Pantai Pasir Perawan |
Pulau Pari merupakan salah satu pulau di gugusan Kepulauan Seribu. Pulau
ini adalah destinasi wisata sekaligus tempat untuk belajar tentang
kelautan. Pasir putih di Pantai Pasir Perawannya, akan menggoda Anda.
Sungguh memesona!
Pulau Pari adalah satu pulau di Kepulauan Seribu. Pulau Pari dapat ditempuh sekitar 2 jam perjalanan melalui Muara Angke, atau 45 menit via Marina Ancol. Setelah saya menempuh sekitar 2 jam perjalanan via Muara Angke, sampailah saya Ke Dermaga Pulau Pari. Saya langsung terpukau oleh keindahan laut di sini.
Huff... akhirnya sampai juga saya di Pulau Pari. Memang sih, dermaganya tidak terlalu besar seperti di Pulau Tidung. Akan tetapi, panorama alam di dermaganya sangat indah, di dekat dermaga ada tulisan "Bukit Matahari". Saya dan rombongan bersiap-siap untuk cek-in di homestay yang sudah disediakan oleh warga setempat.
Alhamdulillah, rombongan saya mendapatkan rumah yang cukup bagus dengan 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi. Setelah beristirahat sejenak, telah disiapkan makan siang yang telah kami pesan. Yummy.. makan siangnya enak lho! Paduan cumi goreng tepung dengan sayur asem serta sambal yang pedas menambah selera makan saya dan rombongan.
Setelah puas menikmati santap siang, kini saatnya snorkeling. Kapal pun sudah siap di dermaga, lalu kami berangkat menuju spot snorkeling yang pertama, yaitu Pulau Bintang Rama.
Wow! Itulah kata-kata yang keluar dari mulut saya setelah melihat pesona keindahan surga bawah laut di Pulau Bintang Rama. Ada terumbu-terumbu karang yang indah berpadu dengan ikan-ikan badut bertebaran, seakan-akan mereka ingin menyapa saya dan rombongan yang sedang asyik snorkeling. Saya juga secara tidak sengaja melihat keberadaan Sotong yang berbentuk transparan.
Setelah puas menikmati keindahan bawah laut di Pulau Bintang Rama, kami menuju spot snorkeling berikutnya, yaitu Pulau Burung. Walaupun namanya Pulau Burung, bukan berarti banyak burung di pulau ini. Ternyata, pulau ini tak kalah cantik dengan Pulau Rama Bintang. Bedanya, Pulau Burung lebih didominasi oleh ikan-ikan hias.
Setelah puas snorkeling dan sebelum pulang ke Pulau Pari, kami pun sempat mampir sebentar ke Pulau Tikus untuk sekedar berfoto-foto narsis. Setelah itu, kami kembali lagi ke Pulau Pari untuk menikmati sunsetnya di Pantai Pasir Perawan.
Saya dan rombongan sangat penasaran dengan yang namanya Pantai Pasir Perawan. Setelah mendarat di Pulau Pari, kami pun langsung bergegas untuk hunting sunset di Pantai Pasir Perawan. Wow! Hamparan pasir putih dan keindahan tanaman bakau menjadikan Pantai Pasir Perawan salah satu surganya Pantai di Pulau Pari.
Di Pantai Pasir Perawan, kami juga ermain voli pantai. Sunset yang indah di pinggiran Pantai Pasir Perawan, menunjukan malam telah tiba. Kami pun bergegas untuk kembali ke homestay. Setelah mandi dan bersih-bersih, perut kami pun tak sabar untuk menyantap makan malam.
Alhamdulillah perut sudah terisi, setelah makan malam saya pun berinisiatif untuk menyewa sepeda kepada penduduk lokal setempat. Di bawah bulan purnama, saya menjelajahi Pulau Pari seorang diri. Setelah puas berjalan-jalan malam, sekarang waktunya beristirahat.
Ayam telah berkokok, waktunya untuk berburu sunrise di Pantai LIPI. Saya pun bergegas dengan menaiki sepeda untuk hunting sunrise di Pantai LIPI. Matahari pun muncul dengan sangat indahnya, tak sia-sia saya bangun jam 5 pagi.
Setelah melihat keindahan sunrise, saya pun segera menuju Homestay untuk Sarapan. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 WIB, artinya saya dan rombongan harus bersiap-siap pulang, karena jadwal kapal untuk pulang ke Jakarta tepat pukul 11.00 WIB.
Sungguh sedih hati saya, karena harus meninggalkan Pulau Pari yang indah ini. Setelah beres-beres dan pamit kepada warga setempat, kami pun segera menuju Dermaga Pulau Pari. Kapal kami pun telah tiba dan kami segera menaiki kapal untuk menuju Jakarta.
Sungguh Liburan yang menyenangkan di Pulau Pari. Pulau Pari sangat cocok bagi para traveler yang menginginkan wisata murah tetapi menyenangkan. Walaupun badan saya terasa seperti di tinju Mike Tyson, tetapi rasa puas saya mengalahkan segalanya. Pulau Pari itu 'sesuatu'!
Pulau Pari adalah satu pulau di Kepulauan Seribu. Pulau Pari dapat ditempuh sekitar 2 jam perjalanan melalui Muara Angke, atau 45 menit via Marina Ancol. Setelah saya menempuh sekitar 2 jam perjalanan via Muara Angke, sampailah saya Ke Dermaga Pulau Pari. Saya langsung terpukau oleh keindahan laut di sini.
Huff... akhirnya sampai juga saya di Pulau Pari. Memang sih, dermaganya tidak terlalu besar seperti di Pulau Tidung. Akan tetapi, panorama alam di dermaganya sangat indah, di dekat dermaga ada tulisan "Bukit Matahari". Saya dan rombongan bersiap-siap untuk cek-in di homestay yang sudah disediakan oleh warga setempat.
Alhamdulillah, rombongan saya mendapatkan rumah yang cukup bagus dengan 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi. Setelah beristirahat sejenak, telah disiapkan makan siang yang telah kami pesan. Yummy.. makan siangnya enak lho! Paduan cumi goreng tepung dengan sayur asem serta sambal yang pedas menambah selera makan saya dan rombongan.
Setelah puas menikmati santap siang, kini saatnya snorkeling. Kapal pun sudah siap di dermaga, lalu kami berangkat menuju spot snorkeling yang pertama, yaitu Pulau Bintang Rama.
Wow! Itulah kata-kata yang keluar dari mulut saya setelah melihat pesona keindahan surga bawah laut di Pulau Bintang Rama. Ada terumbu-terumbu karang yang indah berpadu dengan ikan-ikan badut bertebaran, seakan-akan mereka ingin menyapa saya dan rombongan yang sedang asyik snorkeling. Saya juga secara tidak sengaja melihat keberadaan Sotong yang berbentuk transparan.
Setelah puas menikmati keindahan bawah laut di Pulau Bintang Rama, kami menuju spot snorkeling berikutnya, yaitu Pulau Burung. Walaupun namanya Pulau Burung, bukan berarti banyak burung di pulau ini. Ternyata, pulau ini tak kalah cantik dengan Pulau Rama Bintang. Bedanya, Pulau Burung lebih didominasi oleh ikan-ikan hias.
Setelah puas snorkeling dan sebelum pulang ke Pulau Pari, kami pun sempat mampir sebentar ke Pulau Tikus untuk sekedar berfoto-foto narsis. Setelah itu, kami kembali lagi ke Pulau Pari untuk menikmati sunsetnya di Pantai Pasir Perawan.
Saya dan rombongan sangat penasaran dengan yang namanya Pantai Pasir Perawan. Setelah mendarat di Pulau Pari, kami pun langsung bergegas untuk hunting sunset di Pantai Pasir Perawan. Wow! Hamparan pasir putih dan keindahan tanaman bakau menjadikan Pantai Pasir Perawan salah satu surganya Pantai di Pulau Pari.
Di Pantai Pasir Perawan, kami juga ermain voli pantai. Sunset yang indah di pinggiran Pantai Pasir Perawan, menunjukan malam telah tiba. Kami pun bergegas untuk kembali ke homestay. Setelah mandi dan bersih-bersih, perut kami pun tak sabar untuk menyantap makan malam.
Alhamdulillah perut sudah terisi, setelah makan malam saya pun berinisiatif untuk menyewa sepeda kepada penduduk lokal setempat. Di bawah bulan purnama, saya menjelajahi Pulau Pari seorang diri. Setelah puas berjalan-jalan malam, sekarang waktunya beristirahat.
Ayam telah berkokok, waktunya untuk berburu sunrise di Pantai LIPI. Saya pun bergegas dengan menaiki sepeda untuk hunting sunrise di Pantai LIPI. Matahari pun muncul dengan sangat indahnya, tak sia-sia saya bangun jam 5 pagi.
Setelah melihat keindahan sunrise, saya pun segera menuju Homestay untuk Sarapan. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 WIB, artinya saya dan rombongan harus bersiap-siap pulang, karena jadwal kapal untuk pulang ke Jakarta tepat pukul 11.00 WIB.
Sungguh sedih hati saya, karena harus meninggalkan Pulau Pari yang indah ini. Setelah beres-beres dan pamit kepada warga setempat, kami pun segera menuju Dermaga Pulau Pari. Kapal kami pun telah tiba dan kami segera menaiki kapal untuk menuju Jakarta.
Sungguh Liburan yang menyenangkan di Pulau Pari. Pulau Pari sangat cocok bagi para traveler yang menginginkan wisata murah tetapi menyenangkan. Walaupun badan saya terasa seperti di tinju Mike Tyson, tetapi rasa puas saya mengalahkan segalanya. Pulau Pari itu 'sesuatu'!
Sumber : detik.com