Berwisata ke Kepulauan Seribu memang tak melulu dengan berenang, snorkeling atau menyelam, Salah satu aktifitas yang bisa kita lakukan adalah memancing. Untuk memancing, tentunya ada teknik-teknik atau kiat-kiatnya.

Mancing dasar, Koncer, Tonda, Casting, Popping dan Garong adalah teknik-teknik yang bisa digunakan ketika kita memancing. Dibagi dalam tiga tulisan, pulauseribu.net menyajikan kepada pembaca agar pembaca lebih memahami teknik-teknik ini.

Mancing dasar atau bottom fishing, adalah teknik yang paling umum dilakukan dalam memancing. Teknik ini biasa dilakukan untuk mendapatkan / memancing ikan yang berada / hidup didasar baik itu laut, sungai, danau dan empang atau tambak. Intinya, teknik memancing ini bisa kita terapkan mulai dari perairan dangkal seperti rawa atau empang sampai kedalaman laut ratusan meter.
Mancing dasar juga bisa kita lakukan tanpa joran hand line atau dengan joran & reel. Cara mancing dasar dengan menggunakan hand line adalah cara yang paling umum dilakukan oleh nelayan pancing dinegeri kita ini.

Prinsip dari teknik memancing ini adalah menenggelamkan umpan ke dasar dengan mengunakan pemberat/ timah. Ada bermacam macam rangkaian yang biasa digunakan untuk mancing dasar, mulai dari rangkaian timah di tengah dan kail dibawah (glosor), atau timah dibawah dan kail ditengah, pada rangkaian kumis.

Untuk rangkaian timah dibawah, bisa menggunakan satu atau lebih kumis. Peraturan IGFA mengijinkan penggunaan maksimal 2 buah kumis yang tidak boleh saling bersinggungan. Rangkaian mancing dasar juga seringkali ditambah alat bantu seperti pelampung atau ranggung (spreader).

Untuk menggoda ikan yang berada agak jauh dari umpan atau mengumpulkan ikan, kita bisa melakukan chumming / bom dengan rebon atau teri, atau cincangan ikan. Chumming untuk mancing dasar dilakukan dengan menggunakan alat bantu, yang paling umum adalah dengan menggunakan timah yang tengahnya berlubang.

Ikan yang bisa kita dapatkan dengan menggunakan teknik ini seperti Kakap Merah, Kuwe, Krapu, dan beberapa ikan dasar lainnya. Terkadang Tenggiri dan Barracuda juga bisa kita pancing dengan cara ini.

Teknik kedua yang bisa kita pakai untuk memancing di Kepulauan Seribu adalah Koncer atau Live Bait. Istilah umum untuk teknik ini adalah memancing dengan umpan hidup.

Cara memancing dengan teknik ini cukup unik. Kita tidak memerlukan timah/ pemberat. Kenur utama dipasang kili-kili peniti, kemudian disambungkan dengan mata kail dengan kawat nikelin sepanjang 10cm. Umpan yang digunakan mutlak umpan hidup seperti : selar, tembang, layang, como, kembung, sangir, bahkan baby barracuda.

Umpan hidup dibiarkan berenang menjauhi kapal, menuju lokasi yang paling akurat (tohor), sambil menunggu ikan pamangsa, seperti Tenggiri dan Barracuda menyambar umpan hidup tadi.

Terkadang kita menggunakan balon, agar ikan tidak berenang ke bawah, sehingga ikan selalua berada di permukaan (1-2m dari permukaan). Tehnik ini yang sangat efisien dan efektif untuk mancing tenggiri di Kep. Seribu. (dari berbagai sumber/tommy bernadus)
Sumber : PulauSeribu.Net

Text Widget

Popular Posts

Recent Posts

Sample Text

Unordered List

Pulau Seribu