http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/0/09/Marlin_strike.jpgDi tulisan sebelumnya, pulauseribu.net sudah menjelaskan dua teknik memancing yaitu mancing dasar (bottom fishing) dan Koncer (Live Bait). Di tulisan ini, pulauseribu.net akan menjelaskan teknik memancing Tonda dan Casting.

Teknik Tonda atau Trolling ini adalah cara memancing yang dinamis. Artinya, selama umpan dilempar kapal akan selalu bergerak. Untuk teknik ini digunkan umpan hidup yang segar (live bait), atau boleh juga memakai umpan tiruan (lure). Umpan dipasang lalu dilempar. Joran dibiarkan di belakang (atau samping) perahu, sementara kapal bergerak maju pada kecepatan yang cenderung lambat. Umpan buatan yang bisa kita pakai adalah rapala, king getter, spoon dan slainnya.

Trolling biasanya sangat menarik bagi penghobi yang memburu target ikan-ikan besar. Karena
gerakan riak air akan mengundang ikan predator-predator yang umumnya ganas dan besar. Sayangnya teknik memancing ini kurang efektif bila digunakan di daerah Kepulauan Seribu.

Teknik lainnya adalah teknik casting yang bisa kita lakukan di pinggir laut sepeti dermaga, batuan, bahkan diatas kapal yang sedang berhenti / jalan dengan pelan. Umpan yang digunakan biasanya tiruan, dengan berat sekitar 7-20gram. Caranya adalah umpan dilempar sejauh mungkin, kemudian reel digulung dengan cepat. Dan hal ini dilakukan berulang-ulang sampai ikan menyambar maupun sampai tangan pegel. Istilah ini biasanya dikenal dengan "ngotrek". Ikan yang bisa didapatkan seperti kuwe, tenggiri kecil, kembung dan bahkan cumi-cumi.

Teknik memancing ini banyak digunakan para wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu atau penggemar mancing yang datang ke kepulauan seribu tetapi lebih memilih untuk memancing dari dermaga saja. Orang banyak memancing dengan teknik ini sekedar untuk menghabiskan waktu.(dari berbagai sumber/ tommy bernadus)

Text Widget

Popular Posts

Recent Posts

Sample Text

Unordered List

Pulau Seribu