Saat libur panjang, sejumlah penginapan di Pulau Seribu kebanjiran pesanan dari para wisatawan yang ingin bermalan. Hal ini, membuat omset para pengusaha penginapan meningkat drastis.
Salah satunya penginapan Gina di Pulau Tidung, sudah penuh dipesan sejak hari pertama libur panjang minggu ini. "Dari tanggal 15 (November) sampai 19 (November) sudah ada yang pesan semua kamar," kata pemilik penginapan Gina, Sam'un hari ini.
Menurut Sam'un, kenaikan pendapatan sangat terasa dibandingkan hari biasa ataupun di akhir pekan. Dari 15 kamar dengan berbagai type yang disediakan, kata Sam'un, sekitar lima hingga 10 terisi saat akhir pekan, bahkan terkadang tidak ada yang menginap jika hari kerja atau Senin sampai Jumat.
Sam'un, yang biasa dipanggil pak Haji oleh warga sekitar mengakui, keuntungan yang diperoleh bisa mencapai Rp5 juta disaat libur panjang dan jika ditambah hari biasa dan bisa mencapai Rp10 juta. "Kalau dihitung sebulan dan ada libur panjangnya bisa 10 jutaan. Kalau ga ada libur panjang bisa 5 juta sampe 8 juta" ucapnya.
Penginapan Gina terbagi menjadi tiga tempat, pertama dinamai Gina 1, 2 dan 3. Untuk yang pertama terdapat tiga kamar dengan kapasitas lima orang per kamar. Sedangkan yang kedua, bernama dengan kapasitas delapan orang per kamar.
"Kalau yang ketiga, itu penginapan Gina Family, ini terbagi empat katagori Family satu sampai family empat. Kalau semuanya dipesan harganya dua juta rupiah. Semua kamar ada AC, dispenser dan kamar mandi di dalam. Kalau kamar lainnya mulai dari 250 ribu sampai 350 ribu," tutur Pak Haji.
Sedangkan di Pulau Pramuka, pendapatan pengusaha penginapan tidak sebesar Pulau Tidung. Seperti di penginapan Mega yang memiliki dua tempat penginapan dengan delapan kamar. "Penginapan ada bentuk kamar saja dan ada rumah yang biasa dipakai buat keluarga," ucap Mulyani, pengelola penginapan itu.
Menurutnya, pendapatannya disaat libur panjang saat ini tidak seperti waktu dulu yang masih sedikit jumlah penginapan, sehingga membuat omsetnya agak menurun. "Masih ada yang kosong, kadang juga gak sampe penuh banget, kan banyak penginapan sekarang jadi wisatawan banyak pilihannya," ujarnya.
Penginapa Mega memberikan harga Rp350 ribu untuk per kamarnya dan satu rumah dengan harga Rp500 ribu. "Paling dapet 3,5 juta (rupiah) dalam sebulan, kalau ada weekend gini gak sampe 5 juta (rupiah)," kata Mulyani.
Salah satunya penginapan Gina di Pulau Tidung, sudah penuh dipesan sejak hari pertama libur panjang minggu ini. "Dari tanggal 15 (November) sampai 19 (November) sudah ada yang pesan semua kamar," kata pemilik penginapan Gina, Sam'un hari ini.
Menurut Sam'un, kenaikan pendapatan sangat terasa dibandingkan hari biasa ataupun di akhir pekan. Dari 15 kamar dengan berbagai type yang disediakan, kata Sam'un, sekitar lima hingga 10 terisi saat akhir pekan, bahkan terkadang tidak ada yang menginap jika hari kerja atau Senin sampai Jumat.
Sam'un, yang biasa dipanggil pak Haji oleh warga sekitar mengakui, keuntungan yang diperoleh bisa mencapai Rp5 juta disaat libur panjang dan jika ditambah hari biasa dan bisa mencapai Rp10 juta. "Kalau dihitung sebulan dan ada libur panjangnya bisa 10 jutaan. Kalau ga ada libur panjang bisa 5 juta sampe 8 juta" ucapnya.
Penginapan Gina terbagi menjadi tiga tempat, pertama dinamai Gina 1, 2 dan 3. Untuk yang pertama terdapat tiga kamar dengan kapasitas lima orang per kamar. Sedangkan yang kedua, bernama dengan kapasitas delapan orang per kamar.
"Kalau yang ketiga, itu penginapan Gina Family, ini terbagi empat katagori Family satu sampai family empat. Kalau semuanya dipesan harganya dua juta rupiah. Semua kamar ada AC, dispenser dan kamar mandi di dalam. Kalau kamar lainnya mulai dari 250 ribu sampai 350 ribu," tutur Pak Haji.
Sedangkan di Pulau Pramuka, pendapatan pengusaha penginapan tidak sebesar Pulau Tidung. Seperti di penginapan Mega yang memiliki dua tempat penginapan dengan delapan kamar. "Penginapan ada bentuk kamar saja dan ada rumah yang biasa dipakai buat keluarga," ucap Mulyani, pengelola penginapan itu.
Menurutnya, pendapatannya disaat libur panjang saat ini tidak seperti waktu dulu yang masih sedikit jumlah penginapan, sehingga membuat omsetnya agak menurun. "Masih ada yang kosong, kadang juga gak sampe penuh banget, kan banyak penginapan sekarang jadi wisatawan banyak pilihannya," ujarnya.
Penginapa Mega memberikan harga Rp350 ribu untuk per kamarnya dan satu rumah dengan harga Rp500 ribu. "Paling dapet 3,5 juta (rupiah) dalam sebulan, kalau ada weekend gini gak sampe 5 juta (rupiah)," kata Mulyani.
Sumber : waspada.co.id