Sebagaimana yang disebutkan pada artikel Wisata Keluarga di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu dalam artikel lainnya, anda bisa menikmati pulau Untung Jawa dari lautnya atau pantainya yang berpasir, anda juga bisa menikmati pulau ini dengan cara lain yang tidak kalah asiknya, yaitu berkeliling pulau, ini dalam pengertian yang sebenarnya.
Mengelilingi pulau Untung Jawa dengan menyusuri pantainya, kurang lebih butuh waktu satu jam dengan berjalan kaki... dan tentu lebih cepat jika menggunakan sepeda yang banyak disewakan oleh warga setempat dengan biaya hanya 5 ribu rupiah saja untuk satu jam (setelah satu jam jangan lupa sepedanya dikembalikan, kalau tidak anda akan discharge utk tiap jam berikutnya), itu sudah lebih dari cukup untuk mengelilingi seluruh pulau.
Idealnya jalan jalan mengelilingi pulau dilakukan pagi hari karena udara pagi masih segar, matahari belum menyengat, dan suasana masih tenang.
Jika anda start dari dermaga I, atau dari penginapan disekitar dermaga, rute yang menarik adalah menelusuri ke arah timur atau laut ada disebelah kanan anda, jika anda bersama keluarga, ajaklah seluruh anggota keluarga anda, jalan pagi sungguh menyehatkan apalagi di Pulau Untung Jawa yang nyaris tanpa polusi udara, dan didukung oleh alamnya yang khas perpaduan antara perkampungan penduduk lokal, hutan atau lebih tepat disebut kebun, serta desir angin pagi dan suara ombak yang halus memanggil manggil… satu jam sungguh tidak terasa, anak anak anda mungkin akan berteriak “tadi kita disini… tadi kita disini…”
Berjalan tanpa kembali tetapi bisa sampai ke tempat semula adalah sebuah pengalaman geografis tersendiri bagi anak anak, memberi mereka gambaran tentang orientasi medan…Anda akan menemui suasana yang monoton ketika memulai menapaki paving stone, anda hanya akan menemui rumah rumah penduduk yang disewakan serta bangunan resmi seperti kantor kelurahan di sebelah kiri anda, juga Puskesmas, dan sekolah... lalu semacam pelabuhan atau dermaga tempat perahu perahu nelayan ditambatkan.
Sesaat kemudian, rumah rumah mulai jarang, suasana mulai sepi alami, namun masih ada jalan paving stone yang nampaknya memang disediakan oleh pengelola atau pemerintah setempat. Sesekali anda akan menemui rumah penduduk, petak petak kolam / tambak, dengan pohon bakau disana sini, tak ada pantai pasir disini karena sepanjang pantai kalau tidak dipenuhi bakau hanya karang yang didapat.
Sejenak kemudian, jalanan paving stone sudah habis berganti jalan tanah suasana hutan mulai terasa, sepanjang kiri kanan anda adalah pohon-pohon, dan didominasi oleh pohon bakau, anak anak mungkin akan merasa agak seram tetapi sebenarnya aman aman saja, sesekali mungkin anda akan berpapasan dengan pesepeda atau pejalan kaki yang arahnya berlawanan, dengan alasan yang sama mereka sedang asik menikmati pulau Untung Jawa.
Disepanjang jalur ini anda akan banyak menemui petak petak pembibitan bakau dipinggir pantainya, dengan ratusan polybag yang ditanami pohon bakau yang masih kecil dan dijajar rapi, pasti akan menarik perhatian anak anda dan mengundang pertanyaan…
Sangat baik untuk menjelaskan kepada anak anak tentang bakau dan manfaatnya bagi kelangsungan ekosistem laut, karena di pantai yang ditumbuhi bakau itulah banyak biota laut bertelur dan berkembang biak, sehingga anak anak akan mengerti kenapa bakau harus dilestarikan, pembibitan tersebut adalah salah satu usaha pelestariannya.
Ada pemandangan yang sangat menyesakkan disini, sampah sampah sepertinya dibuang sembarangan dikawasan pantai yg ditumbuhi bakau…?? Beberapa bagian seperti menjadi TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sampah, tentu ini tidak baik bagi lingkungan, dan tidak elok dipandang...
Menyusuri Hutan Bakau
Selepas areal ini anda akan disambut oleh kawasan hutan Bakau yang masih asli, hijau dan rindang... anda bisa menjelajahi hutan bakau ini dengan sangat mudah dan aman karena sudah dibangun jalan panggung tersusun dari papan papan kayu, cukup bersih rapih dan rata, disepanjang jalan panggung ini dilengkapi beberapa bangku berikut pendoponya, nampaknya memang dirancang sebagai tempat istirahat, atau sekedar santai menikmati suasana dikerubutin pohon bakau…. Pengunjung pulau ini benar benar dimanjakan disini, jarang jarang kita bisa menikmati tamasya di hutan bakau…Melanjutkan perjalanan berkeliling pulau, keluar dari kawasan hutan bakau anda akan menemukan semacam tempat pertemuan atau balai desa namun berbentuk seperti hall dilengkapi panggung, sepertinya sering diadakan pertunjukan ditempat ini, tak jauh dari sini café atau warung warung permanent berjejer jejer, didepannya digelar meja dan kursi warna warni, tiap tiap warung / café memamerkan speaker speaker berukuran besar dengan suara yang menghentak hentak, cocok untuk nongkrong sambil ngopi di malam hari apalagi posisi warung warung ini yang menghadap langsung ke laut..hmm…
Rupanya pantai disini adalah yang paling jernih airnya, batasnyapun bukan pasir tetapi karang karang, tentu cocok sekali buat snorkeling…lanjutkan lagi perjalanan anda, maka anda akan tiba di tempat anda berangkat tadi.
Anda bisa mengisi waktu dengan berendam di pantai atau santai di pasirnya menikmati suasana sambil menyaksikan burung burung yang banyak berterbangan dekat permukaan air laut, burung burung ini sedang mencari ikan….
Untuk anak anak boleh juga mencoba Banana Boat, jika takut cukup pake Donat, atau sekedar berendam dan bermain pasir, Anda tak ingin ketinggalan ? boleh memancing di Dermaga.
Lelah beraktifitas… es kelapa muda siap di nikmati, banyak dijual di warung-warung yang khusus disediakan disepanjang pantai, juga mie rebus atau makanan ringan yang lain, jangan lupa menunggu senja menyaksikan keagungan Tuhan “sun set” yang spektakuler… siapkan camera anda… abadikan cara asik anda menikmati pulau ini… semoga cuaca bersahabat…
Dituliskan dan Photo koleksi Muhammad Afif
Sumber : khatulistiwa.info