Banyak peninggalan bersejarah di Nusantara terlupakan, bahkan telantar. Lihat saja, Pulau Edam yang terletak di antara gugusan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, yang saat ini nyaris terlupakan orang. Padahal, jika mengunjungi pulau tersebut tampak berbagai peninggalan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, di antaranya adalah sebuah mercu suar yang berusia 122 tahun. Bangunan itu seakan menyembul di antara kebelukaran hutan yang lebat di pulau tersebut.

Memang, bisa dikatakan, bangunan yang masih dipergunakan di Pulau Edam tinggal mercu suar itu. Menurut penjaganya, pembangunan menara pemandu kapal laut itu atas prakarsa Raja Belanda Willem III pada Tahun 1879. Selanjutnya, menara tersebut seakan menjadi ciri pulau itu. Hingga saat ini, lima orang penjaga beserta keluarganya menempati bangunan kuno itu. 

Pemandangan sekeliling pulau, juga tampak lebih indah dari ruangan atas mercu suar setinggi 52 meter itu. Bayangkan saja, pandangan mata bisa sejauh 20 mil. Uniknya, bangunan peninggalan Belanda itu tak pernah sekali pun mengalami renovasi. Bahkan, mercu suar masih menggunakan peralatan yang sama, saat pertama kali dibangun, 122 tahun lampau.

Selain mercu suar, terdapat pula sisa benteng Belanda dan sebuah kompleks makam. Konon, para kerabat Kasultanan Banten yang membangkang diasingkan penjajah Belanda di pulau tersebut, hingga akhir hayat mereka. Kadang kala, beberapa pengunjung bertujuan untuk berziarah dan merawat makam-makam itu.(Bima)
 
FOTO PULAU EDAM
 




Sumber Foto : menarasuarnavigasi

Text Widget

Popular Posts

Recent Posts

Sample Text

Unordered List

Pulau Seribu