Penggulung
atau ril (reel) merupakan piranti yang penting di dunia mancing dewasa
ini. Memang beberapa pemancing tradisional di negara kita terkadang
tidak memerlukannya. Namun untuk mereka yang serius di arena mancing,
penggulung menjadi suatu keharusan. Mancing ikan mas akan sangat nyaman
bila penggulung yang digunakan adalah spinning reel, dicirikan dengan
penggulungnya yang ada di depan dan pemasangannya di bawah joran. Dalam
memilih penggulung yang baik tentu saja utamakan adalah kwalitas dari
spining ril itu sendiri. Ril yang baik badannya terbuat dari Grafit yang
ringan bukan plastik atau alumunium. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam memilih spining ril seperti rem spul (Drag), bantalan
roda (Ball Bearing), rasio gigi (Gear Ratio), kapasitas kenur dan
kelas ril.
Drag
atau mekanisme yang menahan lajunya spul saat kenur dilarikan ikan
adalah alat yang vital pada ril. Tanpa drag kemungkinan gagalnya
menaklukkan ikan jadi besar terutama saat menghadapi ikan mas yang
berukuran super. Ril yang baik mempunyai beberapa lempengan elemen drag
di dalamnya, dapat dilihat pada dus atau buku pentunjuknya. Letaknya
ada yang di depan disebut Front Drag (bagian atas spul) ada juga yang
di bagian belakang ril disebut Rear Drag. Beda keduanya hanya pada
letak, namun berdasarkan pengalaman, Front Drag lebih tangguh, dapat
menahan lajunya ikan dengan mulus tanpa tersendat.
Ball Bearing atau bantalan roda berfungsi meminimalkan gesekan pada setiap mekanismenya sehingga perputaran yang dihasilkan menjadi lancar karena kurangnya beban yang dinetralisir bantalan. Pada prakteknya semakin banyak Ball Bearing adalah semakin baik, tapi konsekwensinya harga ril menjadi mahal. Jumlah bantalan sebaiknya dilihat dari diagram ril pada buku petunjuknya. Tiga (3) Ball Bearing pada ril sudah memadai. biasanya terletak pada Pinion Gear, Drive Gear sebelah kiri dan Line Roller-nya.
Gear Ratio atau rasio gigi, dihasilkan dari perbandingan putaran gagang (handle) dengan putaran Rotor. Gear Ratio 4:1 sudah memadai untuk digunakan mancing ikan mas, rasio ini akan menghasilkan 4 putaran rotor pada 1 kali putaran gagangnya. Ril modern gear rationya antara 3:1~6,3:1. Bedakan dengan Trolling Gear yang mempunyai dua posisi gear ratio, rasio yang rendahnya untuk mengatasi perlawanan ikan yang sangat besar. Maka pada pemancingan ikan mas gear ratio yang tinggi akan semakin baik, terutama saat lomba atau mancing ikan mas sistim galatama.
Ball Bearing atau bantalan roda berfungsi meminimalkan gesekan pada setiap mekanismenya sehingga perputaran yang dihasilkan menjadi lancar karena kurangnya beban yang dinetralisir bantalan. Pada prakteknya semakin banyak Ball Bearing adalah semakin baik, tapi konsekwensinya harga ril menjadi mahal. Jumlah bantalan sebaiknya dilihat dari diagram ril pada buku petunjuknya. Tiga (3) Ball Bearing pada ril sudah memadai. biasanya terletak pada Pinion Gear, Drive Gear sebelah kiri dan Line Roller-nya.
Gear Ratio atau rasio gigi, dihasilkan dari perbandingan putaran gagang (handle) dengan putaran Rotor. Gear Ratio 4:1 sudah memadai untuk digunakan mancing ikan mas, rasio ini akan menghasilkan 4 putaran rotor pada 1 kali putaran gagangnya. Ril modern gear rationya antara 3:1~6,3:1. Bedakan dengan Trolling Gear yang mempunyai dua posisi gear ratio, rasio yang rendahnya untuk mengatasi perlawanan ikan yang sangat besar. Maka pada pemancingan ikan mas gear ratio yang tinggi akan semakin baik, terutama saat lomba atau mancing ikan mas sistim galatama.
Kapasitas kenur dan kelas ril yang digunakan berukuran 4kg~8kg pada kelasnya yang menampung kenur 8lbs~14lbs sebanyak 60m hingga 200m sudah cukup memadai digunakan pada perlombaan mancing ikan mas. Penggolongan kelas ril biasanya ditunjukkan oleh tipenya yang bernomor 100, 200, 1000, 2000 dan seterusnya. Tipe yang digunakan untuk mancing ikan emas adalah 2000 ke bawah. Beberapa merek terkenal yang terbukti cukup handal dalam pemakaian dan keawetannya seperti Daiwa SS-700, Shimano tipe Stella, Biomaster, Ultegra juga Wonder Zeus dan lain sebagainya. (puser)