Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Kepulauan Seribu, Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
melalui Suku Dinas Pendidikan Kepulauan Seribu akan menyelenggarakan
sekolah inklusi. Sekolah yang menggabungkan layanan pendidikan khusus
dan reguler itu rencananya akan digelar pada tahun ajaran 2013/2014.
"Ini tindak lanjut dari sosialisasi yang diselenggarakan Dinas Pendidikan DKI Jakarta terhadap sekolah di Kepulauan Seribu terkait pengembangan sekolah inklusi di DKI Jakarta akhir Oktober kemarin," Jelas Kepala Suku Dinas Pendidikan Kepulauan Seribu, Bowo Irianto, Rabu (14/11)
Penyelenggaraan pendidikan inklusi di Kepulauan Seribu, lanjut Bowo, harus segera dilaksanakan melihat kondisi geografis Kepulauan Seribu yang memungkinkan adanya anak-anak berkebutuhan khusus. "Sekarang sedang dilakukan pemetaan dan pendataan anak-anak berkebutuhan khusus di pulau," terangnya.
Bowo berharap, pihak sekolah di Kepulauan Seribu dapat mendukung secara maksimal pendidikan anak berkebutuhan khusus dan melakukan pendataan secara tepat dan akurat. "Supaya tahun ajaran baru 2013/2014 pendidikan ini sudah bisa dilaksanakan," imbuhnya.
Kepala Sekolah SDN Pulau Kelapa 02 Pagi, Bahram mengakui, pendidikan inklusi di Kepulauan Seribu sangat dibutuhkan, lantaran adanya anak-anak berkebutuhan khusus disetiap sekolah di Kepulauan Seribu. "Pendidikan ini harus ada, di sekolah kami saja ada 10 anak yang yang berkebutuhan khusus," katanya.
Terkait dengan rencana penyelenggaraan pendidikan inklusi di Kepulauan Seribu, lanjut Bahram, sudah melakukan pendataan secara akurat terhadap anak-anak dengan kategori inklusi. "Kita sudah lakukan pendataan, ada 10 anak dan masing-masing memiliki penanganan kebutuhan yang berbeda," tukasnya.
"Ini tindak lanjut dari sosialisasi yang diselenggarakan Dinas Pendidikan DKI Jakarta terhadap sekolah di Kepulauan Seribu terkait pengembangan sekolah inklusi di DKI Jakarta akhir Oktober kemarin," Jelas Kepala Suku Dinas Pendidikan Kepulauan Seribu, Bowo Irianto, Rabu (14/11)
Penyelenggaraan pendidikan inklusi di Kepulauan Seribu, lanjut Bowo, harus segera dilaksanakan melihat kondisi geografis Kepulauan Seribu yang memungkinkan adanya anak-anak berkebutuhan khusus. "Sekarang sedang dilakukan pemetaan dan pendataan anak-anak berkebutuhan khusus di pulau," terangnya.
Bowo berharap, pihak sekolah di Kepulauan Seribu dapat mendukung secara maksimal pendidikan anak berkebutuhan khusus dan melakukan pendataan secara tepat dan akurat. "Supaya tahun ajaran baru 2013/2014 pendidikan ini sudah bisa dilaksanakan," imbuhnya.
Kepala Sekolah SDN Pulau Kelapa 02 Pagi, Bahram mengakui, pendidikan inklusi di Kepulauan Seribu sangat dibutuhkan, lantaran adanya anak-anak berkebutuhan khusus disetiap sekolah di Kepulauan Seribu. "Pendidikan ini harus ada, di sekolah kami saja ada 10 anak yang yang berkebutuhan khusus," katanya.
Terkait dengan rencana penyelenggaraan pendidikan inklusi di Kepulauan Seribu, lanjut Bahram, sudah melakukan pendataan secara akurat terhadap anak-anak dengan kategori inklusi. "Kita sudah lakukan pendataan, ada 10 anak dan masing-masing memiliki penanganan kebutuhan yang berbeda," tukasnya.
Sumber : beritapulauseribu.com