KEINDAHAN alam bawah laut Kepulauan Seribu mempunyai daya tarik tersendiri bagi pencinta snorkeling dan diving. Gugusan
pulau yang terletak di sebelah utara Jakarta ini menjanjikan pengalaman
menakjubkan untuk menikmati kehidupan di bawah perairannya.
Sejak 2002, Kementerian Kehutanan menetapkannya sebagai Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS), yang menyimpan 130 jenis terumbu karang, 242 jenis karang, 141 jenis makrobentos, dan sejumlah spesies langka serta biota laut endemi, seperti kima raksasa, kima pasir, abalone kuda laut, lobster, ikan fishir, kelinci laut, penyu, dan udang mantis. Ini membuat TNKpS layak dinobatkan menjadi salah satu surga bawah laut di Indonesia, khususnya bagi pencinta snorkeling dan diving. Simak 10 titik penyelaman terbaik di Kepulauan Seribu:
Pulau Pramuka
Hanya berbekal alat sederhana, seperti, masker, snorkel, dan fin, Anda dapat langsung menyelami perairan di TNKpS sambil bercengkrama dengan makhluk yang hidup di dalamnya. Bagi Anda yang tak memiliki peralatan tersebut, cukup datang ke tempat penyewaan peralatan selam dan snorkeling di Pulau Pramuka. Sementara bagi Anda yang belum pernah mencoba aktivitas ini, harus ditemani oleh pendamping ahli demi keamanan dan keselamatan.
Pulau Semak Daun
Setelah perlengkapan siap, barulah Anda dapat mulai merambah titik terbaik untuk snorkeling dan diving. Bermula dari pulau dengan kedalaman paling rendah, maksimal 15 meter. Pulau Semak Daun, bagi Anda para pemula, inilah awal yang tepat. Anda dapat belajar snorkeling sambil mellihat keindahan terumbu ela. Pasir putih yang terbentang di pulau ini menjadikannya daya tarik pagi para wisatawan.
Pulau PanggangSelanjutnya, dengan penduduknya yang cukup padat, Pulau Panggang tetap menjawab Anda pehobi snorkeling dan diving untuk menyelaminya. Terbukti dengan hamparan soft coral yang membuat Anda tertarik untuk mendatanginya. Sementara, Taman Nasional Karang juga hadir di permukaan pulau ini.
Pulau Kayu Angin Genteng
Pasir putih yang terhampar di Pulau Kayu Angin Genteng merayu Anda untuk menjelajah lebih jauh. Di bawah laut, ikan-ikan menari di antara karang dengan tipe foliose dan massive. Karang tipe foliose tumbuh dalam bentuk lembaran yang menonjol pada dasar, berukuran kecil, dan membentuk lipatan yang melingkar. Sementara karang tipe massive, berbentuk bulat mulai dari ukuran sebesar telur hingga sebesar rumah. Permukaan terumbunya halus dan padat. Ikan dan karang tersebut akan menjadi teman terbaik saat menyelami keindahan bawah laut pulau ini.
Karang LebarDengan pesona hamparan hard coral dan ikan-ikan kecil, Karang Lebar memanjakan perjalanan Anda. Tapi jangan terlalu terlena, karena stinging hydroid atau hydroid penyengat dapat mengganggu aktivitas Anda. Hydroid penyengat merupakan karang lunak berbentuk seperti bulu ayam. Sangat lunglai saat terbawa arus, namun dapat menimbulkan sakit dan gatal saat anda menyentuhnya.
Karang CongkakKarang Congkak menjanjikan pemandangan Poso Wreck, menantang Anda untuk menyelami perairan dengan kedalaman maksimal 25 meter. Kegagahan para petualang bahari masa lalu terkuak di sini.
Pulau MelinjoPulau Melinjo yang terletak di sisi sebelah barat TNKpS memiliki pemandangan coral massive yang sayang untuk dilewatkan. Arusnya yang tidak terlalu kuat tak akan menghalangi Anda untuk menapakinya.
Pulau Pramuka
Pulau Pramuka menawarkan kapal tenggelam tabularasa yang menantang untuk dijelajahi. Dengan kedalaman maksimal 30 meter dan tingkat kecerahan kurang dari 10 meter, semakin memermudah untuk menikmati keindahannya.
Pulau Kuburan China
Pulau Kuburan Cina, pulau dengan keindahan pasir putih. Pulau tak berpenghuni ini menyimpan panorama soft coral yang sangat tinggi. Air lautnya yang dangkal dan jernih sangat membantu petualangan Anda.
Pulau Petondan TimurMemiliki kedalaman maksimal hingga 32 meter, Pulau Petondan Timur (Papatheo) menantang Anda untuk menjelajah ke alam bawah laut pulau ini. Kapal tenggelam yang ditumbuhi karang berwarna-warni menjadi kekayaan visual yang menakjubkan. Tak salah jika pulau ini menjadi surga pecinta diving. Keindahan tak saja berada di dalam perairan tetapi juga di atas daratannya.
Sejak 2002, Kementerian Kehutanan menetapkannya sebagai Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS), yang menyimpan 130 jenis terumbu karang, 242 jenis karang, 141 jenis makrobentos, dan sejumlah spesies langka serta biota laut endemi, seperti kima raksasa, kima pasir, abalone kuda laut, lobster, ikan fishir, kelinci laut, penyu, dan udang mantis. Ini membuat TNKpS layak dinobatkan menjadi salah satu surga bawah laut di Indonesia, khususnya bagi pencinta snorkeling dan diving. Simak 10 titik penyelaman terbaik di Kepulauan Seribu:
Pulau Pramuka
Hanya berbekal alat sederhana, seperti, masker, snorkel, dan fin, Anda dapat langsung menyelami perairan di TNKpS sambil bercengkrama dengan makhluk yang hidup di dalamnya. Bagi Anda yang tak memiliki peralatan tersebut, cukup datang ke tempat penyewaan peralatan selam dan snorkeling di Pulau Pramuka. Sementara bagi Anda yang belum pernah mencoba aktivitas ini, harus ditemani oleh pendamping ahli demi keamanan dan keselamatan.
Pulau Semak Daun
Setelah perlengkapan siap, barulah Anda dapat mulai merambah titik terbaik untuk snorkeling dan diving. Bermula dari pulau dengan kedalaman paling rendah, maksimal 15 meter. Pulau Semak Daun, bagi Anda para pemula, inilah awal yang tepat. Anda dapat belajar snorkeling sambil mellihat keindahan terumbu ela. Pasir putih yang terbentang di pulau ini menjadikannya daya tarik pagi para wisatawan.
Pulau PanggangSelanjutnya, dengan penduduknya yang cukup padat, Pulau Panggang tetap menjawab Anda pehobi snorkeling dan diving untuk menyelaminya. Terbukti dengan hamparan soft coral yang membuat Anda tertarik untuk mendatanginya. Sementara, Taman Nasional Karang juga hadir di permukaan pulau ini.
Pulau Kayu Angin Genteng
Pasir putih yang terhampar di Pulau Kayu Angin Genteng merayu Anda untuk menjelajah lebih jauh. Di bawah laut, ikan-ikan menari di antara karang dengan tipe foliose dan massive. Karang tipe foliose tumbuh dalam bentuk lembaran yang menonjol pada dasar, berukuran kecil, dan membentuk lipatan yang melingkar. Sementara karang tipe massive, berbentuk bulat mulai dari ukuran sebesar telur hingga sebesar rumah. Permukaan terumbunya halus dan padat. Ikan dan karang tersebut akan menjadi teman terbaik saat menyelami keindahan bawah laut pulau ini.
Karang LebarDengan pesona hamparan hard coral dan ikan-ikan kecil, Karang Lebar memanjakan perjalanan Anda. Tapi jangan terlalu terlena, karena stinging hydroid atau hydroid penyengat dapat mengganggu aktivitas Anda. Hydroid penyengat merupakan karang lunak berbentuk seperti bulu ayam. Sangat lunglai saat terbawa arus, namun dapat menimbulkan sakit dan gatal saat anda menyentuhnya.
Karang CongkakKarang Congkak menjanjikan pemandangan Poso Wreck, menantang Anda untuk menyelami perairan dengan kedalaman maksimal 25 meter. Kegagahan para petualang bahari masa lalu terkuak di sini.
Pulau MelinjoPulau Melinjo yang terletak di sisi sebelah barat TNKpS memiliki pemandangan coral massive yang sayang untuk dilewatkan. Arusnya yang tidak terlalu kuat tak akan menghalangi Anda untuk menapakinya.
Pulau Pramuka
Pulau Pramuka menawarkan kapal tenggelam tabularasa yang menantang untuk dijelajahi. Dengan kedalaman maksimal 30 meter dan tingkat kecerahan kurang dari 10 meter, semakin memermudah untuk menikmati keindahannya.
Pulau Kuburan China
Pulau Kuburan Cina, pulau dengan keindahan pasir putih. Pulau tak berpenghuni ini menyimpan panorama soft coral yang sangat tinggi. Air lautnya yang dangkal dan jernih sangat membantu petualangan Anda.
Pulau Petondan TimurMemiliki kedalaman maksimal hingga 32 meter, Pulau Petondan Timur (Papatheo) menantang Anda untuk menjelajah ke alam bawah laut pulau ini. Kapal tenggelam yang ditumbuhi karang berwarna-warni menjadi kekayaan visual yang menakjubkan. Tak salah jika pulau ini menjadi surga pecinta diving. Keindahan tak saja berada di dalam perairan tetapi juga di atas daratannya.
Sumber : okezone.com