pariwisata di Kepulauan Seribu. "Pulau Untung Jawa merupakan salah satu dari sekian banyak pulau wisata yang ada di Kepulauan Seribu. Pulau Untung Jawa mudah diakses wisatawan," kata Ari kepada peserta acara di Pulau Untung Jawa, Sabtu (24/11/2012).

Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu, Ahmad Ludfi menyambut baik festival yang dilakukan di pulau tersebut. "Kepulauan seribu menyambut baik Dinas Pariwisata menempatkan event skala provinsi bahkan skala internasional dengan mengundang 20 lebih duta negara asing. Mereka sangat tertarik dengan pola wisata sederhana dari masyarakat," jelas Ludfi.

Salah satu rangkaian acara pembukaan festival adalah penanaman pohon mangrove oleh para pelajar sebagai bentuk kepedulian wilayah pesisir pantai. Ada juga acara lomba Jetski, lomba memasak sea food, dan memanjat pinang. Kegiatan dari Dinas Pariwisata DKI Jakarta tersebut merupakan yang pertama kali dilangsungkan di Kepulauan Seribu. 
Sumber : kompas.com 
Kepulauan Seribu memiliki banyak titik penyelaman yang indah (Foto: Mutya/Okezone) 
KEINDAHAN alam bawah laut Kepulauan Seribu mempunyai daya tarik tersendiri bagi pencinta snorkeling dan diving. Gugusan pulau yang terletak di sebelah utara Jakarta ini menjanjikan pengalaman menakjubkan untuk menikmati kehidupan di bawah perairannya.

Sejak 2002, Kementerian Kehutanan menetapkannya sebagai Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS), yang menyimpan 130 jenis terumbu karang, 242 jenis karang, 141 jenis makrobentos, dan sejumlah spesies langka serta biota laut endemi, seperti kima raksasa, kima pasir, abalone kuda laut, lobster, ikan fishir, kelinci laut, penyu, dan udang mantis. Ini membuat TNKpS layak dinobatkan menjadi salah satu surga bawah laut di Indonesia, khususnya bagi pencinta snorkeling dan diving. Simak 10 titik penyelaman terbaik di Kepulauan Seribu:

Pulau Pramuka

Hanya berbekal alat sederhana, seperti, masker, snorkel, dan fin, Anda dapat langsung menyelami perairan di TNKpS sambil bercengkrama dengan makhluk yang hidup di dalamnya. Bagi Anda yang tak memiliki peralatan tersebut, cukup datang ke tempat penyewaan peralatan selam dan snorkeling di Pulau Pramuka. Sementara bagi Anda yang belum pernah mencoba aktivitas ini, harus ditemani oleh pendamping ahli demi keamanan dan keselamatan.

Pulau Semak Daun

Setelah perlengkapan siap, barulah Anda dapat mulai merambah titik terbaik untuk snorkeling dan diving. Bermula dari pulau dengan kedalaman paling rendah, maksimal 15 meter. Pulau Semak Daun, bagi Anda para pemula, inilah awal yang tepat. Anda dapat belajar snorkeling sambil mellihat keindahan terumbu ela. Pasir putih yang terbentang di pulau ini menjadikannya daya tarik pagi para wisatawan.

Pulau PanggangSelanjutnya, dengan penduduknya yang cukup padat, Pulau Panggang tetap menjawab Anda pehobi snorkeling dan diving untuk menyelaminya. Terbukti dengan hamparan soft coral yang membuat Anda tertarik untuk mendatanginya. Sementara, Taman Nasional Karang juga hadir di permukaan pulau ini.

Pulau Kayu Angin Genteng

Pasir putih yang terhampar di Pulau Kayu Angin Genteng merayu Anda untuk menjelajah lebih jauh. Di bawah laut, ikan-ikan menari di antara karang dengan tipe foliose dan massive. Karang tipe foliose tumbuh dalam bentuk lembaran yang menonjol pada dasar, berukuran kecil, dan membentuk lipatan yang melingkar. Sementara karang tipe massive, berbentuk bulat mulai dari ukuran sebesar telur hingga sebesar rumah. Permukaan terumbunya halus dan padat. Ikan dan karang tersebut akan menjadi teman terbaik saat menyelami keindahan bawah laut pulau ini.

Karang LebarDengan pesona hamparan hard coral dan ikan-ikan kecil, Karang Lebar memanjakan perjalanan Anda. Tapi jangan terlalu terlena, karena stinging hydroid atau hydroid penyengat dapat mengganggu aktivitas Anda. Hydroid penyengat merupakan karang lunak berbentuk seperti bulu ayam. Sangat lunglai saat terbawa arus, namun dapat menimbulkan sakit dan gatal saat anda menyentuhnya.

Karang CongkakKarang Congkak menjanjikan pemandangan Poso Wreck, menantang Anda untuk menyelami perairan dengan kedalaman maksimal 25 meter. Kegagahan para petualang bahari masa lalu terkuak di sini.

Pulau MelinjoPulau Melinjo yang terletak di sisi sebelah barat TNKpS memiliki pemandangan coral massive yang sayang untuk dilewatkan. Arusnya yang tidak terlalu kuat tak akan menghalangi Anda untuk menapakinya.

Pulau Pramuka

Pulau Pramuka menawarkan kapal tenggelam tabularasa yang menantang untuk dijelajahi. Dengan kedalaman maksimal 30 meter dan tingkat kecerahan kurang dari 10 meter, semakin memermudah untuk menikmati keindahannya.

Pulau Kuburan China


Pulau Kuburan Cina, pulau dengan keindahan pasir putih. Pulau tak berpenghuni ini menyimpan panorama soft coral yang sangat tinggi. Air lautnya yang dangkal dan jernih  sangat membantu petualangan Anda.

Pulau Petondan TimurMemiliki kedalaman maksimal hingga 32 meter, Pulau Petondan Timur (Papatheo) menantang Anda untuk menjelajah ke alam bawah laut pulau ini. Kapal tenggelam yang ditumbuhi karang berwarna-warni menjadi kekayaan visual yang menakjubkan. Tak salah jika pulau ini menjadi surga pecinta diving. Keindahan tak saja berada di dalam perairan tetapi juga di atas daratannya. 

Sumber :  okezone.com

Text Widget

Popular Posts

Recent Posts

Sample Text

Unordered List

Pulau Seribu