Pesona pulau seribu sebagai destinasi wisata tidak hanya terdapat pada keindahan pulau2nya seperti di p.tidung, pramuka, pari atau bidadari tapi mungkin belum banyak yang tau akan potensi wisata lain yang lebih menarik yaitu wisata sejarah yang terdapat pada gugusan pulaunya seperti kelor, cipir, onrust yang dahulu kala menjadi asal mula penjajahan bangsa Belanda di Indonesia.

Saya mendapat info dari sebuah grup di fb yg akan mengadakan trip sehari ke tiga pulau bersejarah ini dan tanggal 15 april kemaren jadi tanggal perjalanan ke 3 pulau tersebut.
Pas hari H kita semua ketemu di meeting point dermaga muara kamal
Akses ke dermaga muara kamal

-Bisa ditempuh dengan naik transjakarta jurusan harmoni-kalideres terus turun di halte rawabuaya, dari situ nyebrang ke utara halte terus nyambung naik omprengan carry plat hitam turun di tempat pelelangan ikan muara kamal dari situ jalan kaki ke dermaganya. Total biayanya Transjakarta Rp 3500 + Omprengan Rp 5000 jadi total Cuma Rp 8500

Setelah sampe di meeting poin semua peserta di data ulang sebelum berangkat, disini rombongan di bagi 2 perahu dengan total peserta sekitar 50 orang

Pas pukul 08.00 pagi perahu yang membawa rombongan berangkat menuju destinasi pertama yaitu pulau kelor. Perjalanan sekitar setengah jam dari dermaga muara kamal.

Pulau KELOR

Akhirnya tiba juga di tujuan pertama yaitu pulau kelor, menurut penjelasan dari tour guidenya pulau ini dulunya adalah bekas benteng VOC yg dibangun buat melawan serangan potugis pada abad 17, disini juga terdapat kuburan kapal tujuh atau Seven Provicien yang waktu itu itu berontak melawan belanda tapi sayang gugur ditangan belanda mirisnya di kapal itu juga ada awak kapal dari Indonesianya.

Dahulunya pulau ini adalah slah satu benteng pertahanan hindia belanda yang memusatkan kegiatannya di p.onrust, setidaknya ada 3 benteng mortello di gugusan pulau yaitu di onrust, kelor dan bidadari, tapi sayangnya Cuma 2 yang masih meniggalkan jejaknya sementara benteng yang di pulau onrust uda hilang akibat penjarahan besar2an tahun 60an

*FYI ternyata ada yang unik di benteng mortello p.kelor ada kaktus besar yang bisa tumbuh diatas benteng mortello, ko bisa kaktus yang notabene hanya bisa tumbuh di daerah gurun bisa ada di atas benteng mortello….?

Pulau CIPIR
Setelah habiskan waktu sejam lebih di P.kelor buat dengerin penjelasan ama foto2 perjalanan dilanjutin lagi ke tujuan selanjutnya yaitu p.cipir. Perjalanan naik perahu dari kelor ke cipir lumayan deket sekitar 10 menit.

p.cipir juga menyimpan peninggalan sejarah yang luar biasa seperti di onrust. Jadi dulunya pulau ini jadi tempat karantina calon jemaah haji(1911-1933) dan sekarang tinggal puing2nya aja bekas barak haji, rumah sakit, dan tempat penampungan jemaah haji yang kena penyakit menular.

Di pulau ini juga terdapat meriam kuno berusia sekitar 3 abad buatan belgia yang dulunya berfungsi sebagai senjata pertahanan

Di ujung pulau ini terdapat pondasi jembatan ponton, yang sudah ada sejak 1911 sebagai dermaga kecil pulau cipir. Setelah Indonesia merdeka dermaga ini digunakan sebagai tempat penerimaan kedatangan jemaah haji untuk di karantina.

*FYI asal usul gelar haji dulunya di mulai dari sini loh, jadi dulu setiap orang yang berangkat ke Mekah dibilangnya sudah haji, tapi menurut cerita pas jaman belanda dulu semua calon jemaah haji yang ditampung disini sama sekali belum pernah nyampe tanah suci karena propaganda pemerintah belanda satu persatu calon jemaah dibunuh/diracun dan mayatnya dibuang kelaut, jadi buat ngilangin jejak pemerintah belanada beralasan kapal yang membawa calon jemaah haji karam kena badai, makanya buat menghibur keluarga calon jemaah di bialanginnya sudah HAJI padahal belom nyampe mekah, Pemerintah belanda ngelakuin ini karena takut calon jemaah haji yang pulang nantinya ke Indonesia jadi pemberontak melawa belanda.

Pulau ONRUST

Dan perjalan masih berlanjut setelah mendengarkan sejarah di pulau cipir rombongan di ajak ke tujuan terakhir yaitu pulau onrust, pulau yang memiliki sejarah panjang dibanding dengan pulau pulau lain di nusantara.

Setibanya disini rombongan dipersilahkan untuk beristirahat sejenak, dan saya memanfaatkan kesempatan ini untuk sholat dan abis itu mencoba makanan di pulau ini, disini ada rumah makan punya warga setempat harganya lumayan murah lah ga jauh beda kaya di daratan hitung2 support usaha lokal.

Oke sekarang cerita dari pulau onrust
Pada abad ke 17 dan 18 masehi pulau ini adalh pelabuhan VOC sekaligus tempat perbaikan kapal sebelum dipindahkan ke pelabuhan tanjung priok, sejak saat itu pulau ini dinamakan onrust karena kesibukannya. Onrust sendiri dalam bahasa belanda artinya tidak pernah istirahat.

Di pulau ini juga ada museum arkeolognya loh tempat menyimpan artefak(benda2 bekas kependudukan di pulau onrust)

Pada jaman jepang pulau ini dijadikan penjara bagi tahanan kelas berat dan tahanan politik seperti Aidit dan Lukman yang kemudian jadi tokoh PKI, setelah Indonesia merdeka pulau ini sempat dijadikan sebagai tempat para tunawisma. Disinyalir pula pulau ini jadi tempat eksekusi pemimpin DI/TII Kartosuwiryo

Di sebelah barat pulau ini masih tersisa pemakaman Belanda. Dulunya pemakamannya luas tapi karena abrasi selama bertahun tahun jadi tinggal sedikit yang tersisa. Di situ ada makam WILLEMSE VOGEL kelahiran Edam Belanda(1738) terus ada kepala pulau Onrust Anna Andriana Duran (1772) puterinya Bastian Duran dan Maria van de Velde(1721) kelahiran Amsterdam yang meninggal di usia 28 akibat penyakit kencing tikus, dan pada makam maria tertulis sebuh kalimat dalam bahasa belanda yang bertuliskan

Tel leven Hadde God Haar
T leven Willen Sparen
Dogh T Blijckt Jehova Heeft
Dat Door Den Doot Belet
Maria dies Is Weg
Maar Neen K Herroep Dat Woort
Als Onbedagh Gesprokeen
En T Sy Van Myn Aanstont
Op Hesterdaat Gevrokeen
Maria Leeft by Haar Heer
Gebooren Tot Amsterdam
Deen 29 Desember 1693
Gestroven Den 19 November
Anno Op Onrust 1721

Yang klo di terjemahin ke bahasa Indonesia :
Jenazah Maria Van de Velde
Dimakamkan di sini
Yang patut masih dapat hidup
Bertahun-tahun
Seandainya Tuhan berkehendak
Tetapi ternyata, Jehova (Tuhan)
Telah menghalangi dia dengan kematian
Maria telah pergi,
Maria telah tiada!
Tetapi, tidak! Saya tarik kembali kata itu.
Sebagai yang diucapkan tanpa berpikir
Dan itu dapatlah
Karena ketergesa-gesaanku,
langsung dihukum!
Sekarang baru Maria hidup.
Sekarang ia hidup dengan Tuhannya
Lahir di Amsterdam
Pada anggal 29 Desember 1693
Wafat pada tanggal 19 November
Di Pulau Onrust tahun 1721

Memang dulu sejarahnya penduduk pulau onrust rata2 mati di usia muda kurang dari 50 tahun, sebabnya dulu dulu di pulau ini terkena wabah penyakit kencing tikus, makanya pemerintah setempat dulu membangun di setiap rumah pagar anti tikus

Tikus2 itu sendiri konon bisa sampe ke pulau akibat terbawa oleh kapal2 belanda yang singgah di pulau ini.

*FYI pulau ini juga sempat dikunjungi penjelajah barat yang diklaim sebagai penemu benua Australia, James Cook. James Cook sempat mampir ke Pulau Onrust guna memperbaiki kapalnya “Endeavour” yang rusak berat setelah menjelajahi separuh dunia. “James Cook pernah ke pulau Onrust untuk memperbaiki kapalnya,”

konon katanya di pulau ini ada bunker bawah tanah(yang desas desusnya tersimpan harta karun VOC berupa batangan emas) tapi sekarang bunkernya uda ditutup gara2 banyak orang yang penasaran ama isu tersebut.

Dan akhirnya perjalanan seru ini harus diakhiri ga terasa jam sudah menujukan pukul 15.00 setelah foto2 untuk kenang-kenagan semua rombongan diajak kembali ke dermaga muara kamal untuk pulang kerumah masing masing.

Kesimpulan yang saya dapat dari perjalanan sehari ke tiga pulau tadi adalah
Pesona kepualan seribu tidak hanya terdapat pada keindahan pantainya saja tapi juga bisa dilihat dari banyaknya nilai sejarah yag bisa diambil dari gugusan pulaunya seperti di ketiga pulau tadi. Tapi sayang masalah klasik seperti kebersihan masing pulau masih jadi keprihatinan bayak sampah dimanana mana ditambah air lautnya juga kotor problem itu masih jadi hambatan.

Sumber : palingindonesia.com


Text Widget

Popular Posts

Recent Posts

Sample Text

Unordered List

Pulau Seribu