Jam berdentang persis jam 5.00 pagi. Kami sudah berkumpul di Plaza Summarecon. Kami yang berjumlah 37 orang pada hari ini akan memulai toer kami di Pulau Tidung. Yes…pulau Tidung yang terletak di Utara Pulau Jawa yang merupakan bagian dari kepulauan Seribu.
Setelah absen dan berdo’a bersama, “Toer” dalam rangka pembentukan “WONDERFUL CLUB of SUMMARECON”,
Perjalanan menuju ke Pulau Tidung ini ditempuh kurang lebih 3 jam.
Perasaan was-was ketika pertama kali menaiki kapal krn kekhwatiran mabok
laut, dll ternyata tak berlanjut.
Pemandangan laut, beberapa Pulau disekitar kepulauan seribu yang
terlihat sa’at kapal motor melaju, burung-burung camar yang melintas di
langit, laut yang berwarna biru dan hijau , awan yang berarak putih dan
matahari pagi yang cerah menemani sepanjang perjalanan, membuat
perjalanan ini tetap bisa dinikmati bahkan memikat hati.
Apalagi berbagai aksi kegilaan foto yang tetap berjalan, meski
sebagian dari kami ada yang tertidur pulas akibat menelan pil “Antimo”
wakakak…. (asli banyak juga yang molor, hihihi)
Pukul 10.30 kami sampai di dermaga Pulau Tidung. Langsung photo-photo dulu sejenak terhadap sekeliling dermaga.
Sambil menikmati welcome drink berupa kelapa muda dan keripik sukun yang gurih, sambil tetap memandangi pantai sekitar dermaga…hem pesonanya mulai terlihat.
Kemudian kita yang telah dibagi berdasarkan kelompok, meletakkan barang di penginapan. Sekitar jam 12.00 kami kembali berkumpul di rumah yang telah dijadikan tempat/ ruang serba guna untuk menikmati santap siang.
Santap siang yang terdiri dari nasi dan lengkap dengan sayur asem, ikan goreng (daging ikan cueknya masih segar banget) dan tersa begitu gurih, ikan asin (kakatua) juga enak, sambal, kerupuk mengisi perut kami yang mulai keroncongan…Aha, semua disikat habis….krn nikmat banget, hahaha….
Setelah makan siang, petualangan tour kamipun dimulai. Sambil
mengendarai sepeda, (setiap orang ada jatah sepedanya lho), kami
bersepeda dan akan menuju Pulau Tidung kecil.
Sambil menikmati suasana pantai, kami juga menikmati sejumlah
pemandangan yang sangat elok di sepanjang jembatan kayu yang
menghubungkan kedua pulau ini.
Oyach, hampir lupa…kalau yang tidak bisa bersepeda jangan khawatir,
ternyata di Pulau Tidung ini ada “Becak Motor” yang siap mengantar para
pengunjung berkeliling (tarifnyapun nggak mahal) …tapi sayang saya
kelupaan ambil photonya, jadi nggak diposting dech…
Hem…dipulau ini nggak ada mobil, jadi nggak perlu khawatir akan
polusi asap. Sebagian besar penduduknya masih berjalan kaki dan
mengendarai sepeda untuk aktivitas sehari-hari mereka.
Pulau Tidung besar dan pulau Tidung kecil ini dihubungkan oleh sebuah
jembatan kayu sepanjang +/- 2km. Sepanjang jembatan ini mata kita akan
dimanjakan oleh pemandangan bawah laut yang benar-benar aduhai.
Batu karang dan berbagai biota laut, menjadi pemandangan alam yang sangat menukau.
Anak-anak pantai juga memamerkan lompatan mereka dari anjungan
jembatan yang tinggi. Weh…atraksi locat indah khas anak
pantai….mantap….
Sesampainya di Pulau Tidung kecil, kamipun melangsungkan salah satu
agenda kunjungnan kami yaitu menanam pohon “Mangrove” di bibir pantai.
Agar pantai ini tidak terkikis air laut dan membuat Pulau Tidung Kecil
ini semakin terjaga keasriannya.
Oyach, sebagai info juga ternyata di Pulau tidung kecil ini tidak dihuni oleh penduduk. Jadi keasrian dan kealami Pulau benar-benar masih terasa kental disini. Hanya ada beberapa bangunan yang difungsikan sebagai tempat perkembangbiakan pohon mangrove dan tumbuhan lain. Hem …Pulau Tidung Kecil ini juga dilengkapi pavling block (untuk jogging track) di sepanjang Pulau lho.
Nah, tentu saja kamipun tak melewatkan sesi narsis kami, berphoto
bersama ketika menama “Mangrove” yang sudah kami beri label nama kami
masing-masing.
Sore harinya kamipun bergegas kembali ke Pulau Tidung Besar. Kami menuju ke Barat pulau Tidung Besar untuk mengejar Sunset.
Sambil mengendarai sepeda kamipun dimanjakan oleh pemandangan dan
suasana perjalan yang masih alami. Hamparan rumput ilalalang dan jalan
setapak melengkapi petualangan sepeda kali ini.
Kekaguman akan pesona Pulau Tidung ini seakan tak pernah lepas dari mata ini memandang.
“Maha Besar Allah yang telah Menciptakan Segala NYA”
Benar-benar masih alami dan punya kekhasan tersendiri. Hamparan
padang ilalang dan jalan sepeda yang hanya segaris. Wow jarang-jarang
ada rute yang seperti ini lho….
Tak lama kemudian kamipun menyaksikan Sunset yang benar-benar
mempesona. Wow Sunsetnya benar-benar cantik lho….Ada perahu nelayan
persis dibawah sunset. Benar-benar Sunset yang cantik !!!
Ketika malam tiba, kamipun bersantap malam dengan lahap dengan
hidangan ikan bakar dan berbagai lauk lainnya….Amboi…bikin perut
kita-kita benar-benar kenyang setelah penat bersepeda tadi sore.
Lalu dilanjutkan dengan malam keakraban yang diisi dengan atraksi performance dari masing-masing peserta tour.
Wakakak….semua peserta unjuk kebolehannya, ada yang nyanyi, bergitar,
berdance, baca puisi, baca prosa, tebak-tebakan, bahkan berbagai
kekonyolan yang sifatnya spontan, wakakak…bikin sakit perut dan gigi
kering karena ketawa-ketiwi….
Sa’at pagi keesokan harinya, selesai bersantap pagi (kali ini dengan
nasi goreng lengkap telor mata sapi, ayam goreng, sambal,
kerupuk)…wow…sarapan pagi yang istimewa & nikmat, kamipun bergegas
untuk bersnokling.
Kamipun naik ke kapal untuk menuju Pulau Tidung Kecil di sebelah
Timur. Menurut guide tour kami disinilah kami akan bersnokling ria.
Meski cuaca sedikit gerimis dan agak mendung kamipun tetap bersnokling.
Karena menurut guide kami kondisi untuk bersnokling ria masih aman.
Malah peserta perempuan jadi senang, karena kulit jadi tidak terbakar,
hahaha…
Nah semua peralatanpun kami pasang. Masker Snokling, Baju pelampung /
Life guard, Kaki katak dan tak ketinggaln sejumlah oles-olesan sunblock
di sekujur badan dan muka, sebelum aktivitas snokling ini kami lakoni.
Pokoknya persipannya lengkap oi….
Ternyata airnya lumayan dingin, mungkin karena tadinya gerimis….dan yang pasti airnya tetap asin…..hahaha….
Selesai bersnokling kitapun kembali ke darat. Mandi untuk bilas
badan yang mulai asin karena air laut dan segera lanjut untuk bersantap
siang. Hem…pokoknya mantap dech….
Sebelum kita meninggalkan Pulau Tidung, tak lupa kita menyerahkan bingkisan “tong sampah” untuk mengingatkan para pengunjung dan masyarakat akan kebersihan lingkungan yang harus tetap dijaga. “Save our Earth”
dan beberapa contoh kreasi dari barang bekas botol minuman ringan
untuk dijadikan survenir yang bisa dijual oleh “BOY” Tidung.
Semoga cindera mata dari kita ini bermanfa’at dan memberi indpirasi bagi kalian yach !!!.
Tepat pukul 14.30 kapal kamipun meninggalkan dermaga Pulau Tidung.Bye, bye…. pulau Tidung, bocah-bocah dan the “Boy” Tidung yang telah jadi guide kami selama di Pulau. Suatu hari nanti kami akan mengunjungimu lagi !!!!.
Berikut ini Puisi yang sempat kutulis selama di Pulau Tidung.
PESONA PULAU TIDUNG
Oleh : Elindasari
Pulau Tidung nan Elok,
Sa’at kuterbagun disubuhmu,
Kudengar suara gema wahyu,
Terdengar kumandang Adzan yang sahdu,
Bersih dan Jernih di gendang telingaku,
Aku pun bangkit dari tidur yang lelap,
Fajar telah datang membawa berkahnya,
Pulau Tidung nan Jelita,
Matahari pagimu sangat indah,
Kedatanganmu menghangatkan bumi,
Ditunggu ratusan pasangan mata,
Syukur, dan kecak kekaguman atas hadirmu,
Ciptaan Sang Penguasa Alam,
Tua Muda, berjalan santai, berlari kecil, menggerakan badan,
Menyusuri bibirmu yang eksotis,
Dibalut udara pantai nan segar,
Pasir putihmu, air lautmu penuh kemilau,
Senda gurau dan gelak tawa kamipun berderai,
Pulau Tidung nan Cantik,
Siangmu tampak cerah,
Rangkaian potret nan indah melingkar,
Potret nyata kekayaan ke Pulauan Indonesia,
Sejarah dan legenda,
Perkampungan bagai diujung kaki alam
Pantaimu berdampingan dengan sang anak dengan damai,
Pulau Tidung Besar dan Kecil,
Hamparan pasirmu memamerkan pesona keindahanmu,
Sungguh meminang hatiku,
Pulau Tidung nan Elok,
Sore dan sunsetmu menakjubkan
Diudara yang mulai berangin sepoi,
Kumpulan burung terbang indah,
Menuju Malam,
Dalam jutaan warna pelangi,
Mengelilingi matahari keperaduan,
Pulau Tidung nan Jelita,
Malammu penuh kerdipan lampu di sekeliling,
Berpusat kemilau Pulau yang menyimpan budaya,
Bulan dan bintang dikepalaku,
Berbagai hidangan laut menemani,
Rasa damai berpelukan denganmu,
Oh, Pesona Pulau Tidung Besar dan Tidung Kecil,
Suatu hari,
Kami kan kembali mengunjungimu !
Berikut ini juga beberapa photo Panorama Pulau Tidung yang mempesona
itu. Ada yang penasaran mengunjunginya setelah melihat postingan
photo-photo berikut ? Aha…silakan disimak, siapa tahu ada yang berminat
ke sana !!!
Sekitar jam 17.45 sore kapal kamipun berlabuh kembali di dermaga Muara Angke.
Yes… kami sudah tiba kembali di Jakarta. Meski badan terasa lumayan capek, tapi hati kami sangat happy, karena telah menghabiskan week end kami kali ini di Pulau Tidung Besar & Kecil yang penuh “PESONA”. Sampai jumpa di tour kami berikutnya !!!.
Sumber : elindasari