Bupati Kepulauan Seribu, Ahmad Ludfi mengatakan, banjir yang melanda lima wilayah kota di Jakarta membuat prihatin warga Kepulauan Seribu. Terlebih, banjir yang terjadi di wilayah Pluit, Kecamatan Penjaringan yang hingga kini masih terjadi. "Kami sudah tawarkan PMI Jakarta Utara menggunakan kapal-kapal kami melakukan evakuasi maupun menyalurkan bantuan logistik melalui jalur laut. Sebab, upaya yang dilakukan melalui darat terkendala oleh tinggi banjir," ujar Ahmad Ludfi, Rabu (23/1).
Dikatakan Ludfi, Pemkab Administrasi Kepulauan Seribu sendiri memiliki 11 kapal motor dimana 6 diantaranya merupakan kapal patroli Satpol PP Kepulauan Seribu. Jumlah itu, masih ditambah 2 unit kapal milik PMI Kepulauan Seribu yang disiagakan di Dermaga Bahtera Jaya Ancol.
Belasan kapal-kapal itu, kata Ludfi, dapat menyalurkan logistik melalui Dermaga Bahtera Jaya Ancol dan Pantai Marina ke lokasi banjir seperti Pluit, Muara Baru, Muara Angke dan Kapuk Muara. "Melalui jalur laut diharapkan dapat membantu petugas dalam menyalurkan logistik maupun mengevakuasi korban banjir," katanya.
Tak hanya itu, sebagai bentuk solidaritas dan bentuk keprihatinan, pihaknya berhasil mengumpulkan sebanyak 50 dus mie instan, 131 karung berisi pakaian layak pakai dan uang tunai sebesar Rp 2 juta untuk korban banjir yang disalurkan melalui PMI Jakarta Utara. "Bantuan ini dari warga Pulau Seribu yang dikumpulkan sejak dua hari yang lalu sebagai bentuk kepedulian warga. Berikutnya kami akan memberikan bantuan lagi," ucapnya.
Sumber : beritajakarta.com