pantai pulau pari
Pulau pari? Dimana tuh? Adalah pertanyaan yang hampir ribuan kali saya dengar ketika hendak mengadakan trip ke pulau kecil itu. Ya, pulau pari adalah sebuah pulau di gugusan kepulauan seribu. Pulau ini lebih dikenal sebagai tempat penelitian dan konservasi terumbu karang oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), luas pulau Pari hanya sekitar 40 Hektar dan memiliki pantai yang landai serta pasir putih yang indah.

Awalnya rencana trip ke Pulau Pari akan dilakukan bersama rombongan dari sebuah kantor provider kartu kredit, namun gagal karena satu dan lain hal. Tak perlu kecewa dan gigit jari berkepanjangan karena gagal, saya segera mencari tanggal kosong dan mempersiapkan segala keperluan trip ke Pulau yang masih sangat asri ini.  Yak! Seperti biasa saya mengajak siapa saja yang mau gabung dengan trip ini melalui fb dan blog. Dannnn….terjaringlah  20 orang dari berbagai profesi dan sebelumnya belum saling mengenal. Beberapa dari mereka yang ikut adalah yang pernah ikut trip-trip saya sebelumnya (trip pulau tidung dan ujung genteng). Ada mas Oka Aditya yang seorang engineer dan sedang merintis perusahaan konsultan, ada mas Panji Maulana yang seorang bankir, ada gerombolan siberat Dilla cs, ada Wicaksono yang programmer sekaligus PNS, ada yang baru lulus SMA dan banyak lagi. Pokoknya yang siap diombang-ambing dalam kapal serta bersenang2 dilautan bersama para ikan. *tsahh

Untuk menuju pulau Pari bisa melalui 3 pelabuhan, diantaranya melalui pelabuhan marina ancol dengan menggunakan kapal kerapu, pelabuhan rawa saban tangerang dan pelabuhan muara angke. Awalnya saya berencana menggunakan kapal kerapu dari marina ancol, namun karena armada yang sedikit dan jumlah penumpang yang membludak pada akhir pekan akhirnya saya memutuskan untuk mengganti titik awal keberangkatan menjadi dari pelabuhan muara angke.
selamat datang di pulau pari


perjalanan menuju spot snorkeling


Sebetulnya hanya butuh waktu 2 jam dari muara angke untuk menuju pulau pari, namun  ditengah perjalanan kapal kami mogok dan terpaksa diperbaiki terlebih dulu dan akhirnya memakan waktu 3 jam untuk sampai ke pulau yang berpenduduk kurang dari 1000 jiwa tersebut. Sesampainya di pulau kami disambut oleh bang lanex (guide pulau pari) dan langsung di antar ke homestay yang telah kami sewa. Perlu diketahui bahwa pulau pari belum se-maju pulau tidung,pulau pramuka dll dalam hal pariwisata oleh karena itu disana tak ada homestay ber-AC, jika ingin penginapan yang ber-AC harus menyewa wisma milik LIPI dengan biaya yang dihitung perorang.

Setelah beristirahat sejenak, makan dan saling kenalan satu sama lain kami segera bersiap-siap untuk snorkeling. Spot snorkeling pertama kami adalah sekitar perairan pulau pari, dimana spot ini adalah lokasi penelitian terumbu karang oleh LIPI. Terumbu karang di spot ini sebetulnya tidak terlalu istimewa, kondisinya kurang lebih sama dengan terumbu karang di pulau tidung,pulau air atau pun pulau payung. Namun ikan di spot ini terhitung sangat banyak dengan jenis yang beragam,berwarna-warni  serta berukuran cukup besar bila dibanding ketiga spot di perairan pulau tidung. Bahkan saya melihat ikan kerapu berukuran sedang dan ikan yang berenang dengan posisi berdiri secara bergerombol  (aduh maaf saya gak tau namanya). Ikan-ikan tersebut terhitung jarang saya lihat ketika snorkeling di perairan pulau seribu.

underwater pulau pari


underwater pulau pari


Puas snorkeling di spot pertama, kami melanjutkan perjalanan menuju pulau tikus. Pulau tikus sendiri adalah salah satu pulau terdekat dari pulau pari. Disini kami bermain tarik tambang dan bermain main dengan bintang laut yang jumlahnya cukup banyak di pantai pulau tikus. Pulau ini juga memiliki spot snorkeling yang bagus namun saying sedang musim angin hingga spot yang biasanya menjadi favorit kini banyak sampah plastik dan kaleng mengambang. Hiks. Hari sudah semakin sore dan diguyur hujan gerimis, akhirnya kami hanya bisa melanjutkan snorkeling di dekat dermaga pulau pari.

tarik tambang di pulau tikus


salah satu sudut pantai pulau tikus


bermain-main dengan bintang laut di pulau tikus


Malam harinya, kami pesta ikan bakar dipinggir pantai ditemani deru ombak dan semilir angin laut. Cukup lama kami menunggu ikan bakar matang karena arangnya dibuat dulu dari balok kayu. Tapi semuanya terbayar dengan ikan yang lezat dan disantap dengan bumbu kebersamaan dan senda gurau.
Setelah beristirahat semalaman, pagi harinya kami bersama-sama menuju pantai pasir putih perawan di belakang pulau dengan berjalan kaki. Gempor dong?? Nggak juga, karena pulau pari yang tidak besar membuat jarak dari penginapan ke pantai pasir perawan menjadi tidak jauh. Dalam perjalanan menuju pantai, kami melewati jalan utama pulau pari yang sangat asri dan tertata rapih,kami juga melewati sebuah lapangan bola yang dikelilingi padang ilalang. Lokasi ini bagus untuk lokasi foto-foto buat kami  dan syapapun yang narsis.hihihi
seru-seruan di pulau pari


seru-seruan di pulau pari

Pantai pasir putih perawan di pulau pari memiliki hamparan pasir yang luas jika dalam keadaan surut.  Pantai ini juga memiliki gugusan pohon mangrove yang mempercantik pemandangan. Ketenangan di pantai ini benar-benar hami rasakan. Sebuah hal yang sulit kami dapatkan di Jakarta. Tak hanya itu, pantai pasir putih perawan juga punya cerita tersendiri. Menurut cerita dari penduduk sekitar, konon bertahun-tahun lalu ada seorang balita yang hilang di pantai ini. Namun sosok balita tersebut seringkali muncul di hadapan seorang yang dituakan di pulau pari dalam keadaan telah menjadi seorang gadis perawan bertahun-tahun kemudian. Sejak saat itu pantai ini disebut pantai pasir putih perawan.

suasana di pulau pari


padang ilalang di belakang pulau pari




gugusan bakau


Hari sudah semakin siang, kami bergegas kembali ke homestay untuk segera bersiap kembali ke Jakarta. Terimakasih buat bang lanex tour guide kami dan teman-teman yang ikut trip ini. Semoga trip ke pulau pari mampu me-refresh diri kita masing-masing yang penat dengan Jakarta.


Sumber : aliyamuafa 



Text Widget

Popular Posts

Recent Posts

Sample Text

Unordered List

Pulau Seribu