Pesona keindahan Pulau Seribu tampaknya cukup menarik minat wisatawan untuk merayakan malam pergantian tahun di wilayah kepulauan tersebut. Hal ini terlihat dari membludaknya jumlah penumpang yang hendak menyeberang ke Pulau Seribu melalui Pelabuhan Muara Angke, Kali Adem, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (31/12). Ribuan penumpang terlihat memenuhi kapal-kapal milik Dishub DKI Jakarta maupun kapal tradisional.

Petugas Operator Pelabuhan Muara Angke, Kali Adem, Sunali mengatakan, beberapa hari terakhir jumlah penumpang kapal yang menyeberang dari Pelabuhan Kali Adem menuju Kepulauan Seribu membludak hingga dua kali lipat. Jika pada hari biasanya hanya terdapat 150 orang, kini bisa mencapai 300 orang dengan 3 Kapal Kerapu dan 2 Kapal Lumba-lumba yang berkapasitas 20 hingga 50 penumpang. "Para penumpang kebanyakan warga Jakarta dan sekitarnya yang merayakan malam tahun baru di Pulau Tidung, Pulau Untung Jawa dan Pulau Pramuka," ujar Sunali, Senin (31/12).

Dikatakan Sunali, hari ini pihaknya terpaksa membatalkan dua jadwal keberangkatan kapal, yaitu pukul 07.00 dan 12.00 dengan 3 Kapal Kerapu dan 1 Kapal Lumba-lumba karena cuaca buruk. Alhasil, ratusan penumpang yang sudah berada di pelabuhan tersebut, terpaksa dialihkan ke kapal tradisional (ojek) di dekat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke dan Kapal Predator di Pantai Marina, Ancol dengan ukuran lebih besar.

"Tadi sebelum buka loket sudah banyak penumpang di sini, tapi karena cuaca buruk, kapal tidak beroperasi demi keselamatan penumpang. Kami sarankan mereka naik kapal tradisional. Sebagian ada yang pulang dan ada yang naik kapal tradisional. Saat ini sedang musim angin baratan sehingga kerap terjadi cuaca buruk di perairan," katanya.

Petugas Kapal Tradisional Muara Angke, Syaifulik (34) menuturkan, sejak Sabtu (29/12), jumlah penumpang kapal membludak setiap harinya. Bahkan, pada Minggu (30/12) kemarin, mencapai 8.000 penumpang dengan memberangkatkan belasan kapal. "Dari Sabtu kemarin sudah melonjak, puncaknya Minggu kemarin dengan memberangkatkan 8.000 penumpang. Hari ini sudah 1.000 penumpang dengan dilayani empat kapal berkapasitas masing-masing 300 penumpang. Biasanya, perhari cuma ratusan penumpang, sekarang bisa ribuan penumpang," ungkapnya.

Ditambahkan Syaiful, melonjaknya penumpang kapal tidak mempengaruhi harga tiket menjadi naik. Harga tiket tetap seperti biasa. Misalnya, harga tiket kapal tradisional dari Pelabuhan Muara Angke ke Pulau Untung Jawa Rp 25 ribu, Pulau Kelapa Rp 35 ribu, Pulau Pramuka Rp 30 ribu, dan Pulau Tidung Rp 33 ribu. "Kalau cuaca buruk biasanya kita tunggu, dan bersandar di antar pulau. Jadi, kalau ke Pulau Pramuka biasanya tiga jam, kalau cuaca buruk bisa sampai empat jam," katanya.

Kasudin Pariwisata Kepulauan Seribu, Suwarto menuturkan, pada pergantian malam tahun baru, pihaknya fokus di tiga titik seperti, Pulau Tidung, Pulau Pramuka, dan Pulau Untung Jawa. Sebab, ketiga pulau itu menyajikan hiburan musik, pagelaran kesenian, tari tradisional, pasar murah, bazar, pesta kembang api, snorkling, diving, banana boat, jet ski, outbound mini dan sepeda keliling.

"Biasanya di setiap pulau itu, pengunjung komunitas maupun pengelola home stay dan resort menggelar acara tahun baru. Tapi, kali ini kami fokus di tiga titik pulau itu. Acara dimulai dari jam 5 sore hingga jam 2 pagi," tandasnya.

Sumber : beritajakarta.com


Text Widget

Popular Posts

Recent Posts

Sample Text

Unordered List

Pulau Seribu