barang bawaan + tenda |
Coba nulis catper (catatan perjalanan) lagi setelah terakhir nulis explorer Tondano,
kali coba nulis tentang trip ke Pulau Seribu yang masuk wilayah
pemerintahan provinsi DKI Jakarta dengan ibu kota Pulau Pramuka pada
tanggal 25-26 Desember 2010 (kebetulan pas hari libur).. Selamat
mencermati
Setelah di rencanakan kurang lebih 2
minggu mulai dari jadwal, uang, penginapan, sewa tenda, peserta dan hal
kecil-kecil lainnya. Dimulai dari email ke temen-temen yang di tanggapi
dengan antusias, sampai pada H-1 saya dengan mas Teguh sewa tenda ke
Jejak Adventure Community di daerah Jakarta Timur (seberang Buaran
Teater).. Prepare sudah lengkap semua, temen dari Cikarang pun sudah
datang jam 20:00 ke Jakarta untuk bermalam dulu di kos..
Pagi-pagi jam 04:00 alarm sudah berbunyi,
langsung bangun untuk persiapan terakhir.. Sebagian banyak yang males
mandi, mungkin terlalu pagi
,setelah kumpul semua langsung berangkat ke Shelter Busway BI untuk
melanjutkan perjalanan ke arah Grogol.. Sampai Grogol sekitar pukul
06:00 langsung cari angkot arah Muara Angke, sampai pelabuhan ternyata
disana udah ramai banget sama pengunjung-pengunjung lain yang mau ke
Pulau Seribu. Tanya sana tanya sini dapat kapal yang berangkat ke Pulau
Pramuka, langsung dech masuk dan termasuk 10 penumpang pertama di kapal.
Ambil pelampung, taruh tas dan sendal langsung duduk manis untuk
menikmati perjalanan kurang lebih 2,5 jam.. Ngobrol kanan kiri,
foto-foto tiduran sama ngemil, kerjaan itu aja yang dilakukan dalam
perjalan di kapal..
suasana muara angke
di dalam kapal
telpon di pinggir kapal
Sekitar pukul 10:30 kapal gak kerasa udah
merapat di Pulau Tidung (baru tau kalau kapal ke arah Tidung dulu baru
ke Pramuka wah lumayan buang waktu, mending tadi cari kapal yang
langsung ke Pramuka). Sempat ada gangguan di sini, kantor telpon kasih
info ada gangguan link backhaul (tidakkkkk, setelah di cek cuma masalah
di monitoringnya aja).. Setelah selesai bongkar muat penumpang, kapal
lanjut lagi perjalanan ke P Pramuka.. Mulai agak bosen akhirnya kapal
sampai juga di P Pramuka.. Langsung turun cari-cari tempat makan, dapat
warung makan seadanya tapi lumayanlah dari pada tidak terisi nasi sama
sekali (dari pagi-pagi berangkat cuma sarapan roti).. Perut sudah terisi
lanjut sholat di masjid sambil istirahat sebentar, sambil tanya sani
sini lagi cari penyewaan kapal+alat snorkeling lengkap.. Akhirnya Prila
sama Anggun (yang bersangkutan ngambek kalau gak di masukin) dapat orang
yang sewain peralatan+kapal dengan harga yang wajar dan kantong keree..
dermaga pulau Pramuka
foto keluarga
Barang bawaan semua sudah di masukkan
kapal, langsung kita kita berangkat snorkeling dan putar-putar sekitar
pulau.. Pertama ke Pulau Air untuk melihat lihat dan latihan dulu
(temen-temen banyak yang belum pernah snorkeling di tambah tidak bisa
berenang
).. Selesai pemanasan langsung menuju spot snorkeling,.. wah mantap
bener sayang belum bisa mengabadikan (langsung dech pulang nabung buat
beli aquapac DSLR, lumayan kalau buat snorkeling) bersih dan asri sulit
kalau cuma di ucapakan dengan kata-kata lebih baik langsung di coba, di
sini ada temen yang jackpot gara-gara masuk angin.. Ck.ck tetap semangat
kawan, perjalanan masih panjang
kapal ke Semak Daun + snorkeling
Pulau Air
Gak terasa udah jam 16:30 aja, kita
langsung berangkat ke P Semak Daun untuk bikin basecame disana.. Di
sambut sama bapak penjaga pulau, minta ijin untuk bermalam di pulau
terus cari tempat terbuka untuk mendirikan tenda.. Kapal yang membawa
rombongan kami langsung melanjutkan perjalanan ke Pulau Pramuka untuk
besok pagi menjemput kami kembali.. Jalan kaki putar-putar pulau sambil
lihat pemandangan tidak lupa foto-foto matahari tenggelam di ujung
pulau. Lalu diputuskan lah area di dekat rumah pondokan bapak penjaga
pulau.. Bongkar tas langsung pasang tenda, setelah 2 tenda selesai di
pasang.. Barulah teman-teman sadar kalau perbekalan yang di bawa tidak
memadaii.. Cuma tersisa beberapa roti, pop mie sama mie instann.. Waduh
kacau nich ???… Karena takut kelaparan tanya sama anak bapak penjaga
pulau yang ternyata mau masakin makanan (lumayan di pulau terpencil
seperti itu masih dapat nasi + mie) jadilah kami pesan mie 7 porsi di
tambah nasi 1 bakuulll.. Kenyang sudah untuk malam yang gelap gulita di
Pulau Semak Daun.. Mengisi acara setelah makan karena masih jam 20:00,
coba menyalakan api unggun gagal total kayu pada basah semua selain itu
jarang ada kayu. Akhirnya acara diisi dengan gelar matras dan ponco,
duduk-duduk di atasnya berbagi cerita dengan teman-teman di terangi
cahaya bulan dan bintang yang terang.. Tak terasa mungkin karena capek
teparlah 7 bocah di pinggir pantai, sambil mendengarkan desiran ombah..
snorkeling
pedalam Pulau Semak Daun
Jam 00:00 terbangun gara-gara angin yang
makin kencang di pinggir pantai, bangunin cewek-cewek yang ketiduran
untuk pindah ke tenda takut masuk angin.. Setelah 2 orang cewek pindah
ke tenda A, disusul 2 orang temen cowok ke tenda B sisanya 3 orang cowok
pindah gelar matras dan ponco di rumah kayu pinggir pantai.. Lanjut
lagi untuk tidur.. Jam 03:00 hujan deras di sertai angin membuat kami
ber3 terbangun, ambil handphone sms temen-temen cewek di tenda yang
ternyata juga udah terjaga ketakutan kalau tendan roboh atau tersambar
angin.. Setelah hujan mulai reda gak kerasa ketiduran lagi.. Pagi-pagi
cewek-cewek sudah datang bangunin di rumah kayu pinggir pantai ngajakin
lihat matahari terbit yang ternyata malu-malu karena masih mendung pagi
itu..
mendirikan tenda sewaan
matahari tenggelam
Bangun pagi di selimuti udara pantai yang
segar, melihat laut yang tenang.. Nyaman sekali pagi ini, menyejukan
hati.. Jam 07:00 udah ada saja kapal yang datang untuk nganterin
pengunjung berlatih snorkeling di pinggir pantai Pulau Semak Daun. Acara
di lanjut berenang sebentar di pantai pagi hari yang segar, lalu
bilasan juga pake air laut (sumur di pulau ini asin juga walaupun
bersih).. Langsung bongkar tenda, kebetulan bapak yang punya kapal sudah
datang.. Selesai bongkar tenda dan packing, tiba-tiba hujan mulai turun
di pulau. Takut kehujanan di perjalanan, jadi tunggu hujan agak reda
dulu sambil menikmati sisa-sisa roti sama pop mie..
biru
menu makan malam
Hujan telah reda, kapal sudah siap di
dermaga. Setelah berpamitan dengan bapak penunggu pulau kapal langsung
cabut menuju Pulau Pramuka. Dalam perjalanan yang di selimuti mendung
yang hitam membuat laut yang biasanya ramai dengan kapal wisatawan yang
mengantar snorkeling menjadi sepi. Sebelum sampai di Pulau Pramuka
sempat memutari Pulau Panggang yang memang terlihat lebih padat dan
ramai dengan rumah. Sampai di Pulau Pramuka berpisah dengan bapak
penyewa kapal setelah melunasi sewa kapal dan meminta nomer handphone..
Sambil menunggu kapal kembali ke Jakarta-Muara Angke di sempatkan
jalan-jalan keliling Pulau Pramuka sekalian cari makan siang.. Gak di
sangka ketemu penjual pentol yang asli Solo sama anak magang jurusan
kelautan kalau gak salah yang orang Semarang (gak nyangka banget).. Jam
sudah pukul 13:00 kapal terakhir menuju Jakarta sudah bersiap dan
ternyata sudah penuh, untungnya tidak ketinggalan.. Bisa gawatt… (uang
sudah pas-pasan dan di sini tidak ada ATM).. Foto-foto sebentar langsung
kapal dengan cepat berangkat menuju kembali ke kota terpolusi di
Indonesia.. Badan yang sudah lelah membuat acara pulang ini hanya di isi
dengan tidur, sempat berbincang dengan penumpang lain yang berasal dari
Jawa Timur juga tapi sudah menetap di Jakarta. Pertama kali juga ke
Pulau Pramuka, tapi tujuan beliau untuk mancing.. Wah seru banget dari
ceritanya, kebayang dech apa yang di lihat di acara trans7 Mancing
Mania..
Sore hari jam 16:00 sampai lah kami di
dermaga Muara Angke, jalan sebentar langsung naik angkot arah Grogol.
Langsung pindah Busway turun di BI… Lengkap sudah perjalan kali ini
capek dan pegalll,.. tapi puassss…… Next trip semoga lebih seru Karimun
Jawa, G Lawu, G Gede.
Rincian biaya yang harus dibawa (pulau seribu tidak ada ATM):
-
Kapal Muara-Angke Jakarta (PP) = Rp 60.000,- / orang
-
Angkot meting point-Angke (PP) = Rp 16.000,- / orang
-
Sewa Tenda = Rp 15.000,- / orang
-
Kapal snorkeling dan keliling-keliling pulau = Rp 300.000,- / kapal
-
Alat snorkeling lengkap = Rp 35.000,- / orang
-
Tips penjaga pulau = Rp 60.000,- / kelompok
-
Sekali makan rata-rata = Rp 15.000,- / orangSumber : syafur