Menurut saya Pulau Tidung, sebetulnya tidak begitu menarik, tetapi menjadi menarik, karena  inilah pulau yang paling bagus di antara pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu dan  gratis. Dan yang paling menarik di sini adalah adanya jembatan yang menghubungkan antara Pulau Tidung besar dengan Pulau Tidung kecil. Dari atas jembatan ini kita bias menikmati panorama kehidupan di bawah air yang tidak begitu dalam.







Tempat yang menarik, tetapi sayang kurang diimbangi dengan  kesadaran penduduk di sana terhadap kunjungan wisatawan.  Pulau yang  cuma seuprit, yang panjangnya kurang lebih Cuma 5 km saja, tetapi banyak sekali kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga. Padahal kalau jalan kaki dari ujung ke ujung, paling Cuma butuh waktu 90 menit.





Jadi, kenapa harus ada motor? Belum lagi polisi  tidurnya yang dipasang setiap beberapa meter. Pastilah kurang nyaman kalau kita naik sepeda, bikin sakit pantat bow. Belum lagi kalau berpapasan dengan kendaraan roda tiga, ekstra harus hati-hati.



Kenapa tidak dibuat daerah bebas kendaraan bermotor saja ya? Seperti di Gili Trawangan Lombok.  Pasti keren. Semoga tulisan ini dibaca oleh penduduk Pulau tersebut dan Pulau Tidung akan semakin menarik minat wisatawan.



Cara menuju ke sini
Kalau mau ke sini, harus pagi-pagi, karena kapal terakhir berangkat biasanya pkl 07.30 wib, dengan tariff Rp 35.000,- per orang. Butuh waktu 2,5 jam dari Pelabuhan Muara Karang untuk sampai di Pulau Tidung. Pulaunya sendiri, tergolong cukup padat oleh penduduk. Hanya di sisi Barat yang agak kosong dan Pulau Tidung kecil. 


Sumber : harjo 




Text Widget

Popular Posts

Recent Posts

Sample Text

Unordered List

Pulau Seribu