Mereka bukan tamu sembarangan. Olivia Zalianty dan Jane Salimar, dua
artis beken ibukota, tampak di antara rombongan. Selain itu, ada
beberapa jurnalis dan pejabat Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan
Timur.
Mereka dikawal oleh klub selam Kingdom yang bermarkas di Jakarta.
Tujuannya, selain menikmati keindahan bawah laut Pulau Seribu, para
pendatang di awal September 2012 itu ingin menggali ilmu.
Seperti
dikatakan oleh Achmad Adha, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Berau,
pihaknya ingin melakukan studi banding terkait pemberdayaan masyarakat
Kepulauan. Maklum, Kabupaten Berau memang sudah kondang dengan keindahan
bawah lautnya. Tapi masyarakatnya masih belum optimal dalam menggali
potensi kelautan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hatta Zainal, anggota DPRD Kaltim yang turut serta dengan rombongan,
menambahkan bahwa Kabupaten Berau selama ini masih mengandalkan sektor
pariwisata. Padahal sumber daya kelautan bisa digali, dibudidayakan dan
dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tanpa
mengabaikan aspek lingkungan. "Dalam rangka menggali ilmu itulah kami
datang ke Pulau Seribu," ungkapnya.
Hari pertama di Pulau Sebaru dihabiskan untuk menikmati keindahan
bawah laut. Meski tak sebagus taman laut di Kabupaten Berau, namun
memandang langsung kecantikan coral dan biota laut di seputar Pulau
Sebaru cukup mengasyikkan bagi warga ibukota. Lokasinya yang tak terlalu
jauh dari ibukota membuat Pulau di bagian terluar Kepulauan Seribu itu
menjadi salah satu incaran penikmat diving.
Esoknya, rombongan menuju Pulau Pramuka, yang menjadi ibukota dan
pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Seribu. Di sini, peserta diajak
mempraktekan penanaman Mangrove, Coral Transplantation, dan melihat
penangkaran penyu sisik.
Pulau Pramuka adalah salah satu dari 110 pulau di Kepulauan Seribu,
Jakarta. Untuk menuju ke Pulau ini, bisa berangkat dari Muara Angke
dengan kapal boat seharga Rp. 32.000 per orang sekali jalan. Pengunjung
bisa juga mengawali perjalanan laut dari Marina Bay, Ancol, tentu dengan
harga yang lebih mahal.
Perjalanan
ke Pramuka memakan waktu sekitar 2 jam. Tarif penginapan/hotel di Pulau
Pramuka berkisar antara Rp 300 ribu - 400 ribu per malam. Jika
dibandingkan dengan pulau Tidung, tarif itu memang lebih mahal.
Pasalnya, Pramuka sudah jadi Pulau Wisata, yang masuk dalam wilayah
Taman Nasional, dan dekat dengan Zona terumbu karang (APL).
Pengunjung Pulau Pramuka bisa memuaskan diri dengan aktifitas
perairan, dibuka dengan pemandangan sunrise dan ditutup pendaran sunset
yang super romantis. Di Pulau ini ada juga jogging track dan penyewaan
sepeda. Kisaran harga sewa sepeda perharinya Rp 30 ribu - 35 ribu.
Pengunjung bisa juga kongkow-kongkow di dermaga bareng anak-anak
muda, atau sekedar ngobrol dengan masyarakat sana. Bosen di dermaga,
wisatawan bisa melihat penangkaran hiu, bandeng dan penyu. Di
penangkaran itu, pengunjung juga bisa iikut terjun dalam aktifitas Coral
Transplantation. Konsep edukasi wisata sembari menjaga lingkungan
inilah yang patut dicontoh oleh daerah lain, seperti Berau.
Aktifitas
lain, wisatawan bisa naik ojek kapal ke pulau Panggang atau pulau Karya
di sebrang Pramuka. Perjalanan cuma sekitar 5 menit dengan tarif Rp 3
ribu. Pulau Panggang lebih padat penduduknya dibanding Pramuka,
sedangkan Pulau Karya adalah pulau spesial untuk kuburan dan pemadam
kebakaran.
Saat menyeberang dari Pramuka ke Panggang-Karya, kita disuguhi
pemandangan kolam renang paling absurd di dunia. Kolam yang berisi air
laut ini bagian bawahnya tidak punya batas denga laut. Jadi, kita bisa
keluar masuk bebas dari sela-sela bawahnya. Di sebelah kolam, bertengger
restoran apung Nusa Resto, yang menyuguhkan masakan laut (seafood) nan
sedap.
Kurang afdol rasanya ke pulau Pramuka tanpa snorkling atau diving.
Spot paling kece untuk snorkling dan diving adalah di APL. Tapi untuk
menuju lokasi ini, kita harus menyewa kapal, karena lokasinya berada di
tepian laut lepas.
Pulau Pramuka hanya 1 dari 110 pulau di Kepulauan Seribu. Masih ada
seribu pulau lain yang jauh lebih indah dari Pramuka. Sebagian malah
belum terjamah oleh publik. Pun itu baru di pulau Seribu. Di luar
Jakarta, bejibun banyaknya pulau di kawasan Nusantara. (HP)
Sumber : gatra.com