WELCOME………PULAU PRAMUKA
PULAU PRAMUKA adalah IBUKOTA nya seluruh gugusan kepulauan seribu dibawah administrasi PEMKOT JAKARTA. itu yg pertama kali saya ucapkan begitu melihat dari kejauhan kalau pulau itu yg saya n rombongan tuju.
2,5 jam perjalanan dimulai dari jakarta yakni muara angke tepatnya terombang-ambing dilautan dengan menggunakan kapal kayu nelayan. Oo…ya sebelumnya saya akan menceritakan secara detail perjalanaan menuju ke sana sampai pulang kembali kerumah.
Saya dgn rombongan berangkat dr rumah sekitar jam ½ 5 tepat azan subuh berkumandan. Ini adalah perjalanan pertama kali saya menuju ke kepulau seribu yakni pulau pramuka tepatnya. Untungnya saya dgn rombongan berangkat di antar dgn mobil salah satu rekan rombongan. Kami semua belum ada yg pernah ke muara angke, jadi dgn niat serta modal tanya penduduk disana maka kami yakin kalau kami tidak akan nyasar. Krn rumah saya dekat dgn akses tol jagorawi maka salah satu akses perjalanan yg mudah n menyingkat waktu. Meski masih subuh dan orang pasti beranggapan kalau jam segitu pasti tidak akan terkena macet. Bukan masalah macetnya tapi saya mengejar waktu krn dr cerita-cerita yg pernah ke kepulauan seribu jgn sampai ketinggalan kapal tuk menuju ke masing-masing pulau. Jam keberengkatan mereka adalah jam 7 pagi. So…setidaknya saya harus sampai di muara angke jam 6 pagi. Mempersiapkan ini itu….karena kebetulan rombongan saya terbagi 2. Makanya harus siap sedini mungkin untuk mempersatukan rombongan kami. Benar saja ternyata utntuk perjalanan ke muara angke tidak semudah yg diperkirakan. Apalagi sekaliber kami biarpun banyak orang tapi tidak ada satupun yg punya pengalaman ke sana. Sebenarnya seh bisa saja selain ke muara angke kita bisa naik kapal dari marina ancol. Cuma kalo di pikir-pikir masuk ke marina ancol mesti bayar pintu gerbang menuju ancolnya. Wah biaya lagi, oh…iya sambi menginggatkan saja perjalanan saya n rombongan ini ala sedikit backpaker. Sebisa mungkin sedikit biaya yg di keluarkan maklum jalan-jalan bareng mahasiswa. Rombongan kami adalah asisten lab yg terbilang mahasiswa dari universitas swasta yakni GUNADARMA so pasti tau lah hanya bisa dgn budget yg terbatas. Tiap tahun saya dgn beserta asisten ini selalu melakukan repesing jalan-jalan menyambut libur panjang yg dimulai dari bulan juli sampai bulan september. Kasian mereka penat dgn tugas-tugasnya sebagai asisten. Karennya saya sebagai koordinatornya mengajak mereka untuk jalan-jalan represing. Ini tahun ke-2 kami represing, sebelumnya di tahun pertama kita jalan-jalan dan menginap di PANTAI CARITA-ANYER BANTEN.
Nah sekarang di tahun ke-2 kami pergi ke PULAU PRAMUKA-KEPULAUAN SERIBU JAKARTA.
Kembali lagi ke cerita saya menuju muara angke. Ternyata untuk masuk ke dermaga muara angke kita harus melewati pasar ikan muara angke. Saya menginggatkan untuk menyiapkan tisu basah yg beraroma atau minyak kayu putih.
Karena kalau tidak kuat dgn bau pasar ikan yg di hasilkan kan pasti akan muntah-muntah. Saya termasuk tipikel orang yg tidak jijikan ato santai saja lah. Tapi dengan bau yg di timbulkan di pasar ikan muara angke, saya nga kuat bau nya. Mual serasa…maaf mau muntah, karena nya saya anggap ini bau nya sudah keterlaluan. Tidak ada satu orang pun yg ada di rombongan saya yg tidak mual baik laki-lakinya yg ada dalam rombongan saya. Karennya mungkin harus hati-hati untuk anda yg agak jijikan pasti akan nyusahin diri sendiri……heheheee.
Tepat jam 6 pagi saya tiba di pom bensin muara angke yg menjadi basecamp kita tuk nantinya menuju ke kapal. Ternyata bukan hanya rombongan saya saja, tetapi banyak sekali orang-orang yg ingin menuju ke pulau seribu baik pulau pramuka maupun pulau tidung. Rencan nya kami sampai di muara angke ingin menunaikan ibadah sholat subuh karena sedari di rumah belum sempat menunaika sholat subuh. Alhasil kita akan menunaikan sholat subuh di mushola pom bensin yg telah di sediakan. Hanya saja yg saya sayangkan adalah masalah untuk mengambil wudhu.
Toilet yg dioperasikan hanya 1 buah, Itu pun hanya toilet pria saja. Sudah pasti kita ngantri panjang hanya untuk menggunakan fasilitas toiletnya saja. Selesai dari situ saya menuju kapal yg akan mengantarkan kita ke masing-masing tujuan. Jadi arahnya kalau dr pom bensin itu kita menuju ke kanan pom bensin ada lorong besar tuk menuju ke kapal. Memang terpencil letaknya Cuma nga jauh dr pom bensin itu mereka bersebelahan saja hanya di batasi dengan tembok saja (sayang saya tidak sempat mengabadikan pom bensin yg dimaksud). Melihar deretan kapal bersandar saya sempet bingung kapal mana yg akan berangkat mengantarkan kami. Ternyata di sana sistemnya seperti terminal tinggal tanya saja awak-awak, kapal mana yg menuju ke masing-masing pulau seribu. Jangan sampai salah krn sepertinya rutenya berbeda-beda. Karena yg sedang banyak dikunjungi pelancong yg masih menjadi favorit adalah “pulau pramuka” dan “pulau tidung”. Salah satunya saya ke pulau pramuka dan ternyata beda kapalnya antara pulau pramuka dgn pulau tidung. Untung kami bertanya dulu kapal yg akan menuju pulau pramuka. Sesampainya di kapal ternyata posisi penumpang yg di atas kapal sudah penuh tinggal tersisa yg di bawah. Alhasil kami semua romboangan mengambil posisi duduk yg di dalam kapal. Ada 2 hal yang saat itu yg terlintas di pikiran saya, pertama adalah kapalnya lumayan besar untuk menganggut penumpangnya. Dan yang kedua kok kami masing-masing penumpang tidak dilengkapi dengan pelampung saat kapal sudah meninggalkan dermaga. Berbeda jauh sekali dengan apa yg kami lihat dari pelayanaan yg di pampang di internet. Untuk saya orang yg tidak bisa berenang ini menjadi ke khawatiran tersendiri. Selama perjalanaan saya Cuma bisa berdoa meminta untuk selamat sampai di tujuan. 2,5 jam bukan waktu yg sedikit dgn terombang-ambing dilaut lepas tanpa mengenakan baju pelampung. Setegah perjalanan mual mulai melanda. Apalagi kalau ada ombak besar…waduh seramnya minta ampun dan parahnya ternyata dgn berada di dalam kapal hantaman air ombak begitu terasa. Tidak sedikit banyak yg pusing-pusing. Banyak yg menyiasati dgn tidur di dlm kapal dan ada beberapa oarang tua yg tidak henti-hentinya membaca ayat-ayat suci al-quran. Tapi saya kagum dan terheran-heran dgn ada beberapa orang tua yg mau dan berani mengarungi lautan dgn fasilitas seadanya, merekapun tidak rewel. Untuk saya tidur tidak membantu malah dgn tidur saya merasakan hantaman air laut makin terasa. Yg ada saya berdiri memandang di luar jendela memperhatikan satu dua pulau yg terlintas selama perjalanaan. Itu tidak membuat bete saya dalam perjalanan. Sistem bayar ongkos kapalnya pun tidak beda dgn naik angkot. Selama perjalanan ada 2 orang kru kapal yg menarik ongkos sebesar Rp 30.000,- / orang. Ongos yg terbilang murah dgn lama perjalanan 2,5 jam. Lama-lama berkutak save-atao tidak membuat saya jadi ngantuk padahal tidak berapa lama saya akan sampai ditujuan. Pulau pramukapun terlihat dan dermaganya pun sudah banyak di penuhi orang. Kebanyakan mereka adalah guide lokal yg akan menjemput para tamu, salah satu nya adalah guide.
selama perjalanan kita banyak melewati pulau2 kecil yg juga masuk ke dalam gugusan kepulauan seribu diantaranya :
kekhawatiran di lautan pupus sudah setelah melihat perairan lautan pulau pramuka begitu bening dan jernih. Kalau sampah seh wajar saja masih ada di perairan pulau pramuka karena itu biasanya sampah-sampah dari jakarta dan akhirnya sampai di perairan pulau pramuka ini.yg menjemput rombongan kami. Alhamdulilah begitu kami menapakan daratan di pulau pramuka Sesampainya di pulau pramuka saya dan rombongan di sambut oleh guide setempat untuk menuju tepat penginapan. Penginapan yang sama pilih berupa home stay yg tarif permalam nya berkisar antara Rp 300.000 s/d Rp 450.000,-. Penginapan yg kami pilih berharga Rp 400.000,- yg bisa menampung 15 s/d 20 orang. Kamarnya seh Cuma 2 kamar tapi kamar satunya besar bisa masuk 5-8 orang ditambah ruang tamu lumayan besar, karenanya kami siasati dengan menambah ekstra bed saja. 2 kamarnya di lengkapi dengan AC. Memang seh 1 Ac di isi untuk 2 kamar jadinya tembok penghubung antara kamar satu dgn kamar satunya di jebol seukuran AC. Di ruang tamu disediakan aqua galon dgn mesin dispensernya, TV dan kipas angin.
Saat itu kami tiba di pulau seribu sekitar jam 9 an tapi panasnya sudah seperti jam 12 siang. Sinar matahari menyengat kulit, sembari berjalan menuju home stay yg kami booking sebelumnya. Penginapannya seh tidak berview lautan tp masih masuk ke dalam pemukiman penduduk, Cuma nga terlalu jauh seh klo lurus keluar rumah lautan bebas sudah kliatan. Selama perjalanan menuju penginapan saya melewati kantor pemerintah pulau seribu dan yang pasti di depan dermaga ada rumah sakit besar dan bersebelahan dgn kantor pos. Saya jadi berfikir ternyata tidak udik-udik banget lokasinya ya pulau seribu ini masih ada tempat layanan publik. Banyak jg rumah-rumah penduduk yg yg di sewakan untuk menjadi homestay.
Sesampainya di penginapan saya langsung menuju kamar untuk beristirahat. Saking panas n gerahnya saya ingin menyalakan AC kamar. Tapi sayang saya baru ingat kalau listrik di pulau ini beroperasi dari jam 4 sore s/d jam 7 pagi. Jadi bisa di bayangkan kalau jam 9 an sudah pasti gilirannya listrik mati. Gerah dan panas yg saya rasakan, berbeda dgn laut-laut yg pernah saya sambangi. Ternyata di pulau pramuka ini angin lautnya tidak sampai ke pemukiman penduduk di mana saya tinggal. Ombak lautnya pun datar-datar aja tidak ada hempasan gelombang tidak seperti laut-laut pada umumnya.
Karena saya dgn rombongan tidak ikut paket wisata yg di tawarkan di pulau seribu ini, guide kami menawarkan hiburan berupa snorkling dan kunjungan-kunjungan ke beberapa penangkaran ikan. Snorkling di kenakan biaya Rp 40.000/ orang nya yg terdiri dari jaket pelampung alat sorklingnya dgn beberapa sepatu selam. Plus sewa kapal nelayan untuk ketengah laut seharian dgn biaya Rp 350.000,-.
Kalau dgn rombongan banyak begini patungan untuk sewa kapal tidak berasa mahal. Seperti tidak ada letih nya setelah sholat zuhur dan makan siang ( menu : sayur asem + ikan asin + ayam goreng + sambal terasi + lalapan + kerupuk udang ) kami langsung berangkat menuju tempat penangkaran ikan plus sekalian snorkling. Menuju ke kerambah2 apung ga lama, Cuma hitungan menit, 15-an menit lah udah sampai. Selama diperjalanan laut nya bersih bgt biru.
Akhirnya sampai juga dikerambah apung nya milik nelayan. Disandaran pertama kita berlabuh di dpn resto terapung pula. Berjalan menyusuri jalanan papan yg dipasang rapi dengan dibawahnya si air laut,
kerambahan pertama adalah kolam nya si ikan hiu . Ikan hiu nya seperti nya jinak, tapi klo ditantang suruh nyebur kesana biar jinak sekalipun nga deh…..takuttt….hahahahaa ) ).
Kemudian disebelahnya ada kerambah apung nya ikan kakatua dll (ga tau nama2 ikan nya ). Airnya juga jernih.
Jalan menyusuri jalan setapak ke kerambah lainnya ada ikan bandeng. Ikan nya banyak bgt dan gede2, ikan-ikan piara nelayan itu lah yg nantinya akan dibawa dan dijual ke pasar2 di jakarta. Begitu di kasih makan berupa pelet, mereka muncul kepermukaan berebutan makanan. Pemandangan yang indah . jalan disini mesti hati-hati, nyasar sedikit nyemplunglah kita kedalem laut. Dalem loh laut nya di sekitar kerambah bisa bikin nyelem dah….hehehehe )
Selesai dikerambah saat nya bersnorkling ria menuju pulau aer. Tapi eitt……sebelum ke snorkling yg sessungguhnya. Kita dikasih brefing dulu sama guide yg melayani kita seharian penuh ini.
Lupa nama pulaunya….pasir nya putih plus ga dalam. Maklum tuk belajar dulu gimana caranya snorkling. Karena kita2 baru pertama kali neh ikutan snorkling. Ternyata awalnya susah, tapi kita cepet belajar. So ga butuh waktu lama sekitar 20 menit-an kita sudah dipercaya guide nya untuk keacara yg sebenarnya.
Ternyata pulau tsb dikhususkan untuk belajarnya para amatiran di snorklingers.
Karen klihatan banyaknya orang2 beserta kapal2 sewaan yg bersandar. Selesai brefing kita menuju pulau untuk bersnorkling. Oyaa…ada yg lupa, saat menggunakan kacamata snorkling kyk nya karet yg dipake gw udah mulai kendor ato emang udah sobek. Begitu dipake malah sobek beneran….sial deh gw. Eh…disuruh ganti deh bayar 50.000. lah kaga diapa2in ko bisa putus….nga ngerti deh…..hahahhaa :)) )
Wawww….pemandangannya pulau yg bagus diapit 2 pulau kecil membentuk gerbang, seolah-olah menyambut kita dalam bentuk gerbang selamat datang.
Rombongan para snorklinger sudah banyak yg ngumpul di sana, termasuk kapal-kapal yg bersandar di sana seolah-olah mencari tempat spot yg sangat bagus. Dasar karangnya sudah terlihat dr atas kapal. Ikan-ikan kecilpun sudah bisa terlihat dengan mata telanjang.
Ga berapa lama….byurrrrrr……berenang lah gw dengan pelampungnya. Begitu kaki ke dasar ternyata ga seberapa dalam. Toh sebatas leher orang dewasa begitu kita pijak dibatu karang tadi. Hati berdiri diatas karang tsb, salah posisi sedikit aja bisa-bisa kaki yg tergores luka…perih lah
Pake kacamata menyelam akhirnya menyelam klo sesekali sesak muncul kepermukaan. Begitu capek naek keatas kapal……..bbbrrrrr dinginnnn…..baju basah plus angin laut……dinginnya sampe bisa ngemeretakin gigi. Dr pd kedinginan diatas kapal mending nyebur lagi. Malah air lautnya hangat dibanding keatas kapal tertiup angin
Setelah dari pulau aer si guide nya nyarain ke tempat spot snorkling yg lain. Ternyata begitu sampai di situ udah banyak juga rombongan yang lain. Begitu nyemplung…………..bbrrrrr…………KAGA DEH….gw langsung keatas kapal lagi. Ternyata dalem tuh spot kita tuk snorkling. Nyemplung kaki ga bertapak pada apapun, beda saat dipulau aer tadi. Begitu nyelam pake kacamata snorkling kaga keliataan dasarnya. Semua nya gelap meski ada beberap ikan yg lewat. Tapi spot yg kali ini nga berani deh gw. Ternyata anak2 yg lain jg ga lama disitu, karena dalem jadi mereka perlu ekstra berenang disitu. Satu persatu nyusul keatas kapal
Ga berapa lama kita sepakatin untuk kembali kedaratan,
Karena akan menanti adanya sunset. Dari kejauhan kelihatan sunset akan menyajikan pemandangan yg spektakuler. Langit mulai kelihatan jingga. Menikmati sunset semuanya dalam keadaan basah habis snorkling tadi. Klo langsung ke penginapan sayang meninggalkan momet sunset di lautan, cuek lah….heheheee
Balik kepenginapan untuk mandi bersih-bersih trus sholat magrib deh. Abis gt serempak menuju pinggiran pantai pramuka untuk makan malam.
Karena makan malam ini kita pake menu ikan bakar yg sudah dimasakin oleh penduduk setempat. Duduk2 kumpul dipinggir pantai pakai tikar untung nga hujan, acara lesehan ceritanya …..asap bakaran ikan tercium mengenakan,
perut serasa sangat lapar ingin menyantap hidangan si ikan bakar tadi. Ikan di pilih tuk dibakar salah satunya ikan kakatua yg banyak diperairan pulau pramuka ini. Ga berapa lama……tararaaaaaa……..menu bakar an ikan sudah siap disantap plus sambal nya yg 2 jenis, ada sambal kecap dengan sambal terasi. Mantaafff……malam2 dingin begini makan makanan yang baru matang terhidang. Semuanya lahap dengan menup pilihannya masing-masing.
Dengan orang yg sebanyak itu dan ikan yg terhidang begitu membuat makanan yg terhidang nga abis. Alhasil makanannya dibawa ke penginapan kalo2 ada yg lapar malam2. Acara makan malampun selesai kita kembali lagi ke penginapan tuk acara bebas. Mau istirahat tidur juga boleh….hehehhee…itu kegiatan yg gw pilih. Waktunya tidurrrr……jam menunjukan sekitar jam 22.30 malam. SelaMat MalAm…..:)
Keesokan paginya bangun jam 5 pagi sholat zuhur trus menikmati sunrise di pulau
pramuka sambil jalan2 pagi melihat kesibukan pendudukan setempat. Semuanya mulai sibuk dengan yg berjualan sampai penduduk yg bersiap menyediakan sarapan untuk para tamu2 dari masing penginapan. Salah satu nya di penginapan saya. Menyusuri pagi dipulau pramuka sungguh menyenangkan sepanjang perjalanan kita selalu menempatkan moment berupa foto untuk diabadikan. Shot sana….shot sini Berfoto2 ria di pelabuhan sisi barat dari pelabuhan hilir mudiknya kapal2.
terus singgah di penakaran penyu sisik. ke tempat ini kita cuma jalan kaki menuju sana ga terlalu jauh seh.
disana banyak anak2 penyu ato tukik2 kecil yg lucu. hasil dari penangkaran penduduk setempat untuk melestarikan penyu sisik. masuk ke tempat ini gratis alias nga bayar. HEBAT….bravo tempat wisata nga dipungut bayaran
Ga berapa lama perut mulai berontak….lapar, mesti sarapan dulu. Puas berfoto-foto kembali ke penginapan untuk menyantap hidangan sarapan yg sudah tersajikan dari orang yg bertanggung jawab menyediakan logistik makanan. Karena bepergian kali ini menggunakan travel jadi tinggal bayar aja…So duduk manis tinggal menikmati. Menu sarapan kali ini bermenu nasi goreng telor ceplok plus kerupuk ditemanin teh manis hangat. Setelah makan terus siap-siap rapi’in pakaian untuk cekout pulang menuju jakarta kembali.
Siang itu mulai angin dan ombaknya serem juga. Melihat ke kejauhan….widiwwww…….serasa ga berani pulang….hehehheee. dipelabuhan sudah banyak tamu yg siap2 pulang ke jakarta juga. Jangan sampai ga kebagian kapal neh kyk gini….ga lucu aja ga bisa pulang. Tapi apa jadinya klo neh kapal kelebihan penumpang. Karena yg nunggu dipelabuhan banyak banget orang nya. Kira2 mereka ngitung isi penumpang ga ya ??? dicocokkan kapasitas jumlah maks penumpang kapal ga yaa??? Wididwwww…..serem klo mikirnya begitu
Bismilaaahhhhhh aja deh…….selama perjalanan meninggalkan pulau pramuka menuju jakarta menunggu jeda waktu 2,5 jam enaknya diisi dengan tidur aja.
Toh….duduk aja dikibas2 angin membuat mata kantuk. Ya tidur lah kita semua………….
Byeeee…………Byeeee………..Pulau Pramuka…..
Wasalammualaikum wr wb
Moga bermanfaat
Sumber : rose3sv