Pantai
yang landai dengan air yang jernih, menjadi salah satu kekuatan bagi
Pulau Pantara dalam membetot perhatian wisatawan. Di Pulau Pantara ini,
sejumlah resort dengan fasilitas hotel berbintang lima bertebaran
memanjakan para wisatawan. Tak salah, jika salah satu Diva Indonesia
Krisdayanti rela jauh -jauh memboyong keluarganya untuk menikmati salah
satu surga bahari di Kepulaun Seribu.
Meski
perjalanan Krisdayanti telah berlangsung setahun silam, tetapi pesona
Pulau Pantara tak pernah berubah sampai sekarang. Kegiatan seperti
memancing, snorkeling, atau diving, seperti menjanjikan kepuasan
berwisata dan sayang untuk dilewatkan jika berkunjung ke pulau ini.
Nuansa resort yang memadukan dua kebudayaan antara Papua dan Jepang,
juga menjadi kekuatan tersendiri dalam menarik minat wisatawan.
Para
wisatawan tidak hanya tertegun dengan keindahan panoramanya. Keragaman
aneka hayati yang bersemayam di pulau tersebut juga menjadi ruh
bagaimana Pulau Pantara begitu diminati wisatawan dari negeri matahari
terbit. Patut diakui, dulunya Pulau Pantara dikelola management JAL
(Japan Air Lines) sehingga sudah begitu familiar di negeri samurai
tersebut.
Pulau yang cukup jauh dari teluk Jakarta ini,
tidak sulit untuk dicapai. Berminat, datang saja ke Pantai Marina
Ancol, Jakarta Utara, tak lama pengunjung akan diantar langsung ke
Pulau Pantara dalam tempo dua jam dengan kapal cepat. Yang perlu jadi
catatan, pengunjung harus datang saat weekend sebelum pukul 09.00 atau
tertinggal dan menunggu pekan depan karena frekuensi pelayaran kapal
ini hanya seminggu sekali.
Begitu sampai di dermaga Pulau Pantara,
wisatawan bakal dimanjakan dengan pesona air lautnya yang jernih dan
pantai yang landai. JIka ingin beristirahat sejenak, pengelola
menyediakan resort dengan fasilitas sekelas bintang lima. Namun, jangan
kaget jika pengelola resort akan meminta identitas wisatawan berupa
KITAS -bagi wisatawan asing- atau KTP -bagi wisatawan lokal- begitu
menuju ke resort karena ini merupakan prosedur administrasi standar
bagi wisatawan yang berkunjung.
Untuk
menginap disalah satu resortnya, wisatawan harus merogoh kocek agak
dalam karena harga resort di pulau ini lebih tinggi dari pulau resort
lainnya. Harga yang dibayar, rasanya sepadan dengan fasilitas yang
didapat. Lihat saja dengan arsitektur resortnya yang memadukan dua
kebudayaan lokal dan asing, atap yang menyerupai rumah ada suku asmat
Papua namun memiliki interior bergaya rumah Jepang. Kolaborasi gaya
tradisional dan modern inilah yang membuat wisatawan betah berlama-lama
di dalam resort.
Suasana malam hari juga bisa semeriah siang
hari, dentuman live music dan tersedianya fasilitas diskotik menambah
semarak liburan di Pulau Pantara. Bosan dengan itu semua, wisatawan
bisa beristirahat sejenak di pinggir dermaga sambil menikmati taburan
bintang. Yang perlu diingat, ketika berada di dermaga jangan sekali-kali
membawa alat pancing karena kawasan ini merupakan area konservasi bagi
ikan dan habitat laut lainnya.
Larangan
memancing di dermaga jangan menjadi halangan untuk tetap
bersenang-senang, karena pengelola resort menyediakan transportasi
berupa kapal tradisional untuk kegiatan memancing disekitar Pulau
Pantara. Bosan memancing, siapkan saja peralatan selam untuk menikmati
keindahan panorama bawah laut Pulau Pantara.
Melakukan
aktifitas diving atau snorkeling disini, seperti menjanjikan
pengalaman baru bagi wisatawan. Airnya yang jernih dan dijadikannya
pulau ini pusat konservasi membuat biota laut tumbuh subur dan semarak
Ikan hias dengan aneka warna dipadu terumbu karang yang mempesona
menjadikan kegiatan diving atau snorkeling begitu berkesan.
Sebagai tambahan, Pulau Pantara sendiri terbagi menjadi dua kawasan yakni Pantara Timur dan Pantara Barat. Meski terpisah, kedua pulau ini memiliki fasilitas yang sama hanya jumlah resortnya saja yang membedakannya. Sedangkan untuk menu, wisatawan lebih condong ke Pantara Timur karena di pulau ini terdapat restoran Jepang yang menjadi satu-satunya di Pulau Pantara. (risna)
Sebagai tambahan, Pulau Pantara sendiri terbagi menjadi dua kawasan yakni Pantara Timur dan Pantara Barat. Meski terpisah, kedua pulau ini memiliki fasilitas yang sama hanya jumlah resortnya saja yang membedakannya. Sedangkan untuk menu, wisatawan lebih condong ke Pantara Timur karena di pulau ini terdapat restoran Jepang yang menjadi satu-satunya di Pulau Pantara. (risna)
Foto Pantai Pulau Pantara, Kepulauan Seribu