1329667000118620837Lumayan capek juga hari ini. Bangun subuh tuk bertolak ke Pulau Pramuka. Setengah hari full diving 2 kali. Tiba di penginapan, setelah bilas dan cuci alat saatnya tuk santai. Tapi tunggu dulu….Jangan langsung rebah badan. Liat di depan. Sunsetnya bagus. 

Beruntung menginap di guest house, namanya Villa Delima, yang persis menghadap barat, hanya 100 meter dari dermaga, bisa melihat sunset. Selain Villa Delima cukup banyak home stay lain yang persis menghadap matahari terbit. Beda kalau nginap di tengah. Maksudnya bagian tengah pulau. Perlu tergopoh-gopoh ke dermaga agar ngga kehilangan momen.

Sebenarnya sunset indah cukup mudah di nikmati dari Pulau Pramuka. Hanya saja, namanya alam, ngga bisa di tentu-kan selalu harus terjadi saat weekend. Suka-sukanya alam dech. Kami hanya bisa pasrah menunggu.
Kali ini beruntung. Di ufuk barat matahari senja kelihatan indah. Ini pasti hanya sebentar aja. Ngga lama lagi mataharinya ketelea awan. Gerak cepat dikit, ambil kamera, cari angle yang asyik. 

Menikmati sunset salah satu momen bagus. Itulah salah satu bonus menikmati weekend di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Selain fokus ke matahari terbenam, ada obyek-obyek lain yang bisa menambah keindahan foto. Kapal kayu berjalan pelan, Pulau Panggang yang letaknya persis di depan Pulau Pramuka, anak-anak bermain, bisa menjadi obyek siluet. Sangat indah kalau dapat di capture dalam satu frame. 

Untuk mengabadaikan momen bagus kameranya ngga perlu canggih. Pake pocket juga sudah bisa menghasilkan foto menarik. Apalagi sekarang sudah banyak pocket yang harganya di bawah satu juta. 

Setelah matahari hilang di balik horizon, tunggu dulu. Bias-bias sisa cahaya tetap bagus. Lihat lah gradasi warna-warni di langit. Memang dominan warna jingga. Sesekali mendapatkan momen biru langitnya. Woouwww…kesannya cool. Aku paling suka saat-saat seperti ini disini.
Sunrise
13296671281199205702
Pagi-pagi sekitar jam 5 pagi sudah bangun. Ngga perlu mandi, langsung ambil kamera menuju arah timur Pulau Pramuka. Letaknya tidak jauh dari penginapan kami. Cukup jalan kaki saja kurang lebih 5 menit. Beruntung juga pulau ini tidak besar. Mau kemana-mana tidak jauh. 

Tiba di spot, pantai timur pulau Pramuka, kami menunggu saat mentari pagi menampakkan rupanya. Semoga bagus ya seperti kemarin. Tidak lama kemudian, pelan-pelan, yang di tunggu-tunggu mulai kelihatan. Kamera sudah siap. Oke…shoot…shoot… Pindah tempat, cari angle lain…shoot. Beruntung pagi itu tidak ketutup awan.
Beda dengan sunset, dari arah timur tidak tampak pulau-pulau. Obyek pendukung kebanyakan pepohonan. Jadi harus pintar-pintar mengatur angle untuk mengkombinasikan pohon dengan sunset. Selain itu ada perahu kecil milik nelayan. Bisa di shoot dalam satu frame bersama sang Mentari. 

Oooo…ada seorang bapak berjalan menuju perahu itu. Wah ini momen bagus. Bisa langsung kita shoot dalam satu frame. Perhatikan gerak-gerik orang itu. Saat ia berjalan, setelah dekat dengan perahu, bisa langsung kita shoot bersama mentari. Biarkan alami saja. Ngga perlu request kepada sang bapak tuk ”action”. Pasti foto akan menarik. 

Pengaturan kamera agar mendapat foto yang indah tidak lah sulit. Kalau di kamera ada setinggan White Balance (WB) cloudy, yang bergambar awan, gunakan itu. Jangan gunakan auto. Hasilnya akan lebih memberikan warna jingga alami. Kalau belum puas melalui software cukup atur level dan contras. Jadi foto yang di hasilkan sama sekali tidak ada rekayasa. 

Yeaaa…lagi-lagi bonus liburan di Pulau Pramuka. Selain diving atau snorkling, jalan-jalan ke pulau lain, jangan lewatkan momen sunset dan sunrise. Ngga rugi liburan di sini. Biaya murah, view cakep, sarana di pulau lengkap, jadilah sering kesini. Herannya kog ngga pernah bosen ya….


Sumber : kompasiana.com 


Text Widget

Popular Posts

Recent Posts

Sample Text

Unordered List

Pulau Seribu