Ada
sebuah sumur yang hingga kini masih dipercaya warga Pulau Tidung,
Kepulauan Seribu Selatan yang bisa mengobat berbagai jenis penyakit.
Sumur yang terletak di Pulau Tidung Kecil yang bersebelahan dengan Pulau
Tidung Besar dinamai oleh warga Pulau Tidung dengan nama "Sumur
Bawang".
Sumur yang baru ditemukan sekitar pertengahan tahun 2007 ini, dipercayai sudah ada semenjak tahun 1881, pada jaman Seh Maulana Malik Ibrahim. Letaknya sendiri sekitar 25 meter dari makam Ratu Pangeran Badui (Panglima Hitam).
Sumur yang baru ditemukan sekitar pertengahan tahun 2007 ini, dipercayai sudah ada semenjak tahun 1881, pada jaman Seh Maulana Malik Ibrahim. Letaknya sendiri sekitar 25 meter dari makam Ratu Pangeran Badui (Panglima Hitam).
Penemuan Sumur Bawang yang
dipercaya bisa mengobati mulai dari penyakit kulit hingga penyakit lain
ini, berawal dari penerawangan salah satu orang Kiyai dari Banten
Tanggerang yang mempunyai ilmu kanuragan tinggi yang bisa menerawang
serta mepunyai indra ke enam.
Sebenarnya, di Pulau Tidung Kecil, ada tiga sumur yang dipercaya warga bisa mengobati berbagai jenis penyakit dan sumur ini yang terakhir ditemukan karena berada di tengah hutan.
Warga yang hendak mengambil air dari sumur ini pun tidak bisa mengambilnya sendiri. Menurut Suharta (64) warga Pulau Tidung ada beberapa syarat yang harus dipenuhi baru kemudian air bisa diambil dan dibawa pulang. Kini, sumur tersebut sudah dipagari untuk menjaga kebersihan sekitar sumur. (Pulau Seribu)
Sebenarnya, di Pulau Tidung Kecil, ada tiga sumur yang dipercaya warga bisa mengobati berbagai jenis penyakit dan sumur ini yang terakhir ditemukan karena berada di tengah hutan.
Warga yang hendak mengambil air dari sumur ini pun tidak bisa mengambilnya sendiri. Menurut Suharta (64) warga Pulau Tidung ada beberapa syarat yang harus dipenuhi baru kemudian air bisa diambil dan dibawa pulang. Kini, sumur tersebut sudah dipagari untuk menjaga kebersihan sekitar sumur. (Pulau Seribu)