Salah
satu yang membuat saya betah berlama-lama di Pulau Panggang adalah
makanannya yang lezat! saya yang awalnya tidak terlalu suka ikan, selama
empat hari saya dipaksa untuk melupakan ayam dan mencicipi aneka
masakan yang berbahan dasar ikan maupun hasil tangkapan laut. Tenyata...
saya ketagihan!
Di posting-an kali ini saya akan memperlihatkan makanan khas Pulau Panggang yang sempat saya nikmati.
Here they are...
1. Bom Atom dan Kue Talam Ikan
Bom
atom adalah makanan yang di sebelah kiri, berwana merah dan terbuat
dari tepung yang dicelup dalam karamel gula yang diberi warna. Makanan
yang di sebelah kanan adalah kue talam ikan, terbuat dari tepung beras
yang dimasak hingga menjadi seperti agar-agar atau puding dan diberi
taburan abon ikan segar!
2. Kue Selingkuh
Kue
yang juga terbuat dari tepung beras ini hampir sama dengan kue talam
ikan, bedanya kalau kue talam ikan disantap dengan taburan abon ikan,
kue selingkuh (nama yang sangat unik!) ini disantap dengan sirup, dan
biasanya orang Pulo menggunakan sirup yang berwarna pink sehingga tampilannya menjadi lebih menarik.
3. Pastel Ikan
The best!
Makanan favorit saya selama di Pulau Panggang.Tampilannya memang tidak
beda dengan pastel pada umumnya, namun rasanya... beda banget! Ikannya
sangat terasa, tidak amis, dan sedikit pedas. Melihat saya begitu
antuasias dengan makanan ini, Pak Rusli dan Ibu selalu menyuguhkan
pastel ikan sebagai sarapan selama saya tinggal di sana, dan tidak lupa
membekali saya pastel ikan sebagai oleh-oleh. Terima kasih Pak, Ibu,
saya kangen Pastel Ikannya.
4. Pucue atau Empek-empek
Ini
dia cemilan khas Orang Pulo. Dikenal dengan nama Pucue atau empek-empek
(versi kita). Bahan dasarnya sama seperti empek-empek dan proses
pembuatannya pun hampir sama. Yang membedakan adalah sausnya. Bila
empek-empek yang biasa kita nikmati di sajikan bersama mie, potongan
mentimun, dan kuah yang terbuat dari cuka, pucue biasa disajikan dengan
saus kacang. Nikmat!
5. Cumi Goreng
Apa
yang spesial dari cumi goreng ini? Bukankah kita sering menyantapnya?
Coba lihat ukurannya, sangat berbeda dengan yang biasa di piring kita,
bukan? Ukurannya raksasa! dan rasanya pun sangat lezat karena baru
ditangkap. Gurih, manis, dan tebal dagingnya. Makanan yang tidak pernah
saya konsumsi selama menyandang status sebagai anak kos ;)
6. Cumi Tumis Bumbu Hitam
Bagi
saya, tampilannya sangat tidak menarik, karena kuahnya yang berwarna
hitam. Namun rasanya sungguh di luar dugaan. Lezat! menurut pengakuan
Pak Rusli, setiap tamu yang berkunjung (mahasiswa, peneliti) asti akan
disuguhkan makanan ini dan mereka akan ketagihan. Tidak jarang ada yang
kembali hanya untuk menikamti cumi yang masak dengan tintanya ini. Wow!
Sebenarnya,
menurut Ibu Rusli masih banyak jenis makanan yang tidak sempat kami
cicipi berhubung nelayan sedang tidak bisa berlayar karena cuaca dan
harga solar yang melambung. Namun ini saja sudah cukup membuat saya
ketagihan dan kangen dengan makanannya, terutama Pastel Ikan. Tertarik
mencoba? Silakan berkunjung ke pulau yang tidak hanya menawarkan makanan
yang sangat memikat, namun juga kan mengajarkan kita pelajaran hidup
yang tak ternilai harganya.
Sumber : niahutajulu