Akuarium air laut yang unik (reeftools.com)

9. Aquarium/ Reef Keeper
Mungkin pekerjaan ini belum banyak yang tahu. Tapi kalau kita maen ke Seaworld, atau ke suatu kebun binatang dan ada akuarium air tawarnya, biasanya selalu kita mendapati kaca akuarium dalam keadaan bersih, airnya jernih, ikan dan karangnya juga berwarna-warni dan terlihat sehat..

Sementara kalau punya akuarium di rumah, lebih sering kacanya buram, ikannya sakit, atau malah udah mati. Nah, Reef keeper bertugas memastikan akuarium dan tangki pemeliharaan beserta isinya dalam keadaan bersih dan sehat. Dengan bermacam-macam jenis ikan & karang yang membutuhkan suhu, makanan, kadar garam, arus, dan habitat yang berbeda, seorang Reef Keeper dituntut punya pendidikan dan keahlian yang sesuai.  Saya tidak tahu kualifikasi yang diperlukan untuk jadi Reef Keeper di Indonesia, tapi untuk Sea World dan Marine Parks di luar negeri biasanya membutuhkan Sarjana bidang biologi, perikanan, kelautan, dan dokter hewan dengan pengalaman magang sebelumnya. Tanpa gelar tersebut kadang bisa juga diterima asalkan memiliki minat dan keseriusan untuk mempelajari keahlian hal tersebut. Kalau mau magang, bisa saja mencoba memasukkan proposal ke Sea World atau Bali Safari & Marine Park. Pendapatan untuk Reef Keeper di luar negeri sangat lumayan baik untuk fresh graduate, maupun yang sudah berpengalaman (mungkin itu juga sebabnya tiket masuknya agak mahal hihihihi..).

10. Nelayan & Budidaya ikan karang
Merasa terampil dan ber”tangan dingin” dalam memelihara ikan kesayangan di rumah?  Bisa jadi kamu berbakat untuk melakukan bisnis ini. Tidak harus memiliki gelar di bidang ilmu perikanan, malah banyak pebisnis yang berhasil meskipun tanpa mengenyam pendidikan formal di bidang perikanan. Lalu, apa nilai tambah dengan mempelajari terumbu karang? Seperti yang kita tahu, harga jual ikan karang terutama ikan hias cukup tinggi, dan permintaan dari luar negeri juga semakin banyak, terutama setelah Walt Disney, Pixar, dan production house lain mulai banyak membuat film-film tentang penghuni terumbu karang. Saat film “finding Nemo” diputar, permintaan Clown/Anemon Fish langsung melonjak tajam. Namun, permintaan dari luar negeri juga semakin ketat, yakni antara lain: bebas penyakit dan ramah lingkungan, dari segi cara penangkapan maupun budidayanya. Nah, dengan mengetahui lebih dalam mengenai terumbu karang, kita jadi tahu: kapan saat terbaik menangkap ikan jenis tertentu serta habitat dan metode pemeliharaan yang sesuai.  Banyak peran sebenarnya yang bisa diambil dalam bisnis ini antara lain:
  • Menangkap ikan karang dengan cara yang ramah lingkungan, misalnya: jaring khusus ikan hias, atau dengan larutan garam jenuh.
  • Penampung ikan dari nelayan yang menggunakan cara penangkapan yang tidak merusak karang.
  • Pembenih ikan karang
  • Pembesaran ikan karang
  • Penyedia logistik (pakan, vitamin, obat-obatan)
  • Pemberian sertifikasi ikan ramah lingkungan (tidak merusak karang)
  • Eksportir ikan karang.
11. Budidaya karang
Eksotisnya keragaman jenis karang di negara kita juga merupakan daya tarik tersendiri bagi penggemar Reef Aquarium baik di dalam maupun luar negeri. Satu buah karang hasil budidaya di Amerika Serikat harganya berkisar puluhan hingga ratusan dolar. Padahal, sekali pengiriman nggak mungkin cuma satu buah kan? Budidaya karang saat ini banyak dilakukan oleh unit usaha (CV atau PT) maupun mantan nelayan lokal yang membentuk kelompok usaha dan mendapat pelatihan dan bimbingan dari LSM. Pada beberapa lokasi, terkadang ada program bagi wisatawan untuk dapat belajar dan berpartisipasi cara budidaya dengan teknik transplantasi.

Teknologi budidaya TK banyak jenisnya. Paling banyak adalah “menanam/ transplantasi” potongan karang dari indukan atau patah karena tidak disengaja, ke dalam pot semen/keramik kemudian dituang adonan semen campuran ke dalam pot tersebut. Konon, yang menjadi TOP SECRET perusahaan pembudidaya karang adalah ramuan dari campuran adonan semen tersebut, karena dengan adonan yang tepat, karang akan tumbuh sehat dan kuat. Kamu yang ingin menekuni usaha ini, sebaiknya memiliki latar belakang yang sesuai, misalnya perikanan, biologi, kelautan, dll, meskipun banyak pebisnis sukses yang tidak memilki latar belakang tersebut. Kuncinya ada pada kemauan belajar dan semangat pantang menyerah.

12. Aquarium landscaper
Hampir mirip dengan reef keeper, seorang aquarium landscaper juga harus memiliki dasar-dasar yang kuat mengenai terumbu karang, ikan karang, dan biota-biota lain. Bedanya, seorang landscaper lebih menonjolkan dan menjual nilai seni dan artistik dalam menampilkan sebuah akuarium yang indah. Padahal, kriteria indah itu tentu berbeda bagi setiap orang. Nah, disinilah letak tantangan seorang aquarium landscaper untuk harus mewujudkan keinginan pelanggan dalam menata akuariumnya agar cantik dan juga tetap menjaga kesehatan hewan-hewan yang ada di dalamnya. Pola berpikir “out-of-the box”, terampil berkomunikasi dengan pelanggan, dan memiliki selera artistik yang tinggi adalah modal dasar untuk sukses sebagai seorang aquarium landscaper.  Landscaper hampir mirip dengan desainer-desainer lain (arsitektur, interior, taman,dll). Pertama-tama harus rela membangun portfolio karya dengan harga “teman” malah kadang gratis. Tapi lama kelamaan seiring dengan jejaring teman dan pelanggan yang berkembang, karya kamu akan semakin berharga.

Text Widget

Popular Posts

Recent Posts

Sample Text

Unordered List

Pulau Seribu