JAKARTA (Suara Karya) Pariwisata bahari di Kepulauan Seribu tiga tahun terakhir ini meningkat. Yang menggembirakan, ribuan wisatawan, termasuk wisatawan mancanegafa (wisman), bukan hanya mengunjungi pulau-pulau resor saja, melainkan juga mengunjungi pulau-pulau penduduk sehingga warga pulau yang kebanyakan nelayan menikmati peningkatan kemampuan ekonominya. Sekarang di lima pulau sudah tersedia 305 homestay yang diusahakan penduduk.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu, Suwarto. MSi, mengungkapkan hal itu di kantornya, Selasa (28/6), saat mengevaluasi hasil Jakamaval 2011. Dalam karnaval mobil hias di Jalan Merdeka Selatan dan MH Thamrin, Minggu (26/6) sore, mobil hias Sudin Par-bud Kepulauan Seribu meraih peringkat kedua. Posisi juara diraih Dinas Pertamanan DKI, sedangkan peringkat ketiga diraih PD
Pasar Jaya.
Menurut Suwarto, pertama kali yang menjadi percontohan wisata pulau berpenduduk tahun 2002 adalah Pulau Untung Jawa. Kini tdlarT berkembang menjadi lima pulau penduduk, yaitu Pulau Untung Jawa memiliki 84 unit homestay, Pramuka 45 unit, Harapan 12 unit, Kelapa 12 unit, dan terbanyak Pulau Tidung 152 unit
Dengan menginap di homestay, wisatawan dapat berinteraksi dengan penduduk setempat. Rumah yang dijadikan penginapan itu juga telah memenuhi syarat sanitasi, kebersihan, dan kesehatan lingkungan.
"Pemilik homestay harus dapat memberikan informasi mengenai tempat yang patut dan aman dikunjungi wisatawan, sekaligus menjadi pemandu yang baik. Karena itu, mereka lebih dahulu ditatar," kata Suwarto.
Pariwisata bahari Kepulauan Seribu cukup lengkap. Kecuali ada pulau resor wisata dan pulau penduduk, ada pula pulau situs sejarahdan pulau konservasi. Yang terakhir ini Pulau Bokor dan Pulau Rambut sebagai konservasi reptil dan burung, Pulau Penjaliran dan Pulau Semak Daun sebagai habitat penangkaran penyu hijau dan penyu sisik.
Mengenai Pulau Tidung seluas 50,13 ha, berpenduduk 3.375 jiwa, tahun 2011 sampai Mei telah dikunjungi 46.868 wisatawan, termasuk 523 wisman. Untuk 10 pulau di Kepulauan Seribu dikunjungi 82.251 wisatawan, termasuk 3.440 wisman.
Kembali soal hasil Jakar-naval 2011, Kasudin Parbud Kepulauan Seribu mengakui timnya harus puas dengan peringkat kedua. Padahal, tahun lalu meraih peringkat satu atau juara.
Dicky Iskandar, dosen seni rupa UNJ yang menjadi juri, mengakui mobil hias Kepulaun Seribu yang mengusung tema "Pulauku Kian Hijau, Indah dan Bersih" cukup bagus walau hanya meraih peringkatkedua. (Dwi Pstn AA)
Sumber : Suara Karya 01 Juli 2011,hal. 12