Lumayan
capek juga hari ini. Bangun subuh tuk bertolak ke Pulau Pramuka.
Setengah hari full diving 2 kali. Tiba di penginapan, setelah bilas dan
cuci alat saatnya tuk santai. Tapi tunggu dulu….Jangan langsung rebah
badan. Liat di depan. Sunsetnya bagus.
Beruntung
menginap di guest house, namanya Villa Delima, yang persis menghadap
barat, hanya 100 meter dari dermaga, bisa melihat sunset. Selain Villa
Delima cukup banyak home stay lain yang persis menghadap matahari
terbit. Beda kalau nginap di tengah. Maksudnya bagian tengah pulau.
Perlu tergopoh-gopoh ke dermaga agar ngga kehilangan momen.
Sebenarnya
sunset indah cukup mudah di nikmati dari Pulau Pramuka. Hanya saja,
namanya alam, ngga bisa di tentu-kan selalu harus terjadi saat weekend.
Suka-sukanya alam dech. Kami hanya bisa pasrah menunggu.
Kali
ini beruntung. Di ufuk barat matahari senja kelihatan indah. Ini pasti
hanya sebentar aja. Ngga lama lagi mataharinya ketelea awan. Gerak cepat
dikit, ambil kamera, cari angle yang asyik.
Menikmati sunset salah satu momen bagus. Itulah salah satu bonus menikmati weekend di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Selain
fokus ke matahari terbenam, ada obyek-obyek lain yang bisa menambah
keindahan foto. Kapal kayu berjalan pelan, Pulau Panggang yang letaknya
persis di depan Pulau Pramuka, anak-anak bermain, bisa menjadi obyek
siluet. Sangat indah kalau dapat di capture dalam satu frame.
Untuk
mengabadaikan momen bagus kameranya ngga perlu canggih. Pake pocket
juga sudah bisa menghasilkan foto menarik. Apalagi sekarang sudah banyak
pocket yang harganya di bawah satu juta.
Setelah
matahari hilang di balik horizon, tunggu dulu. Bias-bias sisa cahaya
tetap bagus. Lihat lah gradasi warna-warni di langit. Memang dominan
warna jingga. Sesekali mendapatkan momen biru langitnya.
Woouwww…kesannya cool. Aku paling suka saat-saat seperti ini disini.
Sunrise
Pagi-pagi
sekitar jam 5 pagi sudah bangun. Ngga perlu mandi, langsung ambil
kamera menuju arah timur Pulau Pramuka. Letaknya tidak jauh dari
penginapan kami. Cukup jalan kaki saja kurang lebih 5 menit. Beruntung
juga pulau ini tidak besar. Mau kemana-mana tidak jauh.
Tiba
di spot, pantai timur pulau Pramuka, kami menunggu saat mentari pagi
menampakkan rupanya. Semoga bagus ya seperti kemarin. Tidak lama
kemudian, pelan-pelan, yang di tunggu-tunggu mulai kelihatan. Kamera
sudah siap. Oke…shoot…shoot… Pindah tempat, cari angle lain…shoot.
Beruntung pagi itu tidak ketutup awan.
Beda
dengan sunset, dari arah timur tidak tampak pulau-pulau. Obyek
pendukung kebanyakan pepohonan. Jadi harus pintar-pintar mengatur angle
untuk mengkombinasikan pohon dengan sunset. Selain itu ada perahu kecil
milik nelayan. Bisa di shoot dalam satu frame bersama sang Mentari.
Oooo…ada
seorang bapak berjalan menuju perahu itu. Wah ini momen bagus. Bisa
langsung kita shoot dalam satu frame. Perhatikan gerak-gerik orang itu.
Saat ia berjalan, setelah dekat dengan perahu, bisa langsung kita shoot
bersama mentari. Biarkan alami saja. Ngga perlu request kepada sang
bapak tuk ”action”. Pasti foto akan menarik.
Pengaturan
kamera agar mendapat foto yang indah tidak lah sulit. Kalau di kamera
ada setinggan White Balance (WB) cloudy, yang bergambar awan, gunakan
itu. Jangan gunakan auto. Hasilnya akan lebih memberikan warna jingga
alami. Kalau belum puas melalui software cukup atur level dan contras.
Jadi foto yang di hasilkan sama sekali tidak ada rekayasa.
Yeaaa…lagi-lagi
bonus liburan di Pulau Pramuka. Selain diving atau snorkling,
jalan-jalan ke pulau lain, jangan lewatkan momen sunset dan sunrise.
Ngga rugi liburan di sini. Biaya murah, view cakep, sarana di pulau lengkap, jadilah sering kesini. Herannya kog ngga pernah bosen ya….
Sumber : kompasiana.com