Gubernur Joko Widodo dan wakilnya Basuki Tjahja Purnama sudah 18 hari
bekerja untuk DKI Jakarta. Sejumlah rencana dan ide telah mereka
sampaikan untuk menjadikan Jakarta lebih baik.
Keduanya juga selalu berjanji memperbaiki kesejahteraan warga yang selama ini hidup di bawah garis kemiskinan. Agar tahu apa yang jadi masalah mereka, gubernur yang akrab disapa Jokowi itu sibuk blusukan ke kampung-kampung. Tujuannya, untuk mencari solusi terbaik dan tidak merugikan dua belah pihak, dalam hal ini warga dan pemerintah.
Rupanya, gaya blusukan Jokowi di beberapa tempat dirindukan warga yang belum kebagian jatah mendapat kunjungan mantan wali kota Solo itu. Dari lima wilayah kota plus satu Kabupaten Kepulauan Seribu, Jokowi tercatat telah mendatangi beberapa perkampungan di Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Sisanya, Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu masih belum dijadwalkan.
Dalam acara Damai Anak Pulau For Jakarta Baru Kepulauan Seribu, salah satu warga Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Wasis (38) berharap Jokowi berkunjung ke kampung mereka. Sebab, sejak Pilgub DKI Jakarta berakhir, warga yang berada di pulau itu tidak peduli satu sama lain lantaran berbeda dukungan pada saat Pilgub.
"Meskipun mereka bersaudara, tapi banyak warga pulau saat ini saling berdiam-diaman. Kalau begini terus dikhawatirkan menimbulkan gejolak. Untuk itu, saya harap pak Jokowi bisa berkunjung ke pulau agar warga merasa diperhatikan," ujarnya kepada wartawan, di restoran Bandar Jakarta, kemarin.
Hal senada juga dikatakan Munawir (35) warga Pulau Kelapa. Dia juga berharap Jokowi sidak ke sejumlah tempat di Pulau Seribu agar melihat langsung kondisi warga yang tinggal di pulau.
"Iri juga sih sama warga di darat. Kami harap pak Jokowi datang agar warga merasa diperhatikan dan merasa tersentuh dengan kedatangannya," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kepulauan Seribu Achmad Lutfi meminta Jokowi segera menjadwalkan kunjungan ke Kepulauan Seribu. Dengan begitu warga bisa mengenal pemimpinnya lebih dekat, membangkitkan semangat karyawan di pulau, dan juga meninjau infrastruktur.
"Kami memang mengharapkan pak Jokowi hadir mengunjungi warga pulau. Secara formal kita belum pernah mengundang, tapi kalau secara lisan sudah," ucap Lutfi.
Jokowi belum bisa dikonfirmasi soal permintaan warga Kepulauan Seribu. Sebab, usai rapat dengan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Kementerian Pekerjaan Umum, pada hari Kamis kemarin, Jokowi memilih kembali ke rumah dinasnya. Padahal menurut agenda, Jokowi berencana menemui warga Tanah Merah.
Begitu pula dengan Basuki. Hari Rabu kemarin, Ahok sibuk mengadakan sejumlah pertemuan dan rapat.
Keduanya juga selalu berjanji memperbaiki kesejahteraan warga yang selama ini hidup di bawah garis kemiskinan. Agar tahu apa yang jadi masalah mereka, gubernur yang akrab disapa Jokowi itu sibuk blusukan ke kampung-kampung. Tujuannya, untuk mencari solusi terbaik dan tidak merugikan dua belah pihak, dalam hal ini warga dan pemerintah.
Rupanya, gaya blusukan Jokowi di beberapa tempat dirindukan warga yang belum kebagian jatah mendapat kunjungan mantan wali kota Solo itu. Dari lima wilayah kota plus satu Kabupaten Kepulauan Seribu, Jokowi tercatat telah mendatangi beberapa perkampungan di Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Sisanya, Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu masih belum dijadwalkan.
Dalam acara Damai Anak Pulau For Jakarta Baru Kepulauan Seribu, salah satu warga Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Wasis (38) berharap Jokowi berkunjung ke kampung mereka. Sebab, sejak Pilgub DKI Jakarta berakhir, warga yang berada di pulau itu tidak peduli satu sama lain lantaran berbeda dukungan pada saat Pilgub.
"Meskipun mereka bersaudara, tapi banyak warga pulau saat ini saling berdiam-diaman. Kalau begini terus dikhawatirkan menimbulkan gejolak. Untuk itu, saya harap pak Jokowi bisa berkunjung ke pulau agar warga merasa diperhatikan," ujarnya kepada wartawan, di restoran Bandar Jakarta, kemarin.
Hal senada juga dikatakan Munawir (35) warga Pulau Kelapa. Dia juga berharap Jokowi sidak ke sejumlah tempat di Pulau Seribu agar melihat langsung kondisi warga yang tinggal di pulau.
"Iri juga sih sama warga di darat. Kami harap pak Jokowi datang agar warga merasa diperhatikan dan merasa tersentuh dengan kedatangannya," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kepulauan Seribu Achmad Lutfi meminta Jokowi segera menjadwalkan kunjungan ke Kepulauan Seribu. Dengan begitu warga bisa mengenal pemimpinnya lebih dekat, membangkitkan semangat karyawan di pulau, dan juga meninjau infrastruktur.
"Kami memang mengharapkan pak Jokowi hadir mengunjungi warga pulau. Secara formal kita belum pernah mengundang, tapi kalau secara lisan sudah," ucap Lutfi.
Jokowi belum bisa dikonfirmasi soal permintaan warga Kepulauan Seribu. Sebab, usai rapat dengan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Kementerian Pekerjaan Umum, pada hari Kamis kemarin, Jokowi memilih kembali ke rumah dinasnya. Padahal menurut agenda, Jokowi berencana menemui warga Tanah Merah.
Begitu pula dengan Basuki. Hari Rabu kemarin, Ahok sibuk mengadakan sejumlah pertemuan dan rapat.
Di temui terpisah, Ahok berjanji baik dia maupun Jokowi segera
mengunjungi masyarakat di Kepulauan Seribu. Namun, tidak dalam waktu
dekat karena kesibukan mereka akhir-akhir ini cukup padat.
"Nanti lah itu, kita masih belum sempet, ini lagi dikejar anggaran," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Kamis (1/11) malam.
Ahok menambahkan, meski mereka belum sempat ke Kepulauan Seribu, dirinya selalu berkomunikasi dengan camat Kepulauan Seribu. "Semua laporan kan masuk saya, kan itu sama saja," katanya.
Mantan bupati Belitung Timur itu menambahkan, dirinya telah berbagi tugas dengan Jokowi. Jika memang ada perintah khusus dari Jokowi, dia segera turun ke lapangan.
"Jadi kita saling silang, kalau Pak Jokowi nggak bisa ya saya yang gantiin. Kan saya tergantung perintah. Beliau kan tugasin saya untuk pelototin ini. Kalau sekarang kan semua mikir kapan Pak Jokowi tiba-tiba nongol," tegas Ahok.
"Nanti lah itu, kita masih belum sempet, ini lagi dikejar anggaran," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Kamis (1/11) malam.
Ahok menambahkan, meski mereka belum sempat ke Kepulauan Seribu, dirinya selalu berkomunikasi dengan camat Kepulauan Seribu. "Semua laporan kan masuk saya, kan itu sama saja," katanya.
Mantan bupati Belitung Timur itu menambahkan, dirinya telah berbagi tugas dengan Jokowi. Jika memang ada perintah khusus dari Jokowi, dia segera turun ke lapangan.
"Jadi kita saling silang, kalau Pak Jokowi nggak bisa ya saya yang gantiin. Kan saya tergantung perintah. Beliau kan tugasin saya untuk pelototin ini. Kalau sekarang kan semua mikir kapan Pak Jokowi tiba-tiba nongol," tegas Ahok.
Sumber : merdeka.com